Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

4. Organisasi dan Administrasi Internasional, yang mempelajari organisasi internasional sebagai aktor internasional dan membagi organisasi berdasarkan klasifikasi-klasifikasi yang ada.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi merupakan suatu tahapan permulaan dari penguasaan masalah dimana objek dalam suatu Masalah yang akan dibahas tentunya akan berkembang, karena setiap variabel saling terkait satu sama lain sehingga perlunya melakukan identifikasi masalah. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut maka peneliti merangkumkannya dalam beberapa pertanyaan : 1. Faktor-faktor apa sajakah yang melatar belakangi OPEC untuk meregulasi produksi minyak dunia pada tahun 2008 ? 2. Upaya-upaya apakah yang dilakukan Indonesia berkaitan dengan adanya Regulasi OPEC mengenai produksi minyak pada tahun 2008 ? 3. Dampak apa sajakah yang dihadapi pemerintah Indonesia setelah adanya Regulasi OPEC mengenai produksi minyak pada tahun 2008 ? 4. Bagaimana hasil dari kebijakan pemerintah Indonesia setelah adanya Regulasi OPEC mengenai produksi minyak pada tahun 2008 ? 1.3 Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah 1.3.1 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan untuk menetapkan batasan-batasan permasalahan yang akan diteliti secara jelas, yang memungkinkan untuk mengidentifikasikan faktor mana saja yang termasuk dalam lingkup permasalahan dan faktor mana saja yang tidak termasuk Suriasumantri, 1998: 304. Penelitian ini untuk membahas permasalahan mengenai Pengaruh regulasi OPEC tentang produksi minyak terhadap kebijakan pemerintah Indonesia mengenai harga Bahan Bakar Minyak. Melihat luasnya masalah yang akan dibahas, maka peneliti memberi batasan masalah agar lebih efektif dan efisien, dengan menitikberatkan permasalahan yakni bagaimana Pengaruh Regulasi Produksi Minyak OPEC terhadap Kebijakan Pemerintah Indonesia mengenai harga BBM 2008. Dalam hal kebijakan pemerintah Indonesia mengenai harga BBM penelitian ini akan dibatasi pada kurun waktu pada tahun 2008 pada saat kenaikan pada bulan Mei menurut Peraturan Menteri No.16 dan penurunan harga BBM pada bulan November menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.38 di Indonesia masa pemerintahan presiden SBY-Kalla dan regulasi produksi minyak OPEC terhadap anggota-anggotanya.

1.3.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah ialah menyatakan secara tersurat pernyataan-pernyataan penelitian apa saja yang spesifik dan perlu dijawab. Perumusan masalah merupakan penjabaran dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Berdasarkan pemaparan dan identifikasi diatas, peneliti merumuskan permasalahan dalam bentuk research question, sebagai berikut : ”Bagaimana Pengaruh Regulasi Produksi Minyak Organization of the Petroleum Exporting Countries OPEC terhadap Kebijakan Pemerintah Indonesia mengenai Harga Bahan Bakar Minyak 2008 ? ”

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui Bagaimana OPEC meregulasi produksi minyak. 2. Mengetahui alasan faktor-faktor apa saja yang menentukan harga minyak. 3. Mengetahui latarbelakang kebijakan pemerintah mengenai harga minyak di Indonesia pada tahun 2008.

1.5 Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini peneliti mengharapkan penelitian ini dapat memberikan kegunaan sebagai berikut: a. Kegunaan Teoritis Secara teoritis dapat menambah kedalaman dan keluasan ilmu Hubungan Internasional yang berkaitan dengan bahasan yang diteliti khususnya perkembangan ilmu ekonomi-politik Internasional mengenai kenaikan harga minyak dunia, dan kebijakan kuota yang ditetapkan oleh OPEC serta kebijakan pemerintah Indonesia mengenai harga BBM. b. Kegunaan Praktis 1. Menambah wawasan tentang pengaruh Regulasi Produksi Minyak Organization of the Petroleum Exporting Countries OPEC dan kebijakan pemerintah Indonesia mengenai harga BBM. 2. Dapat dijadikan bahan informasi bagi pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti serta bagi masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai regulasi produksi minyak OPEC dan kebijakan pemerintah Indonesia mengenai harga BBM. 1.6 Kerangka Pemikiran, Hipotesis dan Definisi Operasional 1.6.1 Kerangka Pemikiran