Hubungan Internasional TINJAUAN PUSTAKA

dicantumkan dari teori atau konsep yang bersifat umum ke yang khusus. BAB III : Merupakan bab yang menguraikan variabel-variabel yang berisi gambaran umum tentang OPEC dan Kebijakan Pemerintah Indonesia tentang Bahan-Bakar Minyak BBM. BAB IV : Merupakan bab yang berisikan tentang interaksi variabel- variabel yang akan dijelaskan yaitu pengaruh Regulasi Produksi Minyak Dunia oleh OPEC terhadap Kebijakan Pemerintah Indonesia menaikan harga Bahan Bakar Minyak 2008 berdasarkan data-data yang didapat sekaligus untuk menjawab hipotesis. BAB V : Merupakan bab kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan akhir dari proses penelitian yang telah dilakukan yang menunjukan apakah hipotesis yang telah disusun dapat diterima atau ditolak. Saran berisikan usulan-usulan bagi peneliti yang berminat untuk menggali lebih jauh mengenai objek penelitian yang serupa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hubungan Internasional

Beranjak dari studi hubungan internasional, yang mempunyai cakupan yang luas, mengacu pada semua bentuk interaksi antara negara anggota masyarakat yang berlainan, baik yang disponsori oleh pemerintah atau tidak, meliputi analisis kebijakan luar negeri atau proses-proses politik antar bangsa, tetapi lebih memperhatikan seluruh aspek hubungan itu Holsti, 1988 : 29. Hubungan Internasional pada masa lampau berfokus pada kajian mengenai perang dan damai serta kemudian meluas untuk mempelajari perkembangan, perubahan dan kesinambungan yang berlangsung dalam hubungan antar negara atau antar bangsa dalam konteks sistem global tetapi masih bertitik berat kepada hubungan politik yang lazim disebut “high politics”. Sedangkan hubungan internasional sekarang ini selain tidak lagi hanya memfokuskan perhatian dan kajiannya kepada hubungan politik yang berlangsung antar negara atau antar bangsa yang ruang lingkupnya melintasi batas-batas wilayah negara, juga telah mencakup peran dan kegiatan yang dilakukan oleh aktor-aktor bukan negara non- state actors . Seperti yang dinyatakan oleh Toma dan Gorman bahwa: “Faktor pendukung utama untuk kesinambungan Hubungan Internasional adalah aktor negara-bangsa, yang dengan atribut kedaulatan dan penggunaan power untuk meraih kepentingan nasional, berupaya untuk mempertahankan perannya sebagai aktor utama dalam Hubungan Internasional. Sedangkan pendukung perubahan adalah globalisasi ekonomi, kemajuan teknologi, ancaman terhadap lingkungan hidup, peningkatan power dan influence dari aktor non- negara.”1991:23 Hubungan internasional berkaitan erat dengan segala bentuk hubungan di antara masyarakat negara, baik yang dilakukan oleh pemerintah atau warga negara. Hubungan internasional sendiri merupakan segala macam hubungan antar bangsa dan kelompok bangsa dalam masyarakat dunia, serta kekuatan-kekuatan, tekanan-tekanan, proses-proses yang menentukan cara hidup, cara bertindak, dan cara berpikir manusia Wiriatmadja, 1970 : 33. Hubungan Internasional tidak hanya mengkaji interaksi antara pemerintah negara-negara saja secara terpisah, tetapi juga membahas peran dari aktor-aktor lain seperti organisasi internasional, perusahaan multinasional, dan individu dalam berbagai struktur politik, keamanan, ekonomi, sosial maupun budaya. Hubungan Internasional turut memperhitungkan latar belakang sejarah serta kondisi geografis negara yang bersangkutan Goldstein, 1999 : 3. Mochtar Mas’oed berpendapat bahwa tujuan utama studi Hubungan Internasional adalah untuk mempelajari perilaku internasional yaitu perilaku para aktor baik negara maupun non-negara di dalam arena transaksi internasional. perilaku itu bisa berwujud perang, konflik, kerjasama, pembentukan aliansi dalam organisasi internasional dan sebagainya Mas’oed, 1994 : 28. Kajian Hubungan Internasional sangat luas yang terbentuk dari konferensi- konferensi internasional, organisasi internasional, perjanjian-perjanjian, kekuatan militer, dan terjadinya hubungan dagang internasional. Hubungan Internasional mencangkup juga pentingnya faktor ide-ide dan ideologi yang membentuk cara pandang atau persepsi seseorang atau suatu bangsa tentang suatu peristiwa dan mempengaruhi juga kesetiaan serta loyalitas mereka Johari, 1985 : 4 Dalam interaksi yang membentuk hubungan internasional, faktor ekonomi menjadi sangat penting dalam menentukan proses politik, dan sebaliknya, pemahaman bahwa terdapat jalinan yang saling tergantung dan tidak dapat dipisahkan antara faktor ekonomi dan politik, serta negara dengan pasar semakin diakui Jackson dan Sorensen, 1999; 177 Hubungan internasional tercipta dari sebuah interaksi yang terfokus pada masalah ekonomi dan perdagangan, lingkungan, energi, serta permasalahan sosial budaya Perwita dan Yani, 2005; 128 Ilmu hubungan internasional merupakan ilmu dengan kajian interdisipliner, maksudnya, ilmu ini dapat menggunakan berbagai teori, konsep, dan pendekatan dari bidang ilmu-ilmu lain dalam mengembangkan kajiannya. Sepanjang menyangkut aspek internasional hubunganinteraksi yang melintasi batas negara adalah bidang hubungan internasional dengan kemungkinan berkaitan dengan ekonomi, hukum, komunikasi, politik, dan lainya. Demikian juga untuk menelaah hubungan internasional dapat meminjam dan menyerap konsep-konsep sosiologi, psikologi, bahkan matematika konsep probabilitas, untuk diterapkan dalam kajian hubungan internasional Rudy, 1993:3.

2.2 Politik Internasional