Dari Gambar 4.7 dapat diketahui bahwa berdasarkan tahapan tahapan pemecahan masalah menurut Polya, siswa mengalami kesulitan paling besar pada
tahap peninjauan kembali. Persentase kesulitan siswa pada tahap meninjau kembali sebesar 77,18 . Sementara itu, persentase kesulitan terendah pada tahap
memahami masalah adalah tahapan memahami masalah yaitu sebesar 25,00 .
4.2 Pembahasan
4.2.1 Kemampuan Pemecahan Masalah Berbentuk Grafik
4.2.1.1 Interpretasi Grafik
Hasil penelitian dari kemampuan ini yang disajikan pada Gambar 4.1 menunjukan bahwa kemampuan siswa pada kemampuan ini tergolong kurang
sesuai kriteria yang ditunjukkan oleh Tabel 3.6. Kemampuan interpretasi grafik disini mencakup beberapa indikator, yaitu menghitung gradien dan mengetahui
besaran apa yang ditunjukan gradien, serta dapat mengambil informasi dari grafik
tersebut.
Sebagian siswa dapat menghitung gradien yang ditunjukan grafik, tetapi tidak dapat mengetahui besaran apa yang dimaksud seperti jawaban siswa untuk
soal yang menguji kemampuan siswa dalam menentukan percepatan berdasarkan grafik hubungan kecepatan terhadap waktu disajikan pada Gambar 4.8.
Gambar 4.8. Hasil Pekerjaan Siswa Dalam Menentukan Percepatan
Berdasarkan jawaban di atas dapat dilihat bahwa siswa tidak mengetahui satuan yang tepat yang menunjukkan bahwa siswa tersebut hanya mengetahui
perhitungan matematisnya tanpa mengetahui besaran apa yang dicari. Sejalan dengan itu, Planinic et al. 2011, melakukan penelitian yang membandingkan arti
makna gradien suatu grafik pada konteks fisika dan konteks matematika. Planinic et al. 2011, mengatakan bahwa pemahaman makna gradien grafik pada
konteks fisika masih sangat lemah daripada konteks matematika.
4.2.1.2 Kemampuan Memprediksi
Pada kemampuan ini indikator yang diukur yaitu memperkirakan berdasarkan grafik baik itu keadaan di dalam grafik interpolasi maupun keadaan
di luar grafikekstrapolasi. Kemampuan memprediksi dalam penelitian ini terbatas pada bentuk grafik linier. Sesuai dengan data yang disajikan pada Gambar 4.1,
pada kemampuan memprediksi keadaan di dalam grafik interpolasi dapat digolongkan kurang sesuai kriteria yang ditunjukkan oleh Tabel 3.6.
Pada kemampuan memprediksi keadaan di luar grafik ekstrapolasi didapatkan persentase yang lebih baik daripada kemampuan interpolasi siswa
sesuai dengan data yang disajikan pada Gambar 4.1 yaitu dapat digolongkan dalam kategori kurang. Rata
– rata kemampuan memprediksi grafik baik interpolasi maupun ekstrapolasi didapatkan persentasenya yaitu 43,63 .
Keterampilan memprediksi termasuk memiliki tingkat kesulitan menengah, sesuai hasil penelitian yang dilakukan Nugroho dan Darsono 2007. Pada soal yang
mengukur kemampuan memprediksi, sebagian siswa cenderung berpikir secara kongkret dengan perkiraan seperti yang ditunjukkan pada jawaban salah satu
siswa yang disajikan pada Gambar 4.9 untuk jawaban dari soal yang membuat siswa memperkirakan posisi benda pada detik ke-7 berdasarkan grafik yang
tersedia.
Gambar 4.9 Hasil Pekerjaan Siswa Dalam Memperkirakan Posisi Benda
Berdasarkan wawancara dari siswa tersebut, dia hanya beranggapan setiap detik posisinya akan bertambah lima meter tanpa memikirkan konsep gerak lurus.
4.2.1.3 Kemampuan transformasi