kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah fisika khususnya yang berbentuk grafik.
Dalam tahapan tahapan pemecahan masalah fisika berbentuk grafik didalamnya akan ada kemampuan memahami grafik harus dimiliki. Adapun
keterampilan memahami grafik dalam penelitian Nugroho Darsono 2007 yaitu keterampilan membuat grafik, keterampilan membaca grafik, ketrampilan
melakukan prediksi menggunakan grafik dan ketrampilan mentransformasikan grafik Nugroho Darsono, 2007. Beichner 1994 menemukan beberapa
kesalahan yang sering terjadi dalam menginterpretasikan grafik kinematika, 1 siswa menganggap grafik sebagai gambar harafiah dari suatu keadaan, 2 siswa
masih bingung dengan arti kemiringan suatu garis dalam suatu grafik dan 3 siswa masih kesulitan membedakan grafik hubungan jarak terhadap waktu dengan
grafik hubungan kecepatan terhadap waktu.
2.5 Kerangka Berpikir
Mengingat betapa pentingnya penggunaan grafik dalam pembelajaran fisika, maka diharapkan siswa dapat memahami grafik dengan baik. Pada
penelitian ini peneliti hendak mengidentifikasi kesulitan siswa dalam memecahkan masalah fisika yang berbentuk grafik dengan tes diagnosttik sebagai
alatnya. Tes diagnostik akan dilaksanakan setelah selesai disusun dan telah melalui validasi pakar. Dari hasil tes diagnostik tersebut maka akan dianalisis
kemampuan siswa dalam memahami grafik dan kesulitan kesulitannya. Kerangka berpikir peneliti diilustrasikan pada Gambar 2.1
Pentingnya grafik dalam fisika Siswa dapat memahami dan
menginterpretasi grafik dengan baik Pembelajaran fisika
Diperlukan analisis kesulitan pemecahan masalah berbentuk
grafik
Penyusunan Tes Diagnostik
Uji Pelaksanaan Lapangan Uji Coba Tes Diagnostik
Wawancara Revisi
1. Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah berbentuk
grafik. 2.
Profil Kesulitan siswa dalam memecahkan masalah berbentuk grafik
Analisis Data
Analisis Data
Gambar 2.1 Skema Kerangka berpikir
22
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 06 Petarukan yang berlokasi di DesaWidodaren, Kec. Petarukan, Kab. Pemalang.
Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap uji coba soal dan tahap pengambilan data. Pelaksanaan penelitian
dapat dilihat dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1Pelaksanaan Penelitian Tahap Pelaksanaan
Tempat Tanggal
Uji coba SMP N 6 Petarukan
kelas 8C 2 Juni 2016
Pengambilan data Tes
SMP N 6 Petarukan kelas 8B
17 Juni 2016 Wawancara
SMP N 6 Petarukan kelas 8B
23 Juni 2016
3.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Petarukan berjumlah 36 siswa dapat dilihat pada Lampiran 2.
3.3 Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Menurut Sudjana dan Ibrahim yang dikutip Bakri 2012, penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,