14 Hari Pertama: Pengenalan Rekan-Rekan Kerja.

Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 2. 30 hari pertama: Bertemu atasan, tanyakan apakah ada kemajuan dalam pekerjaan Anda? Kebanyakan orang yang diterima bekerja di tempat baru mengira atasan mereka tahu persis apa saja kemajuan yang telah mereka alami. Tentu saja sikap dan cara berpikir ini fatal karena atasan tidak selamanya mengikuti perkembangan anak buahnya secara detail. Hal ini diperparah oleh ketakutan kalau-kalau tugas kita dianggap tidak dikerjakan dengan benar. Bagaimanapun juga atasan pasti ingin Anda sukses sebab kesuksesan Anda secara tidak langsung akan berakibat positif pada dirinya. Karena itu, jangan takut bertemu atasan untuk menanyakan penilaiannya atas kinerja Anda.

3. 45 hari pertama: Tulis dan pahami deskripsi pekerjaan Anda.

Setelah satu setengah bulan di posisi baru, harusnya Anda sudah tahu tanggung jawab apa saja yang harus Anda emban. Tulis pertanyaan- pertanyaan yang terlintas di benak Anda di atas sebuah kertas, berikut dengan datar proyek-proyek yang telah Anda tangani. Kemudian, temui atasan Anda dan diskusikan hal ini dengannya. Hal ini untuk menyamakan persepsi Anda berdua tentang bagaimana menyelesaikan tugas-tugas di posisi Anda yang dapat diterima oleh bos Anda.

4. 60 hari pertama: selesaikan pekerjaan dengan baik.

Memang, Anda harus melakukan pekerjaan yang cukup sulit untuk membuat orang lain terkesan. Namun, Anda harus berhati-hati. Pilih proyek pekerjaan yang masuk akal dan bisa diselesaikan dengan tepat waktu. Sebagai contoh, jangan pilih pekerjaan yang hanya Anda yang terlibat karena hanya akan memakan waktu lebih lama dan mungkin tidak akan mendapat dukungan dari atasan Anda. Ambilah proyek-proyek yang melibatkan orang lain dalam tim Anda.

5. 60 hari kemudian: Penyegaran

Untuk melakukan hal ini, sebenarnya susah-susah gampang. Intinya adalah berusaha melakukan hal yang sama dengan semangat yang sama sebagaimana Anda bekerja di dua bulan pertama. Kemudian, buat kerangka kerja berdasarkan landasan yang telah Anda ciptakan di 60 hari pertama tersebut. Memperluas pergaulan hingga mempunyai banyak teman dari perusahaan lain juga dapat menunjang usaha Anda. Ingatlah selalu bahwa Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI memberikan atau menerima feedback dan menentukan posisi Anda di kantor adalah proses yang terus berlanjut, jadi jangan cepat puas Sumber: Kompas, 18 November 2007

A. Pengertian dan Ciri Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu atau kalimat yang dipakai untuk mendapatkan tanggapan sesuai dengan kehendak penuturnya. Ciri-ciri kalimat perintah adalah seperti berikut. 1. Menggunakan partikel –lah. Contoh: 1. Pergi lah dari sini 2. Cepat lah kamu mandi 3. Bantu lah adikmu 2. Berpola kalimat inversi PS. Contoh :

1. Ambilkan

buku itu

2. santaplah

makanan itu 3. Menggunakan tanda seru bila digunakan dalam bahasa tulis. Contoh:

1. Pergilah dari sini 2. Ayo masuk

3. Pulanglah

4. Kalimat perintah jika dilisankan berintonasi menaik di awal dan berintonasi rendah di akhir. Contoh: 1. Bawa barang-barang itu kemari 2. Selesaikan tugasmu

B. Jenis-Jenis Kalimat Perintah

1. Kalimat Perintah Biasa Contoh.