Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
2. 30 hari pertama: Bertemu atasan, tanyakan apakah ada kemajuan dalam pekerjaan Anda?
Kebanyakan orang yang diterima bekerja di tempat baru mengira atasan mereka tahu persis apa saja kemajuan yang telah mereka alami.
Tentu saja sikap dan cara berpikir ini fatal karena atasan tidak selamanya mengikuti perkembangan anak buahnya secara detail. Hal ini diperparah
oleh ketakutan kalau-kalau tugas kita dianggap tidak dikerjakan dengan benar. Bagaimanapun juga atasan pasti ingin Anda sukses sebab kesuksesan
Anda secara tidak langsung akan berakibat positif pada dirinya. Karena itu, jangan takut bertemu atasan untuk menanyakan penilaiannya atas kinerja
Anda.
3. 45 hari pertama: Tulis dan pahami deskripsi pekerjaan Anda.
Setelah satu setengah bulan di posisi baru, harusnya Anda sudah tahu tanggung jawab apa saja yang harus Anda emban. Tulis pertanyaan-
pertanyaan yang terlintas di benak Anda di atas sebuah kertas, berikut dengan datar proyek-proyek yang telah Anda tangani. Kemudian, temui
atasan Anda dan diskusikan hal ini dengannya. Hal ini untuk menyamakan persepsi Anda berdua tentang bagaimana menyelesaikan tugas-tugas di
posisi Anda yang dapat diterima oleh bos Anda.
4. 60 hari pertama: selesaikan pekerjaan dengan baik.
Memang, Anda harus melakukan pekerjaan yang cukup sulit untuk membuat orang lain terkesan. Namun, Anda harus berhati-hati. Pilih
proyek pekerjaan yang masuk akal dan bisa diselesaikan dengan tepat waktu. Sebagai contoh, jangan pilih pekerjaan yang hanya Anda yang
terlibat karena hanya akan memakan waktu lebih lama dan mungkin tidak akan mendapat dukungan dari atasan Anda. Ambilah proyek-proyek yang
melibatkan orang lain dalam tim Anda.
5. 60 hari kemudian: Penyegaran
Untuk melakukan hal ini, sebenarnya susah-susah gampang. Intinya adalah berusaha melakukan hal yang sama dengan semangat yang sama
sebagaimana Anda bekerja di dua bulan pertama. Kemudian, buat kerangka kerja berdasarkan landasan yang telah Anda ciptakan di 60 hari pertama
tersebut. Memperluas pergaulan hingga mempunyai banyak teman dari perusahaan lain juga dapat menunjang usaha Anda. Ingatlah selalu bahwa
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
memberikan atau menerima feedback dan menentukan posisi Anda di kantor adalah proses yang terus berlanjut, jadi jangan cepat puas
Sumber: Kompas, 18 November 2007
A. Pengertian dan Ciri Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu atau kalimat yang dipakai untuk mendapatkan
tanggapan sesuai dengan kehendak penuturnya. Ciri-ciri kalimat perintah adalah seperti berikut.
1. Menggunakan partikel –lah. Contoh:
1. Pergi
lah dari sini
2. Cepat
lah kamu mandi
3. Bantu
lah adikmu
2. Berpola kalimat inversi PS. Contoh :
1. Ambilkan
buku itu
2. santaplah
makanan itu 3. Menggunakan tanda seru bila digunakan dalam bahasa tulis.
Contoh:
1. Pergilah dari sini 2. Ayo masuk
3. Pulanglah
4. Kalimat perintah jika dilisankan berintonasi menaik di awal dan berintonasi rendah di akhir.
Contoh: 1. Bawa barang-barang itu kemari
2. Selesaikan tugasmu
B. Jenis-Jenis Kalimat Perintah
1. Kalimat Perintah Biasa Contoh.