Klasiikasi Kata Berdasarkan Kelas Kata

Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI katanya. Di kelas X, kita sudah mempelajari kelas kata dan pada bab ini akan dibahas kembali tentang kelas kata dan hubungannya dengan kalimat. Secara umum kelas kata terdiri atas 5 macam, yaitu: 1 kata kerja verba 2 kata sifat adjektif 3 kata keterangan adverbia 4 kata benda nomina, kata ganti pronomina, kata bilangan numeralia 5 kata tugas

1. Kata Kerja Verba

Kata kerja ialah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan. Kata kerja biasanya berfungsi sebagai predikat. Suatu kata dapat digolongkan ke dalam kelas kata kerja apabila memenuhi persyaratan berikut. 1 Dapat diikuti oleh gabungan kata frasa dengan + kata sifat. Contoh: pergi Pergi dengan gembira. tidur Tidur dengan nyenyak. jalan Jalan dengan santai. 2 Dapat diberi aspek waktu, seperti akan, sedang, dan telah. Contoh: akan mandi sedang tidur telah pergi 3 Dapat diingkari dengan kata tidak. Contoh: tidak makan tidak lihat tidak pulang 4 Berawalan me- dan ber- Contoh: melatih melihat merakit berdiskusi Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI berpikir berusaha

2. Kata Sifat Adjektiva

Kata sifat ialah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan sesuatu, misalnya keadaan orang, binatang, benda. Kata sifat berfungsi sebagai predikat. Suatu kata dapat digolongkan ke dalam kelas kata sifat apabila memenuhi persyaratan berikut. 1 Dapat diawali dengan kata sangat, paling dan diakhiri dengan kata sekali. Contoh: indah sangat indahindah sekali baik sangat baikbaik sekali tinggi sangat tinggitinggi sekali 2 Dapat diberi awalan se- dan ter-. Contoh: luas seluasterluas bodoh sebodohterbodoh mudah semudahtermudah buruk seburukterburuk baik sebaikterbaik 3 Dapat diingkari dengan kata tidak. Contoh: murah tidak murah sulit tidak sulit pahit tidak pahit

3. Kata Keterangan Adverbia

Kata keterangan atau adverbia adalah kata yang memberi keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat. Berikut adalah macam-macam adverbia. 1 Adverbia dasar bebas, misalnya: alangkah, agak, akan, amat, nian, niscaya, tidak, paling, pernah, pula, saja, saling . 2 Adverbia turunan terbagi atas 3 bentuk berikut. Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI a Adverbia reduplikasi, misalnya ; agak-agak, lagi-lagi, lebih-lebih, paling-paling . b Adverbia gabungan, misalnya : belum boleh, belum pernah, atau tidak mungkin. c Adverbia yang berasal dari berbagai kelas, misalnya: terlampau, agaknya, harusnya, sebaiknya, sebenarnya, secepat-cepatnya . 4. Kata Benda Nomina, Kata Ganti Pronomina, Kata Bilangan Numeralia 4.1. Kata benda Kata benda ialah kata yang mengacu pada benda, orang, konsep, ataupun pengertian yang berfungsi sebagai objek dan subjek. Suatu kata dapat digolongkan ke dalam kelas kata benda apabila memenuhi persyaratan berikut. 1 Dapat diikuti oleh frasa yang + sangat. Contoh: mobil mobil yang bagusmobil yang sangat bagus pemandangan pemandangan yang indahpemandangan yang sangat indah pemuda pemuda yang gagahpemuda yang sangat gagah 2 Berimbuhan pe-, -an, pe--an, per--an, ke--an. Contoh: permainan pertunjukan kesehatan 3 Dapat diingkari dengan kata bukan. Contoh : saya bukan saya roti bukan roti gubuk bukan gubuk 4.2. Kata Ganti Pronomina Kata ganti atau pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu pada nomina lain. Pronomina berfungsi untuk mengganti kata benda atau nomina. Contoh: Aku sudah mencoba membujuknya. Kami sangat berharap kepada kalian. Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI Dia telah meninggalkan kita. Itu memang miliknya. 4.3. Kata Bilangan Numeralia Kata bilangan atau numeralia adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya orang, binatang, dan benda. Contoh: Ibu membeli gelas selusin. Ia mendapat peringkat pertama di kelasnya. Bapak Bardi memiliki dua puluh ekor kambing. Sepertiga dari harta warisan itu disumbangkan ke panti asuhan.

5. Kata Tugas

Kata tugas dapat dirinci menjadi empat jenis kata, yaitu 1 kata depan, 2 kata sambung, 3 kata sandang, 4 kata seru, dan 5 partikel. 1 Kata Depan Preposisi Kata depan adalah kata yang menghubungkan dua kata atau dua kalimat. Contoh: di sebelah utara = menunjuk arah ke timur = menunjuk arah dari pasar = menunjuk tempat pada hari senin = menunjuk waktu 2 Kata Sambung Konjungsi Kata sambung adalah kata yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata; frasa dengan frasa, klausa dengan klausa. Contoh : adik dan kakak makan atau minum tidak makan, tetapi minum ia tidak naik kelas karena bodoh Adi meletakkan tasnya, lalu ia membuka seragamnya. Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 3 Kata Sandang Artikula Kata sandang adalah kata tugas yang membatasi makna nomina. Contoh: sang guru sang bermakna tunggal para pemimpin para bermakna jamak si cantik si bermakna netral 4 Kata Seru Interjeksi Kata seru adalah tugas yang digunakan untuk mengungkapkan seruan hati. Contoh: Aduh , kakiku sakit sekali. Astaga , mengapa kamu berani mencuri ? Ayo , jangan putus asa. “Wah, mahal sekali” kata adik. Kata yang dicetak miring adalah kata seru. Contoh lain kata seru adalah hai, nah, oh, celaka, gila, Masya Allah, dan Alhamdulillah. 5 Partikel Partikel adalah kategori atau unsur yang bertugas memulai, mempertahankan, atau mengukuhkan sebuah kalimat dalam komunikasi. Unsur ini digunakan dalam kalimat tanya, perintah, dan pernyataan berita. Contoh partikel: -lah, -kah, -tah, -deh, -dong, -kek, dan -pun Kita baru saja mempelajari kelas kata beserta ciri-cirinya. Dalam suatu wacana, tentu terdapat berbagai kata, frasa, dan kalimat. Kita dapat merinci setiap kata berdasarkan kelas katanya.

B. Klasiikasi Kata Berdasarkan Bentuk Kata

Dari segi bentuknya, kata dapat dibedakan atas empat macam, yaitu : 1. Kata Dasar 2. Kata Turunan 3. Kata Ulang

4. Kata Majemuk

Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI

1. Kata dasar

Kata dasar adalah kata yang tidak berimbuhan atau yang belum diberikan awalan, akhiran, sisipan, dan penggabungan awalan akhiran. Kata-kata seperti baik, getar, kerja, sakit , gunung disebut sebagai kata dasar karena kata-kata itu tidak berimbuhan atau belum diberi imbuhan. Jika kata- kata itu diberi imbuhan, hasilnya antara lain terbaik, getaran, pekerja, kesakitan, dan pegunungan. Jika sudah mengalami penambahan atau pengimbuhan, kata tersebut sudah dikategorikan ke dalam kata turunan.

2. Kata Turunan

Sebuah kata dapat menyampaikan beberapa pengertian melalui bentukan-bentukannya. Dari satu kata pula, kita dapat membuat atau mengembangkannya menjadi beberapa kata turunan. Dari kata turunan tersebut, kita dapat mengungkapkan satu bahkan beberapa ideperasaan. Pemekaran kata dengan memberi imbuhan itu pun akan membuat kata- kata tersebut mengalami perubahan jenis atau kelas katanya. Coba Anda amati kata satu termasuk kata bilangannumeralia yang berarti “bilangan asli pertama”. Kata satu diberi awalan ber- menjadi bersatu. Kata tersebut mengalami perubahan arti, meskipun masih memiliki arti dasar yang tetap, yaitu “satu”, bersatu artinya berkumpul atau bergabung menjadi satu. Kata bersatu bukan merupakan kelas kata bilangan lagi, tetapi termasuk kelas kata kerja. Bagaimana pengimbuhannya? Anda telah melihat bahwa dari satu kata misalnya satu dapat kita bentuk belasan kata turunannya. Bentuk berimbuhan tersebut menunjukkan pertalian yang teratur antara bentuk dan maknanya. Hal ini dapat berlaku pula pada kata-kata yang lainnya. Perhatikan tabel berikut dengan cermat. - 46 -

3. Kata Ulang

Kata ulang adalah kata yang mengalami proses pengulangan bentuk baik seluruh kata maupun sebagian. Semua kata ulang wajib di tulis dengan memakai tanda penghubung - . Contoh : lauk-pauk mondar-mandir anak-anak porak-poranda berjalan-jalan biri-biri gerak-gerik kupu-kupu dibesar-besarkan laba-laba huru-hara Macam-macam kata ulang 1. Ulangan seluruh kata dasar Misalnya : anak-anak meja-meja buku-buku ibu-ibu main-main makan-makan 2. Ulangan kata dengan memberi imbuhan Misalnya : berjalan-jalan bermanja-manja dibesar-besarkan dipukul-pukulkan berlari-larian menarik-narik 3. Ulangan seluruh kata, namun terjadi perubahan suara pada kata yang kedua Misalnya : gerak-gerik caci-maki mondar-mandir compang-camping huru-hara terang-benderang bolak-balik carut-marut lauk-pauk 4. Ulangan seluruh kata yang dinamakan kata asal Misalnya : asuh pengasuh pengasuhan - mengasuh asuhan baca pembaca pembacaan membaca bacaan bangun pembangun pembangunan membangun bangunan buat pembuat pembuatan perbuatan membuat buatan cetak pencetak pencetakan percetakan mencetak cetakan edar pengedar pengedaran pengedaran mengedar edaran potong pemotong pemotongan perpotongan memotong potongan sapu penyapu penyapuan persapuan menyapu sapuan tulis penulis penulisan menulis tulisan ukir pengukir pengukiran mengukir ukiran impor pengimpor pengimporan mengimpor imporan Kata Asal Verba Hasil Perbuatan HalTempat Proses Pelaku