Cara Membuat Parafrasa Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar

Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 2 Bacalah naskah sekali lagi dengan memberi tanda pada bagian-bagian penting dan kata-kata kunci yang terdapat pada bacaan. 3 Catatlah kalimat inti dan kata-kata kunci secara berurut. 4 Kembangkan kalimat inti dan kata-kata kunci menjadi gagasan pokok yang sesuai dengan topik bacaan. 5 Uraikan kembali gagasan pokok menjadi paragraf yang singkat dengan bahasa sendiri. Agar lebih jelas perhatikanlah contoh di bawah ini. Wacana asli Masalah-masalah yang dihadapi di bidang pendidikan pada saat akan dimulainya pelaksanaan Repelita I adalah sangat berat dan mendesak. Di bidang kurikulum terasa sekali kebutuhan akan pembaharuan agar sistem pendidikan dapat memenuhi tuntutan pembangunan dan kemajuan. Di samping itu, terdapat ketidakseimbangan baik di antara berbagai tingkat pendidikan vertikal maupun di antara berbagai jenis pendidikan. Jumlah anak yang tidak tertampung di sekolah jauh lebih besar daripada jumlah anak yang bersekolah. Demikian pula jumlah anak yang putus sekolah drop out adalah jauh lebih besar daripada mereka yang berhasil menyelesaikan suatu tahap pendidikan. Sementara itu, tenaga-tenaga yang bekerja di bidang pendidikan baik teknis maupun administratif sangat kurang jumlahnya. Di samping itu, mutu keahlian tenaga-tenaga tersebut perlu ditingkatkan. Prasarana pendidikan seperti gedung dan ruang sekolah sangat tidak mencukupi . Buku-buku sangat sedikit jumlahnya. Kecuali itu, sedikit sekali sekolah-sekolah yang mempunyai perpustakaan, alat-alat peraga ataupun laboratorium dan tempat praktik. Akhirnya, organisasi dan pengelolaan pendidikan dan kebudayaan di pusat maupun di daerah belum mencerminkan kerja sama yang serasi. Demikian pula belum ada sistem informasi pendidikan untuk keperluan perencanaan yang terarah. Wacana di atas dapat diparafrasakan sebagai berikut. Banyak masalah berat yang dihadapi pada awal Repelita I: masalah kurikulum, ketidak-seimbangan tingkat dan jenis pendidikan; penampungan murid dan masalah putus sekolah; kekurangan tenaga pendidikan, kurangnya mutu keahlian dan fasilitas; kurangnya kerja sama dan tiada sistem informasi. Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI Membuat parafrasa lisan berarti uraian tertulis yang telah dibaca atau yang telah didengar, diungkapkan kembali secara lisan dengan kalimat sendiri dengan menerapkan teknik membuat parafrasa sama seperti di atas. Teknik membuat parafrasa lisan adalah seperti berikut. 1 Membaca informasi secara cermat. 2 Memahami isi informasi secara umum. 3 Menulis inti atau pokok informasi dengan kalimat sendiri. 4 Mencatat kalimat pokok atau inti secara urut. 5 Mengembangkan kalimat inti atau kata-kata kunci menjadi pokok- pokok pikiran yang sesuai dengan tematopik informasi sumber. 6 Menyampaikan atau menguraikan secara lisan pokok pikiran tersebut dengan menggunakan kata atau kalimat sendiri. 7 Jika kesulitan menguraikannya, hal di bawah ini dapat membantu: a Gunakan kata-kata yang bersinonim dengan kata aslinya. b Gunakan ungkapan yang sepadan jika terdapat ungkapan untuk membedakan dengan uraian aslinya. c Ubahlah kalimat langsung menjadi tidak langsung atau kalimat aktif menjadi pasif. d Jika berbentuk narasi, bisa menggunakan kata ganti orang ketiga.

C. Memparafrasakan Puisi Menjadi Prosa

Puisi merupakan salah satu karya sastra yang bentuknya tidak sama dengan prosa atau karangan biasa. Puisi terbagi ke dalam larik-larik atau bait. Pada puisi banyak terdapat kata-kata yang bermakna kias atau konotasi. Oleh karena itu, isi atau tema puisi biasanya tersirat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memparafrasakan puisi menjadi prosa ialah seperti berikut. 1 Bacalah atau dengarkan pembacaan puisi dengan seksama. 2 Pahami isi kandungan puisi secara utuh. 3 Jelaskan kata-kata kias atau ungkapan yang terdapat dalam puisi. 4 Uraikan kembali isi puisi secara tertulis dalam bentuk prosa dengan menggunakan kalimat sendiri. 5 Sampaikan secara lisan atau dibacakan. Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Madya Kelas XI Contoh parafrasa puisi Menyesal Pagiku hilang sudah melayang Hari mudaku sudah pergi Sekarang petang datang membayang Batang usiaku sudah tinggi Aku lalai di hari pagi Beta lengah di masa muda Kini hidup meracun hati Miskin ilmu, miskin harta Ah... apa guna kusesalkan Menyesal tua tiada berguna Hanya menambah luka sukma Kepada yang muda kuharapkan Atur barisan di hari pagi Menuju ke arah padang Bakti Puisi Baru , Ali Hasyimi Setelah kita mendengarkan pembacaan puisi tersebut, dapat kita parafrasa sebagai berikut. Puisi “menyesal”, karya Ali Hasymi mengisahkan seseorang yang menyesali masa mudanya tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ia lalai dan lengah. Kini di hari tuanya, ia merasa miskin ilmu, miskin harta tidak berilmu dan tidak mempunyai harta apa-apa. Ia merasa tidak ada guna menyesali diri. Akan tetapi, ia tidak berhenti dalam sesalnya. Ia bangkit dan mengajak generasi muda: atur barisan di hari pagi, menuju ke arah padang bakti.