Parameter Antropometri TINJAUAN PUSTAKA

bebas lemak. Penilaian pertumbuhan merupakan komponen esensial dalam survei kesehatan anak karena hampir setiap masalah yang berkaitan dengan fisiologi, interpersonal, dan domain sosial dapat memberikan efek yang buruk pada pertumbuhan anak. Alat yang sangat penting untuk penilaian pertumbuhan adalah kurva pertumbuhan growth chart pada gambar terlampir, dilengkapi dengan alat timbangan yang akurat, papan pengukur, stadiometer, dan pita pengukur. 9 Alasan penggunaan pengukuran antropometri, yaitu: a. Alatnya mudah di dapat dan digunakan. b. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan obyektif. c. Pengukuran bukan hanya dapat dilakukan oleh tenaga khusus professional, tetapi juga tenaga kerja lain yang sudah dilatih. d. Biaya relatif murah karena alat mudah didapat dan tidak memerlukan bahan-bahan lainnya. e. Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas dan rujukan yang sudah pasti. f. Secara ilmiah diakui kebenarannya. Hampir semua negara menggunakan pengukuran antropometri sebagai metode untuk mengukur status gizi, khusunya untuk penapisan screening status gizi.

2.6 Parameter Antropometri

Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia, antara lain yaitu berat badan, umur, dan tinggi badan. Berat badan merupakan indeks gizi dan pertumbuhan yang terbaik terutama pada bayi, karena mencakup aspek pertumbuhan badan seluruhnya. Selain itu, berat badan merupakan salah satu antropometri yang memberikan gambaran massa tubuh otot dan lemak karena tubuh sangat sensitif terhadap perubahan keadaan yang mendadak, misalnya karena terserang infeksi, menurunnya nafsu makan, dan menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi. Hari-hari pertama pada masa neonatal berat badan turun kurang dari 10 yang merupakan keadaan yang normal, hal ini disebabkan karena keluarnya urin. 12 Kemudian berat badan lahir dicapai lagi pada hari ke 10 sampai hari ke 14. Selanjutnya dalam keadaan normal sehat, berat badan bertambah terus dengan teratur. Berat badan waktu lahir berkisar antara 2,7-4,1 kg. 12 Tiga bulan pertama, kenaikan berat badan berkisar 1 kg per bulan, sehingga pada umur 5 bulan berat badan bayi mencapai berat badan lahirnya. Pada umur 6 bulan, kenaikan berat badan sebesar ½ kg per bulan. Berat badan anak pada umur 1 tahun ialah tiga kali berat badan sewaktu lahir, pada umur 2 tahun, berat badan bayi sebesar empat kali berat badan lahir. Setelah umur 2 tahun kenaikan berat badan menurun, dan dengan bertambahnya umur anak, kenaikannya menjadi tidak teratur. 12 Faktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan penentuan umur akan menyebabkan interpretasi status gizi menjadi salah. Hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat. 12 Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Dalam keadaan normal, tinggi badan tumbuh bersamaan dengan pertambahan umur. Pertumbuhan tinggi badan, tidak seperti berat badan, relatif kurang sensitif terhadap masalah defisiensi gizi, dalam waktu pendek. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan, baru akan terlihat pada jangka waktu yang lama. 12 Berbeda dengan berat badan, kenaikan tinggi badan setiap tahunnya terus menurun dari waktu lahir sampai dewasa, kecuali pada masa adolesensi. Panjang badan waktu lahir rata-rata ialah 50 cm. 12 Pada umur satu tahun, panjang badan bertambah kira-kira 50. Tinggi badan menjadi dua kali lipat dari waktu lahir pada umur empat tahun. Selanjutnya, kenaikan tinggi badan sebesar 5 cm per tahunnya. Pada umur 13 tahun, tinggi badan mencapai kira-kira 3 kali panjang waktu lahir. Sejak umur 13 tahun pada wanita dan 15 tahun pada pria, kenaikan tinggi badan cepat menurun. 12 Pertumbuhan tinggi terhenti pada wanita sekitar umur 17-19 tahun, sedangkan pria masih berlangsung terus dengan kenaikan yang sangat lambat sesudah umur 20 tahun. 12

2.7 Indeks Antropometri