BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Perbedaan Indeks Massa Tubuh IMT pada Anak Usia 6-8 Tahun di SD Swasta dan SD Negeri
Jumlah sampel pada masing-masing sekolah yaitu sebesar 54 orang. Hasil pengukuran indeks massa tubuh IMT pada anak usia 6-8 tahun di SD Swasta dan
SD Negeri dikategorikan menjadi normal 13,25-20,85, ideal 15,68, kurang ,13,25 dan overweight 20,85, sesuai dengan tabel yang telah ditentukan oleh
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Berdasarkan hasil perhitungan di SD Swasta, sampel dengan kategori normal yaitu sebanyak 50 orang, kategori ideal yaitu
sebanyak 2 orang dan kategori kurang yaitu sebanyak 2 orang. Berdasarkan hasil perhitungan di SD Negeri, sampel dengan kategori normal yaitu sebanyak 48 orang
dan kategori kurang yaitu sebanyak 6 orang. Baik SD Swasta maupun SD Negeri, umumnya memiliki murid dengan kategori IMT normal.
Tabel 3. JUMLAH ANAK USIA 6-8 TAHUN BERDASARKAN KATEGORI IMT DI SD SWASTA DAN SD NEGERI
Sekolah Kategori IMT
Normal Ideal
Kurang Overweight
SD Swasta 50
2 2
SD Negeri 48
6
Hasil uji normalitas pada data indeks massa tubuh IMT diperoleh nilai 0,052 dengan nilai signifikansi p=0,200 p0,05. Hal ini berarti data yang diperoleh
terdistribusi secara normal. Hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan indeks massa tubuh anak usia 6-8 tahun di SD Swasta dan SD
Negeri dengan nilai signifikansi p=0,076 p0,05 Tabel 4.
Tabel 4. HASIL UJI T TIDAK BERPASANGAN PADA INDEKS MASSA TUBUH IMT ANAK USIA 6-8 TAHUN DI SD SWASTA DAN SD NEGERI
Sekolah N
Mean±SD P.value
SD Swasta 54
14,678±1,0536 0,076
SD Negeri 54
14,330±0,694
4.2 Perbedaan Ukuran Lingkar Kepala Anak Usia 6-8 Tahun di SD Swasta dan SD Negeri
Hasil uji normalitas pada data lingkar kepala diperoleh nilai 0,085 dengan nilai signifikansi p=0,053 p0,05. Perbedaan ukuran lingkar kepala anak usia 6-8
tahun di SD Swasta dan SD Negeri dianalisis dengan menggunakan uji t tidak berpasangan. Sebelum pengujian uji t tidak berpasangan,dilakukan uji homogenitas
data dengan menggunakan uji Levene untuk mengetahui bahwa data benar-benar homogen. Hasil uji homogenitas diperoleh nilai 0,000 dengan nilai signifikansi
p=0,986 p0,05. Hal ini berarti data yang diperoleh homogen. Hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan ukuran lingkar kepala
anak usia 6-8 tahun di SD Swasta dan SD Negeri dengan nilai signifikansi p=0,050
p0,05 Tabel 5.
Tabel 5. HASIL UJI T TIDAK BERPASANGAN PADA UKURAN LINGKAR KEPALA ANAK USIA 6-8 TAHUN DI SD SWASTA DAN SD NEGERI
Sekolah N
Mean±SD P.value
SD Swasta 54
50,122±0,3100 0,050
SD Negeri 54
50,004±0,3114
49.94 49.96