bertambah sempurnanya susunan tulang dan jaringan syaraf.
1
Pertumbuhan akan terhenti setelah adanya maturasi atau kematangan pada diri individu.
Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan adalah suatu perubahan fungsional yang bersifat kualitatif, baik dari fungsi-fungsi fisik maupun mental
sebagai hasil keterkaitannya dengan pengaruh lingkungan.
1
Perkembangan juga dapat diartikan sebagai suatu urutan-urutan perubahan yang bersifat sistematis, dalam arti
saling ketergantungan atau saling mempengaruhi antara aspek-aspek fisik dan psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis.
1
Pertumbuhan anak merupakan hal yang penting untuk selalu diamati. Pertumbuhan anak dimulai sejak konsepsi sampai anak berumur 18-20 tahun dan
dipengaruhi beberapa faktor yang secara garis beras dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu faktor genetik dan non genetik, seperti lingkungan, nutrisi, dan penyakit.
6
Pengukuran fisik anak diperlukan untuk menilai pertumbuhan anak normal atau tidak. Untuk menilai pertumbuhan anak diperlukan suatu standar yang menggambarkan
pertumbuhan normal sebagai pembanding. Saat ini Indonesia belum memiliki parameter standar baku pertumbuhan anak. Indonesia menggunakan standar kurva
dari CDC The National Center of Chronic Disease Prevention and Health Promotion dan NCHSWHO National Center for Health StatisticWorld Health
Organization sebagai parameter pertumbuhan anak.
3,6,7,9
2.3 Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Anak
Pada umur 1 bulan, berat badan akan meningkat 150-200 grmg, tinggi badan meningkat 2,5 cmbulan, lingkar kepala meningkat 1,5 cmbulan. Besarnya kenaikan
berlangsung sampai bayi berumur 6 bulan.
10
Berat badan menjadi dua kali berat badan lahir dan mulai mengences karena tidak adanya koordinasi menelan saliva
pada umur 4-5 bulan. Setelah umur mencapai 6-7 bulan, berat badan meningkat 90- 150 gramminggu, tinggi badan meningkat 1,25 cmbulan, lingkar kepala meningkat
0,5 cmbulan, besar kenaikan ini berlangsung sampai bayi berumur 12 bulan dan gigi sudah mulai tumbuh pada masa ini.
10
Pada umur 8-9 bulan, bayi sudah bisa duduk dengan sendirinya, koordinasi tangan ke mulut sangat sering, bayi mulai tengkurap
sendiri dan mulai belajar untuk merangkak, sudah bisa mengambil benda dengan menggunakan jari-jari, bayi tertarik dengan benda-benda kecil yang ada disekitarnya.
Berat badan bayi menjadi 3 kali berat badan waktu lahir dan gigi pada rahang atas dan bawah mulai tumbuh pada umur 10-12 bulan. Selain itu bayi sudah mulai belajar
berdiri tetapi tidak bertahan lama, belajar berjalan dengan bantuan, sudah bisa berdiri dan duduk sendiri, mulai belajar menggunakan sendok, dan mulai senang mencoret-
coret kertas. Bayi yang berumur 15 bulan, sudah bisa berjalan sendiri tanpa bantuan orang
lain, sudah bisa memegangi cangkir, memasukkan jari ke lubang, membuka kotak, dan melempar benda.
10
Pada umur 18 bulan, bayi sudah mulai berlari tetapi masih sering jatuh, menarik-narik mainan, mulai senang naik tangga tetapi masih dengan
bantuan, sudah bisa makan dengan menggunakan sendok, bisa membuka halaman buku, dan belajar menyusun balok-balok. Setelah memasuki umur 24 bulan, bayi
dapat berlari sudah baik, dapat naik tangga sendiri dengan kedua kaki tiap tahap, sudah bisa membuka pintu, membuka kunci, mengguting sederhana, minum dengan
menggunakan gelas atau cangkir, dan sudah dapat menggunakan sendok dengan baik. Bayi sudah bisa naik turun tangga tanpa bantuan, memakai baju dengan bantuan,
mulai bisa naik sepeda beroda tiga, bisa menggambar lingkaran, mencuci tangannya sendiri, menggosok gigi, pada umur 36 bulan.
10
Pada umur 4 tahun, anak sudah mulai berjalan berjinjit, melompat, melompat dengan satu kaki, menangkap bola dan melemparkannya dari atas kepala, sudah bisa
menggunakan gunting dengan lancar, sudah bisa menggambar kotak, menggambar garis vertikal maupun horizontal, belajar membuka dan memasang kancing baju.
Anak berjalan mundur sambil berjinjit, sudah dapat menangkap dan melempar bola dengan baik, sudah dapat melompat dengan kaki secara bergantian, menulis dengan
angka-angka, menulis dengan huruf, menulis dengan kata-kata, belajar menulis nama, belajar mengikat tali sepatu, bermain sendiri mulai berkurang, sering berkumpul
dengan teman sebaya, interaksi sosial selama bermain meningkat, dan sudah siap untuk menggunakan alat-alat bermain saat memasuki umur 5 tahun. Pada umur
tersebut, berat badan anak meningkat 2,5 kgtahun dan tinggi badan meningkat 6,75- 7,5 cmtahun.
10
Pertumbuhan anak usia sekolah merupakan masa pertumbuhan yang berjalan lambat dan teratur sampai masa akil balik 12-16 tahun.
10
Pada usia 6 tahun, tinggi badan anak sebesar 1 ½ lebih besar dari panjang anak saat berumur 1 tahun dan berat
badan anak sebesar 2 kali lebih berat dari berat badan saat berumur 1 tahun.
10
Sekitar umur 6-7 tahun, pertumbuhan yang terjadi pada anak merupakan pertumbuhan cepat,
saat anak mulai sekolah dan nafsu makan anak sedang meningkat. Kemudian menyusul masa istirahat sekitar umur 8-10 tahun, terjadi lagi pertumbuhan yang
cepat, sehingga anak bertambah tinggi dan aktivitas metaboliknya juga bertambah.
10
Pada masa ini, anak lebih mampu menggunakan otot-otot kasar daripada otot- otot halus.
10
Misalnya loncat tali, badminton, bola voli, pada akhir masa sekolah motorik halus lebih berkurang, anak laki-laki lebih aktif daripada anak perempuan.
Anak mulai mencari lingkungan yang lebih luas sehingga cenderung sering pergi dari rumah hanya untuk bermain dengan teman, saat ini sekolah sangat berperan untuk
membentuk pribadi anak, disekolah anak harus berinteraksi dengan orang lain selain keluarganya, sehingga peran guru sangat besar.
10
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak