Deutro Melayu Kerangka Teori Kerangka Konsep

2.8 Deutro Melayu

Ras adalah kelompok manusia yang dapat dibedakan dari kelompok lain karena memiliki ciri-ciri jasmani tertentu, yang diperoleh karena keturunan sesuai dengan hukum genetika. Berdasarkan metode historis yang ditelaah berdasarkan sejarah migrasi, populasi masyarakat Indonesia didominasi oleh ras Paleomongoloid yang disebut ras Melayu. Ras Paleomongoloid ini terdiri atas Protomelayu Melayu tua dan Deutro-Melayu Melayu muda. Kelompok Proto-Melayu pada 2000 SM datang ke Indonesia dan Deutro-Melayu pada 1500 SM. Pada mulanya, kelompok Proto-Melayu menempati pantai-pantai Sumatra Utara Batak, Kalimantan Barat Dayak dan Sulawesi Barat Toraja kemudian pindah ke pedalaman karena terdesak oleh Kelompok Deutro-Melayu. Golongan Deutro-Melayu adalah orang-orang Aceh, Minangkabau, Sumatera Pesisir, Rejang Lebong, Lampung, Jawa, Madura, Bali, Bugis, Manado pesisir, Sunda kecil timur dan Melayu. Golongan Protomelayu adalah Batak, Gayo, Saksak, dan Toraja, sedangkan orang Jakarta Betawi, Borneo Melayu, Banjar dan penduduk pesisir Sulawesi adalah campuran Deutromelayu dan Protomelayu. Penduduk kepulauan Sunda Kecil sebelah Timur Afrika sekarang NTT dan Irian Papua berasal dari ras Melanosoid, Australoid, dan Negrito. 17

2.9 Kerangka Teori

Anak Usia Dini Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Anak – 8 tahun Antropometri Indeks TBU BBU BBTB Lingkar Kepala Umur IMTU Kategori Normal Ideal Kurus Mikrosefali Normal Makrosefali Overweight Faktor-faktor yang mempengaruhi

2.10 Kerangka Konsep

Sosioekonomi SD Swasta SD Negeri Anak usia dini 6 – 8 tahun IMTU Kurus Ideal Pengukuran antropometri Lingkar kepala Normal Overweight

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan Cross Sectional.

3.2 Populasi, Sampel, dan Besar Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Sampel Penelitian

Populasi sampel penelitian ini adalah seluruh murid pada salah satu SD Swasta di Medan dan seluruh murid pada salah satu SD Negeri di Medan

3.2.2 Cara Pengambilan Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah murid SD pada salah satu SD Swasta di Medan dan salah satu SD Negeri di Medan. Sampel tersebut diseleksi sesuai dengan kriteria inklusi sampai mencapai besar sampel yang telah ditentukan. Adapun kriteria inklusi pasien yang dijadikan sebagai sampel adalah: a. Usia 6 – 8 tahun b. Berbadan sehat c. Deutro Melayu