Komunikasi mengalir menuju tingkatan yang lebih tinggi karyawan berkomunikasi
dengan manajernya dalam suatu organisasi.
3. Lateral Komunikasi terjadi antaranggota kerja pada tingkatan yang samahorizontal manajer
dengan manajer, karyawan dengan karyawan.
Komunikasi antar personal 1. Komunikasi lisan
2. Komunikasi tertulis 3. Komunikasi nonverbal gerakanbahasa tubuh: mengedipkan mata, mengangkat
bahu, dll.
Komunikasi organisasi E-mail menggunakan internet, telah mengurangi jumlah memo, surat, dan telepon.
Hambatan bagi komunikasi yang efektif 1. Penyaringanfiltering
Faktor-faktor seperti rasa takut untuk menyampaikan berita buruk, keinginan untuk menyenangkan hati atasan terkait dengan apa yang menurut mereka ingin
didengar oleh atasan. 2. Persepsi selektif
Dalam proses komunikas, penerima secara selektif melihat dan mendengar berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, latar belakang dan karakteristik-
karakteristik pribadi mereka yang lain.
3. Kelebihan informasi Bila seseorang memiliki banyak informasi dari apa yang mereka butuhkan maka
cenderung akan membuangnya, mengabaikan, melupakan informasi tsb. 4. Emosi
Apa yang tengah dirasakan oleh penerima pesan akan memengaruhi cara ia menerjemahkannya. Pesan yang sama diterima pada saat Anda marahbingung
tak jarang diterjemahkan secara berbeda ketika Anda sedang bahagia. 5. Bahasa
Kata-kata bisa memiliki arti yang berbeda untuk orang yang berbeda. Umur, pendidikan, dan latar belakang kultural.
Komunikasi yang ”Benar secara politik” Kita harus sensitif terhadap perasaan orang lain. Kata-kata tertentu dapat
mengintimidasimenghina orang lain. Kata-kata cacat keterbatasan fisik, buta terganggu pengihatannya, tua senior.
2. PERSEPSI DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL Apa itu persepsiperception
adalah proses di mana individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Bagaimana kita menjelaskan bahwa individu bisa melihat hal yang sama, namun
mengartikannya secara berbeda? Faktor-faktor ini bisa terletak:
a. Dalam diri pembentuk persepsi b. Dalam diri objektarget yang diartikan
c.
Konteks situasi di mana persepsi tsb. dibuat
Persepsi seseorang yaitu berbagai persepsi yang dibuat oleh individu tentang individu lainnya.
Teori hubunganattribution theory adalah penjelasan tentang cara-cara kita menilai individu secara berbeda.
Pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa ketika mengobservasi perilaku seorang individu, kita berupaya untuk menentukan apakah perilaku tersebut disebabkan secara
internal atau eksternal.
Perilaku yang disebabkan secara internal adalah perilaku yang diyakini dipengaruhi oleh kendali diri seorang individu.
Contoh: Seorang karyawan terlambat masuk kerja. Anda mungkin menghubungkan keterlambatannya dengan pesta sampai larut malam dan kemudian bangun kesiangan.
Perilaku yang disebabkan secara eksternal dari sebab-sebab luar, yaitu individu tsb. dianggap telah dipaksa berperilaku demikian oleh situasi.
Contoh: Bila Anda menghubungkan keterlambatannya dengan kecelakaan mobil yang membuat macet lalu lintas.
Hubungan antara persepsi dan pembuatan keputusan individual Membuat keputusandecision adalah para individu membuat pilihan-pilihan dari dua
alternatif atau lebih. Pembuatan keputusan muncul sebagai reaksi atas sebuah masalahproblem.
Bagaimana seharusnya keputusan dibuat? Proses pembuatan keputusan yang rasional
Model rasional Terdapat enam langkah dalam model pembuatan keputusan yang rasional:
a. Mendefinisikan masalah b. Mengidentifikasikan kriteria keputusan
Faktor-faktor dalam diri si pengarti:
- Sikap-sikap
- Kepribadian
- Motif-motif
- Minat-minat
- Pengalaman
- Harapan-harapan
Faktor-faktor dalam diri Target:
- Sesuatu yang baru - Gerakan
- Suara - Ukuran
- Latar belakang - Kedekatan
- Kemiripan Persepsi
Faktor-faktor dalam situasi: -
Waktu -
Keadaan kerja -
Keadaan sosiala -
n sosial
c. Menimbang kriteria tsb. d. Mengembangkan alternatif
e. Mengevaluasi alternatif-alternatif yang ada f. Memilih alternatif terbaik
Bagaimana seharusnya keputusan dibuat? Proses pembuatan keputusan yang rasional
Kita sering berpikir bahwa pembuat keputusan yang paling baik adalah yang rasional rational artinya pembuat keputusan tsb. membuat pilihan-pilihan yang konsisten dan
memaksimalkan nilai dalam batasan-batasan tertentu.
Pilihan-pilihan ini dibuat dengan mengikuti enam langkah dari model pembuatan keputusan yang rasionalrational decision-making model:
1. Mendefinisikan masalah: sebuah masalah ada ketika terdapat ketidaksesuaian antara keadaan yang ada dengan keadaan yang diinginkan.
2. Mengidentifikasikan kriteria keputusan: pembuat keputusan menentukan apa yang relevan apa yang dianggap relevan oleh seorang individu belum tentu demikian bagi
individu lain dalam membuat keputusan. 3. Menimbang kriteria tsb.: pembuat keputusan memberi prioritas yang tepat dalam
keputusan tsb. 4. Mengembangkan alternatif: pembuatkeputusan membuat berbagai alternatif yang
dapat berhasil dalam menyelesaikan masalah tsb. 5. Mengevaluasi alternatif-alternatif yang ada: pembuat keputusan harus menganalisis
dan mengevaluasi setiap alternatif dengan seksama. Kelebihan dan kekurangan setiap alternatif menjadi jelas.
6. Memilih alternatif terbaik: memperhitungkan keputusan yang optimalmemiliki nilai total lebih.
Batasan-batasan organisasional 1. Evaluasi kinerja
Para manajer mengevaluasi kinerja mereka, apabila pabrik dapat berjalan dengan baik dan tidak mendengar apapun yang negatif informasi yang negatif
tidak sampai ke atasan divisi.
2. Sistem penghargaan Organisasi memberikan promosi dan bonus untuk karyawan yang berprestasi.
3. Peraturan formal Seorang manager mendeskripsikan batasan-batasan yang dihadapinya dalam
pekerjaan. Semua organisasi membuat peraturan, kebijaksanaan, prosedur, dan aturan-aturan forma lain untuk menstandardisasi perilaku anggota-anggota
mereka.
4. Batasan waktu yang ditetukan oleh sistem Organisasi menentukan batas waktu untuk berbagai keputusan. Contoh: laporan
tentang perkembangan produk baru harus diselesaikan awal bulan. 5. Peristiwa historis
Pilihan yang dibuat hari ini merupakan hasil dari pilihan-pilihan yang dibuat selama bertahun-tahun.
Bagaimana dengan etika dalam pembuatan keputusan? Tiga kriteria keputusan etis
1. Kriteria utilitarian, di mana keputusan dibuat berdasarkan hasilkonsekuensinya. Tujuan utilitarianismeutilitarianism adalah memberikan kebaikan terbesar untuk
jumlah terbanyak efisiensi, produktivitas, laba yang tinggi: dengan memaksimalkan laba, seorang manajer bisa memperlihatkan bahwa ia mendapatkan kebaikan
terbesar untuk jumlah terbanyak.
2. Hak. Penekanan hak-hak dalam membuat keputusan berarti menghormati dan melindungi
hak-hak asasi manusia kebebasan mengeluarkan pendapat 3. Keadilan
Mengharuskan individu untuk menentukan dan menjalankan peraturan- peraturan dengan baik dan adil sehingga terdapat distribusi laba dan biaya secara
adil.
BAB IX 1. PENDEKATAN-PENDEKATAN DASAR KEPEMIMPINAN