BAB VI MOTIVASI : Dari konsep menuju aplikasi
Semakin   lama,   penelitian   tentang   motivasi   kerja   difokuskan   pada   pendekatan   yang menghubungkan   konsep-konsep   motivasional   dengan   perubahan   dalam   cara
penyusunan kerja.
Penelitian   dalam   rancangan   pekerjaanjob   design   memberikan   bukti   yang   lebih   kuat bahwa   cara   elemen-elemen   dalam   suatu   pekerjaan   diatur   bisa   berfungsi   untuk
meningkatkan atau mengurangi usaha.
Model karakteristik pekerjaanJob characteristics model Dikembangkan   oleh   J.   Richard   Hackman   dan   Greg   Oldham,   model   karakteristik
pekerjaan mengemukakan bahwa pekerjaan  apa pun bisa  dideskripsikan  dalam lima dimensi pekerjaan utama:
1. Keanekaragaman keterampilanskill variety
Tingkat   sampai   mana   suatu   pekerjaan   membutuhkan   beragam   aktivitas sehingga  pekerja   bisa   menggunakan   sejumlah   keterampilan   dan   bakat   yang
berbeda. Contoh pekerjaan yang mendapat nilai tinggi:
Pemilik   dan   operator   sebuah   bengkel   yang   melakukan   perbaikan   elektris, merenovasi   mesin,   memodifikasi   body   kendaraan,   dan   berinteraksi   dengan
pelanggan.
Contoh pekerjaan yang mendapat nilai rendah: Pekerja toko body kendaraan yang menyemprot cat selama delapan jam per  hari.
2. Identitas tugasTask identity Tingkat   sampai   mana   suatu   pekerjaan   membutuhkan   penyelesaian   dari
seluruh bagian pekerjaan yang bisa diidentifikasikan.
Contoh pekerjaan yang mendapat nilai tinggi: Tukang   lemari   yang   mendesain   furnitur,   memilih   kayu,   emmbuat   obejk,   dan
menyelesaikannya sampai sempurna.
Contoh pekerjaan yang mendapat nilai rendah: Pekerja   pabrik   furnitur   yang   hanya   mengoperasikan   mesin   bubut   untuk
membuat kaki meja.
3. Arti tugasTask significance Tingkat   sampai   mana   suatu   pekerjaan   berpengaruh   substansial   dalam
kehidupan atau pekerjaan individu lain. Contoh pekerjaan yang mendapat nilai tinggi:
Perawat yang menangani berbagai kebutuhan pasien dalam unit perawatan  intensif
rumah sakit. Contoh pekerjaan yang mendapat nilai rendah:
Tukang sapu di suatu rumah sakit
4. OtonomyAutonomy Tingkat   sampai   mana   suatu   pekerjaan   memberikan   kebebasan,   kemerdekaan,
dan   keleluasaan   yang   substansial   untuk   individu   dalam   merencanakan pekerjaan   dan   menentukan   prosedur-prosedur   yang   akan   digunakan   untuk
menjalankan pekerjaan tsb. Contoh pekerjaan yang mendapat nilai tinggi:
Penjual   yang   merencanakan   pekrjaannya   sendiri   setiap   hari   dan   memutuskan pendekatan   penjualan   yang   paling   efektif   untuk   setiap   pelanggan   tanpa
pengawasan.
Contoh pekerjaan yang mendapat nilai rendah: Penjual   yang   diberi   serangkaian   petunjuk   setiap   harinya   dan   diwajibkan
mengikuti instruksi penjualan standar dengan setiap calon pelanggan.
5. Umpan balikfeedback Tingkat   sampai   mana   pelaksanaan   aktivitas   kerja   membuat   seorang   individu
mendapatkan   informasi   yang   jelas   dan   langsung   mengenai   keefektifan kinerjanya.
Contoh pekerjaan yang mendapat nilai tinggi: Pekerja yang merakit iPod dan mengujinya apakah dapat beroperasi dengan baik.
Contoh pekerjaan yang mendapat nilai rendah: Pekerja   yang   merakit   iPod,   diharuskan   mengirimkan   ke   bagian   penguji
kualitas kemudian melakukan perbaikan yang diperlukan.
Tampilan model karakteristik pekerjaanJob characteristics model JCM
Keanekaragaman keterampilan Mengalami kepenuhartian dari
Motivasi kerja Identitas tugas
pekerjaan internal yang
Arti tugas tinggi
Kinerja pekerjaan Otonomi
Mengalami tanggung jawab berkualitas tinggi
Atas hasil-hasil pekerjaan Kepuasan yang
tinggi terhadap pekerjaan
Umpan balik Pengetahuan akan hasil-hasil
Ketidakhadiran dan yang aktual dari aktivitas-
perputaran yang aktivitas pekerjaan
rendah
Bagaimana tiga dimensi dikombinasi untuk menghasilkan pekerjaan yang berarti. Jika ketiga  karakteristik  ini  berada  dalam   suatu pekerjaan,   model   ini  memprediksi  bahwa
yang berkepentingan akan melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang penting, bernilai, dan bermanfaat.
Memberi pekerja suatu perasaan tanggung jawab pribadi terhadap hasil pekerjaan. Mereka akan mengetahui seberapa efektif mereka bekerja.
Dari   sudut   pandang   motivasional,   JCM   mengatakan   bahwa   penghargaan   internal didapat   oleh   individu   ketika   mereka   mempelajari   pengetahuan   akan   hasil   bahwa
mereka   sendiri   mengalami   tanggung   jawab   telah   bekerja   dengan   baik   untuk   suatu tugas yang mereka pedulikan kepenuhan arti.
Dimensi-dimensi Pekerjaan inti
Hasil-hasil pribadi dan pekerjaan
Keadaan-keadaan Psikologis yang penting
Kekuatan kebutuhan Pertumbuhan
karyawan
Semakin tersedianya ketiga keadaan psikologis ini, semakin besar motivasi, kinerja, dan kepuasan   para   karyawan   serta   semakin   rendah   ketidakhadiran   dan   kecenderungan
mereka untu meninggalkan organisasi
Hubungan dimensi dan hasil pekerjaan disesuaikan dengan kekuatan dari pertumbuhan individu tsb, yaitu dengan keinginan karyawan untuk penghargaan diri dan aktualisasi
diri.   Ini   berarti   bahwa   individu   dengan   kebutuhan   pertumbuhan   tinggi   kemungkinan besar mengalami keadaan-keadaan psikologis ketika pekerjaan mereka diperkaya. Lagi
pula, mereka akan merespons secara lebih psitif terhadap keaddan-keadaan psikologis ketika keadaan-keadaan tsb ada bila dibandingkan individu yang mempunyai kebutuhan
pertumbuhan yang rendah.
Bagaimana pekerjaan bisa dirancang ulang? 1. Rotasi pekerjaanpelatihan silang
Adalah pergantian periodik seorang karyawan dari satu tugas ke tugas yang  lain. Ketika   satu   aktivitas   tidak   lagi   menantang,   karyawan   tersebut   dipindah   ke
pekerjaan lain,  biasanya  pada tingkat yang sama, yang mempunyai persyaratan- persyaratan yang sama. Contoh Singapore Airlines.
Kelebihan rotasi pekerjaan yaitu mampu mengurangi rasa bosan, meningkatkan
motivasi melalui pembuatan variasi untuk aktivitas-aktivitas karyawan,   dan
membantu karyawan memahami denga lebih baik bagaimana  pekerjaan   mereka memberikan kontribusi terhadap organisasi.
Manfaat   rotasi   pekerjaan   untuk   organisasi,   karyawan   yang   mempunyai   banyak keterampilan memberi manajemen lebih banyak fleksibilitas dalam
perencanaan pekerjaan, menyesuaikan diri terhadap perubahan, dan mengisi
lowongan- lowongan.
Kekurangan   rotasi   kerja:   biaya   pelatihan   meningkat,   produktivitas   berkurang dengan   addanya   pemindahan   seorang   pekerja   ke   posisi   baru,   dan   pengawas
harus menghabiskan banyak waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan  dan mengawasi pekerjaan dari para karyawan yang baru di rotasi.
2. Perluasan pekerjaanJob enlargement Adalah   peningkatan   jumlah   dan   variasi   tugas   dari   seorang   individu   melalui
pekerjaannya yang berbeda-beda. 3. Pengayaan pekerjaanJob enrichment
Adalah  meningkatkan  pengendalian  pekerja terhadap perencanaan,  pelaksanaan, dan evaluasi kerja.
Pekerjaan   yang   diperkaya   mengatur   tugas-tugas   sedemikian   rupa   sehingga memungkinkan   pekerja   menyelesaikan   aktivitas,   meningkatkan   kebebasan   dan
kemerdekaan   karyawan,   meningkatkan   tanggung   jawab,   dan   memberikan   umpan balik, sebingga individu mampu menilai dan memperbaiki kinerja mereka sendiri.
Susunan Pekerjaan Alternatif a. Jam kerja yang fleksibelFlexible timeFlexi time
Perusahaan   memberi   karyawan   keleluasaan   atas   kapan   mereka   tiba   di   tempat kerja   dan   kapan   mereka   pulang.   Karyawan   harus   bekerja   dalam   jumlah   waktu
tertentu   setiap   minggunya,   tetapi   dalam   batas-batas   tertentu   mereka   bebas mengubah   jam   kerja   setiap   hari   terdiri   atas   jam   kerja   inti   yang   sudah   umum
biasanya enam jam, satu jam istirahat.
Keuntungan   dari   jam   kerja   yang   fleksibel   berkurangnya   ketidakhadiran, produktivitas   meningkat,   sedikitnya   biaya   lembur,   mengurangi   kemacetan   lalu
lintas   di   sekitar   tempat   kerja,   peniadaan   keterlambatan,   meningkatnya   otonomi dan   tanggung   jawab   untuk   para   karyawan   meningkatkan   kepuasan   kerja
karyawan.
Kesimpulan:   karyawan   bisa   mengatur   jam   kerja   mereka   agar   sesuai   dengan tuntutan   pribadi,   dengan   demikian   mengurangi   keterlambatan   dan
ketidakhadiran, mereka bisa menyesuaikan aktivitas kerja dengan jam-jam kerja tsb, sehingga mereka lebih produktif secara individual.
Kekurangan   dari   jam   kerja   fleksibel   yaitu   tidak   bisa   diterapkan   untuk   semua pekerjaan   resepsionis,   penjaga   toko   ritel,   pekerjaan-pekerjaan   serupa   dimana
layanan   yang   lengkap   menuntut   individud-individu   tsb.   berada   di   tempat   kerja pada saat yang telah ditentukan.
b. Pembagian pekerjaanJob sharing Adalah   susunan   yang   memungkinkan   dua   individu   atau   lebih   untuk   membagi
suatu pekerjaan 40 jam per minggu tradisional. Jadi, seseorang bisa melakukan suatu pekerjaan dari jam 8.00-12.00 siang,  dan
individu yang lain melakukan pekerjaan yang sama mulai jam 13.00- 17.00   atau keduanya bisa bekerja satu hari penuh tetapi secara bergantian A
bekerja senin dan selasa, B bekerja kamis dan jumat, rabu bekerja secara  bergantianhalfday.
c. Telecommuting Adalah   karyawan   yang   melakukan   pekerjaan   mereka   di   rumah   misalnya   dua
hari   dalam   satu   minggu   melalui   komputer   terhubung   dengan   kantor.   Contoh: penulis, pengacara, analis, karyawan yang menghabiskan waktu mereka di  depan
komputerdi telepon. Sebagai pelaku telecommuting, mereka bisa mengakses
informasi di layar komputer mereka di rumah semudah di kantor. Keterlibatan Karyawan
Adalah   sebuah   proses   partisipatif   yang   menggunakan   masukan   karyawan   untuk meningkatkan komitmen demi mencapai keberhasilan organisasi.
Logika yang mendasari adalah jika karyawan terlibat dalam keputusan-keputusan yang mempengaruhi serta meningkatkan otonomi dan kendali mereka atas kehidupan kerja,
karyawan akan menjadi lebih termotivasi, berkomitmen terhadap organisasi, produktif, dan puas dengan pekerjaan mereka.
Menghubungkan Program Keterlibatan Karyawan dan Teori Motivasi Program keterlibatan karyawan bisa memberi motivasi intrinsik kepada para karyawan
dengan   cara   meningkatkan   peluang   pertumbuhan,   tanggung   jawab,   dan   keterlibatan dalam pekerjaan itu sendiri membantu memenuhi kebutuhan seorang karyawan akan
tanggung   jawab,   pencapaian,   pengakuan,   pertumbuhan,   dan   penghargaan   diri   yang lebih tinggi.
Memberikan Penghargaan kepada Karyawan 1. Berapakah bayaran karyawan
Sistem   bayaran   yang   paling   baik   membayar   pekerjaan   sesuai   dengan   nilainya keadilan   internal   dan   memberikan   bayaran   yang   mempunyai   daya   saing
dengan pasar tenaga kerja.
Beberapa   organisasi   lebih   suka   membayar   dengan   bayaran   di   atas   pasar, sememtara beberapa organisasi mungkin ketinggalan dari pasar.
Bayarlah lebih, dan Anda mungkin bisa mendapatkan karyawan yang lebih  baik dengan motivasi lebih tinggi, yang akan membuatnya bertahan lebih lama
dalam organisasi.
2. Cara membayar setiap karyawan a. Bayaran berdasarkan tarif per bagianPiece-rate pay plan
Para   pekerja   diberi   bayaran   dalam   jumlah   tetap   untuk   setiap   unit   produksi yang diselesaikan.
Penjual   minuman   ringan   di   stadion   olahraga   apabila   mereka   hanya menjual 40 botol minuman, maka pendapatan mereka hanya Rp  40.000,00
asumsi Rp 1000,00 per botol. b. Bayaran berdasarkan prestasiMerit-based pay plan
Individu   yang   dianggap   berprestasi   tinggi   diberi   bayaran   yang   lebih   tinggi. Individu   merasakan   hubungan   yang   kuat   antara   kinerja   mereka   dengan
penghargaan yang mereka terima
c. Bonus Banyak   perusahaan   memberi   penghargaanbonus   yang   besar   ketika   laba
perusahaan meningkat. Bonus memberi penghargaan kepada karyawan untuk kinerja saat ini
daripada kinerja masa lalu. 3. Tunjangan yang diberikan
Asuransi jiwa, jaminan kesehatan. 4. Penghargaan intrinsik: program pengakuan karyawan
Penghargaan intrinsik: proram pengakuan karyawan pujian, ucapan terima  kasih Penghargaan ekstrinsik: sistem kompensasi
BAB VII DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK