KEKUASAAN DAN POLITIK Perilaku Dalam Berorganisasi

BAB X KEKUASAAN DAN POLITIK

Definisi Kekuasaan Definisi Kekuasaanpower mengacu pada kemampuan yang dimiliki A untuk memengaruhi perilaku B sehingga B bertindak sesuai dengan keinginan A. Contoh: Anda kuliah dengan dana sepenuhnya berasal dari orang tua, Anda harus mengakui kekuasaan mereka atas diri Anda. Definisi ketergantungandepedency, semakin besar ketergantungan B pada A, semakin besar pula kekuasaan A dalam hubungan tsb. Contoh: Anda bergantung pada orang tua dalam hal dukungan finansial. Membandingkan kepemimpinan dan kekuasaan Kepemimpinan, mensyaratkan keserasian antara tujuan pemimpin dan yang dipimpin. Kekuasaan, tidak mensyaratkan kesesuaian tujuan hanya ketergantugan Landasan kekuasaan 1. Kekuasaan formal: Kekuasaan koersifcoercive power adalah landasan kekuasaan yang bergantung pada rasa takut terhadap akibat-akibat negatif yang mungkin terjadi bila tidak patuh. Kekuasaan imbalanreward power adalah orang yang memenuhi keinginan orang lain karena dengan berbuat begitu ia akan mendapat imbalanfinansial kenaikan upah, bonus, promosi, dll Kekuasaan legitimasilegitimate power adalah kekuasaan yang diterima oleh seseorang karena posisinya dalam hierarki formal sebuah organisasi. Contoh: arahan kepala sekolah kepada para guru, guru akan mendengarkan dan mematuhinya. 2. Kekuasaan pribadi a. Kekuasaan karena keahlianexpert power adalah pengaruh yang diperoleh dari keterampilankeahlianpengetahuan khusus. Karena pekerjaan semakin terspesialisasi, kita menjadi semakin bergantung kepada para ahli untuk mencapai tujuan. Contoh: dokter memiliki keahlian sehingga memiliki kekuasaan sebagai ahli. b. Kekuasaan rujukanreferent power adalah pengaruh yang didasarkan pada sifat-sifat pribadi yang menyenangkan dari seseorang. Kekuasaan rujukan berkembang dari kekaguman terhadap orang lain dan hasrat untuk menjadi seperti orang itu. Misalnya, mengapa para selebriti dibayar milyaran rupiah untuk mempromosikan produk-produk yang diiklankan. Penelitian menjelaskan bahwa kekuasaan pribadilah yang paling efektif. Apa yang menyebabkan ketergantungan? Ketergantungan akan meningkat manakala sumber-sumber daya yang Anda kendalikan itu penting, langka, dan tak tergantikan. a. Nilai penting Dalam sebuah organisasi, para pemasar adalah kelompok karyaan yang paling berkuasa. b. Kelangkaan Kepemilikan sumber daya yang langka misal, pegawai yang ahli menjadikan pemimpin bergantung pada bawahan. c. Keadaan tak tergantikan Seorang dosen yang banyak memublikasikan karyanya, permintaan akan jasanya akan meningkat. Kekuasaan dalam kelompokkoalisicoalition Adalah suatu kelompok yang diikat oleh satu isu perjuangan yang sama. Alasan membentuk koalisi? Bersatu kita teguh. Orang-orang yang menginginkan kekuasaan akan berupaya membangun landasan kekuasaan pribadi tetapi hal ini mungkin sulit, berisiko, mahal, atau bahkan mustahil. Bila demikian, upaya akan dilakukan untuk membentuk koalisi dari dua atau lebih ”Orang di luar kekuasaan” yang dengan bersatu dapat menggabungkan sumber-sumber daya mereka guna meningkatkan kekuasaan. Prediksi apa yang dapat kita buat mengenai pembentukan koalisi? 1. berupaya memperbesar ukuran mereka sampai maksimal 2. kesalingtergantungan tugas dan sumber daya 3. tugas-tugas aktual yang dijalankan oleh para pekerja Politik Perilaku politikpotitical behavior di dalam organisasi merupakan distribusi keuntungan dan kerugian. Beragam perilaku politik seperti berkoalisi, mencari-cari kesalahan, menyebarkan rumor, membocorkan rahasia perusahaan, dll. Realitas politik Politik tergantung dari siapa yang memandang Label ”Politis” Label ”Manajemen yang efektif” Menyalahkan orang lain vs Membenahi tanggung jawab Melempar tanggung jawab vs Mendelegasikan wewenang Licik vs Berpikiran praktis Memuji-muji vs Memperlihatkan loyalitas Bagaimana tanggapan karyawan terhadap politik organisasi Politik organisasi bisa Menghancurkan karyawan Contoh: Manajer yang mempunyai anak kesayangan Kepuasan kerja kecemasan dan tingkat kinerja menurun Menurun stres kerja perputaran Meningkat karyawan meningkat Etika berperilaku secara politis Contoh: Kepala departemen membaguskan evaluasi kinerja seorang karyawan yang disukai dan menjelekkan evauasi kinerja karyawan yang tidak disukai. Apakah bermain politik sepadan resikonya dan akankah membahayakan orang lain dalam prosesnya?

BAB XI KONFLIK DAN NEGOSIASI