memiliki kekuasaan menyuplai barang ke pasar dan pedagang hanya dapat menerima apabila telah disepakati oleh distributor
4.3.6. Peran OKP Terhadap Pedagang Dan Distributor
Keberadaan OKP adalah salah satu aktor yang ada di pasar Sambu. Peranan mereka sangat signifikan bagi kehidupan pasar Sambu malam hari seperti
menyediakan tempat bagi pedagang untuk menjualkan barangnya, pembongkaran barang terhadap distributor, menjaga keamanan, parkir, dan jaga malam. Sehingga
aktifitas mereka sangat dominan di pasar Sambu malam hari. Dalam aktifitas mereka di pasar para anggota OKP memiliki spesifikasi
pekerjaan yang diberikan oleh pimpinannya seperti pembongkaran barang, penjaga parkir, jaga malam dan penyediaan lapak terhadap pedagang biasanya hal ini
berurusan terhadap pimpinan OKP. Jasa inilah mereka lakukan untuk mendapatkan imbalan terhadap pedagang dan distributor yang ada di pasar. Seperti pengakuan
salah satu informan yang sebagai anggota OKP: “Jasa yang saya berikan adalah membongkar barang yang
akan dijual sehingga saya layak mendapat imbalan dari mereka.” Budi, Desember 2007
Dalam proses pengutipan yang dilakukan para anggota OKP melakukannya setelah selesainya aktifitas para pedagang dan distributor di pasar sehingga tidak
mengganggu kegiatan mereka di pasar. Hal ini juga sesuai denga pengakuan salah satu informan yang mengatakan :
“Biasanya saya melakukan pengutipan setelah setelah membongkar barang dan parker pada pagi hari dimana aktifitas
telah selesai.” Dapot, Desember 2007
Universitas Sumatera Utara
Hal ini dikarenakan bahwa dengan mengutip ketika aktifitas para distributor dan pedagang telah selesai memudahkan mereka untuk berkomunikasi langsung seperti
menghitung hasil jumlah yang akan dikutip terhadap pedagang distributor. Karena keadaan seperti inilah yang tepat untuk melakukan pengutipan sehingga bila adanya
perbedaan jumlah dalam pembayaran pengutipan maka bisa dibicarakan secara tenang dan santai. Dengan adanya kesepakatan bersama untuk menghindari konflik
sehingga terjalinnya suatu hubungan yang erat antar kedua belah pihak. Hal ini dipertegas oleh salah satu informan yang menyatakan :
“bila ada perbedaan hitungan jumlah barang yang telah dibongkar biasanya kami melakukan perdamaian untuk
memuaskan antar kedua pihak.” Desember 2007
Dengan pengutipan ini para anggota OKP menganggap apa yang mereka lakukan bukanlah pemerasan dikarenakan ada jasa yang mereka berikan terhadap
pedagang dan distributor dalam prakteknya hak untuk melakukan pengutipan adalah wewenang OKP sesuai dengan pembagian tugas meskipun tidak ada landasan hukum
yang jelas. Hal ini dipertegas oleh salah satu informan yang mengatakan :
“kami tidak melakukan pemerasan dalam pengutipan karena kami memberi jasa terhadap mereka.” Dapot, Desember 2007
Hal ini juga diperkuat oleh beberapa pedagang dan distributor yang tidak keberatan adanya pengutipan karena mereka merasa terbantu dengan jasa mereka
sehingga dianggap sebagai uang balas jasa yang mereka berikan. Maka dengan asumsi inilah terjadi harmonisasi antara pedagang dan distributor terhadap para
oknum OKP.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini dipertegas oleh Badaruddin dengan adanya harmonisasi antar aktor pasar sebagai bentuk pemahaman dalam interaksi dan aktifitas pasar tradisional, sehingga
dapat diketahui siapa-siapa saja atau kelompok-kelompok mana saja yang turut terlibat dalam aktifitas kegiatan pasar yang disebut sebagai aktor-aktor pasar. Yang
secara umum dalam pasar tradisional terdapat beberapa aktor pasar yaitu; distributor, pedagang, penjual jasa, organisasi kepemudaan pengelola pasar dan pengumpul
pajak dan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Bertitik tolak dari uraian sebelumnya mengangkut dinamika pasar tradisional