dari satu tangan ke tangan lainnya dan dari satu tempat lainnya. Gambaran yang paling utama tentang pasar Sambu malam hari adalah sangat bervariasinya barang
dagangan yang ada, sangat beragamnya nilai transaksi perorangan dan jumlah pedagang yang besar. Inilah faktor-faktor gabungan yang menciptakan pasar sangat
beragam. Sistim pasar kurang dapat dilihat sebagai sebuah pasar tunggal barang dagangan sejumlah pasar melebur, sangat beragam, dan kecil.
4.3.3. Eksistensi Pasar Tradisional Terhadap Masyarakat Sekitar
Masyarakat sekitar pasar malam Sambu adalah rmayoritas WNI turunan China yang letaknya berbaur dengan lokasi para pedagang. Tepatnya disisi kiri kanan badan
jalan depan halaman perumahan orang China. Hal yang bisa saya lihat kehidupan aktifitas pasar membuat rasa aman bagi masyarakat sekitar terutama pada malam
hari. Karena aktifitas ini membuat kawasan sangat ramai dan suasanya sangat mendukung demikian juga halnya untuk berbelanja sehari hari mereka tidak perlu
jauh jauh cukup tersedia didepan rumah..Hubungan masyarakat sekitar terhadap pedagang setempat tidak terlalu dekat meskipun jarang adanya konflik. Hal ini
dikarenakan masyarakat kebanyakan China sangat tertutup sehingga sangat jarang adanya imteraksi terhadap pedagang. Kecuali bila berbelanja pada pagi hari untuk
keperluan kebutuhan pokok.
4.3.4. Peranan Distributor Terhadap Pedagang
Apabila ditinjau dari aspek sosial ekonomi aktifitas sebagai distributor merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan diantara
mereka ada yang datang sekaligus sebagai suami-istri. Kebanyakan barang yang
Universitas Sumatera Utara
didapat berasal dari produsen yang memiliki ladang di daerah masing-masing. Dalam melakukan proses pengerjaan peran istri biasanya yang langsung berhubungan
dengan para pedagang dalam transaksi sedangkan peran suami lebih pada membantu untuk mendistribusikan barang dari ladang sampai ke pasar. Seperti yang
dikemukakan salah satu informan berikut ini : “ia karena suamiku membantu pendistribusian barang dari ladang
sampai ke pasar.” Jumpa ginting, Desember 2007
Dalam proses transaksi ada beberapa hal yang dilakukan antara distributor dan pedagang dan hal ini tergantung kesepakatan yang telah dicapai. Ketika barang turun
ada suatu kesepakatan sebelumnya untuk menentukan harga sampai jumlah barang yang akan turun sehingga memudahkan bagaimana proses transaksi pada hari yang
telah ditentukan. Dan ada juga kesepakatan dimana pedagang diberi wewenang untuk menjual hasil barang dari distributor baru membayar setelah barang terjual. Hal ini
biasanya bila barang banjir di pasaran sehingga stok yang ada pada distributor sangatlah banyak. Untuk mensiasatinya maka pedagang diberi kemudahan menjual
hasil barang yang ada. Dan ada juga suatu proses dimana barang langsung dibayar kontan pada waktu barang langka dan pedagang diwajibkan membayar barang
terhadap distributor sebelum dijual kepada pembeli sehingga wewenang distributor sangatlah besar terhadap pedagang
Hal ini sesuai dengan pernyatan salah satu informan yang mengatakan : “Bahwa dalam proses pembayaran ada yang kontan dan dan ada
juga jual dulu baru bayar tergantung kesepakatan dari situasi pasar yang ada.” Jumpa Ginting, Desember 2007
Universitas Sumatera Utara
Hal ini sesuai dengan pernyataan Swedberg dalam tinjauan pustaka 15 bahwa dalam konteks pasar ekonomi satu pasar jaringan tidak hanya menentukan bagi
operasi pasar tetapi lebih membentuk jalinan antar aktor-aktor pasar dimana beropersinya pasar tergantung pada jaringan kerja sosial yang ada yang lebih luas dari
pasar tersebut. Kebanyakan para distributor menjual lebih satu jenis barang yang berbeda
meskipun ada beberapa hanya menjual satu jenis barang yang ada. Bila distributor menjual lebih dari satu jenis barang biasanya lebih banyak berhubungan dengan
beberapa pedagang yang berbeda sedangkan distributor yang hanya menjual satu jenis barang biasanya jenis barang yang dijual sangatlah banyak. Misalnya distributor
jagung yang bisa menjual rata rata 100 goni tiap malam atau distributor nenas yang bisa menjual 5000 buah nenas setiap malam . Hal ini berbeda bila distributor yang
menjual lebih dari satu jenis barang biasanya pedagang langganannya hanya membeli porsi yang sedikit biasanya 5 atau 6 goni barang yang akan dibeli.
Harga pasar tergantung sedikit banyaknya barang. Bila barang sedikit di pasar biasanya harga akan naik sedangkan bila barang banyak di pasar maka harga akan
turun. Hal ini sesuai dengan pengakuan salah satu informan :
“sesuai dengan harga yang ada di pasar bila barang langka harga akan naik begitu juga sebaliknya bila barang banjir maka harga
akan turun.” Purnama, Nopember 2007
Dalam informasi harga biasanya distributor sangat mengetahui banyak dan informasi yang diketahui bukan hanya dari pasar tetapi juga dari produsen. Ini
dikarenakan bahwa distributor membeli langsung terhadap produsen yang
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan barang sehingga distributor mampu mengatur harga terhadap barang yang ada pada waktu yang akan datang dan distributor dapat menyiasati bila
menghadapi barang dalam keadaan banjir di pasar. Sebagai rangkaian mekanisme ekonomi untuk memelihara dan mengatur arus
barang dan jasa pasar tradisional merupakan penciptaan harga yang efektif karena akan terjadi proses tawar-menawar antar penjual dan pembeli. Harga yang tercipta
merupakan rujukan bagi para petani dalam menjual hasil pertanian mereka kepada pedagang perantara. Proses tawar-menawar tersebut pedagang memiliki posisi tawar
yang lebih kuat daripada pembeli konsumen. Namun pasar dapat memberi informasi tentang harga yang lebih mendekati harga standar Badaruddin.
Dalam keadaan barang berlimpah di pasar biasanya yang paling dirugikan adalah distributor yang tidak mampu mengatur harga bila keadaan banjir. Dalam stok
yang banyak distributor sangat memerlukan pedagang yang mampu menampung barangnya yang akan di jual. Pedagang yang dimaksud adalah pedagang
langganannya. Biasanya bila keadaan masalah seperti ini distributor menuntut kesetiaan pedagang untuk membantu distributor dalam proses penjualan barang yang
banyak agar distributor tidak terlalu rugi dalam penjualan. Hal ini sesuai dengan pernyataan salah satu informan yang mengatakan :
“bila pelanggan yang saya inginkan mau setia terhadap saya dan mampu menampung barang saya bila keadaan banjir.” Gotri,
Nopember 2007
Yang memberatkan distributor dalam keadaan banjir adalah banyaknya distributor yang turun di pasar. Malah diantaranya ada yang distributor yang biasanya
tidak turun pada hari biasa. Akibatnya terjadi persaingan harga yang membuat harga
Universitas Sumatera Utara
anjlok dan ini dikarenakan tidak adanya kerja sama atau kesepakatan antar distributor dalam menyesuaikan harga sehingga barang yang ada tidak terlalu anjlok yang dapat
merugikan distributor itu sendiri. Hal ini diperkuat menurut Efendi bahwa berhasil tidaknya pedagang
distributor pasar tradisional sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya proses produk pertanian yang diikuti pula dengan harga yang baik karena produksi pertanian yang
melimpah saja bukan jaminan harga akan stabil karena dengan melimpah ruahnya hasil pertanian menyebabkan harga akan anjlok. Dalam hal ini daya beli konsumen
akan menurun sehingga merugikan para aktor yang terlibat dalam proses perdagangan.
Hal yang mendasari tidak adanya kesepakatan dalam mengatur harga suatu barang dalam keadaan banjir dikarenakan bahwa distributor berasal dari daerah yang
berbeda sehingga tidak adanya komunikasi secara langsung ketika sebelum mereka membongkar barang di pasar dan malah diantara para distributor banyak yang
menjual hasil barang yang bukan spesialisasinya. Misalnya distributor jagung juga menjual jengkol pada keadaan barang banjir sehingga membuat distributor jengkol
mendapat banyak persaingan yang membuat harga semakin anjlok. Hal ini yang membuat para distributor harus bisa memiliki strategi dalam pengadaan barang yang
akan dijual pada hari-hari yang akan datang. Tetapi akan berbeda bila suatu barang di suatu pasar sangat sedikit, hal ini
sangat menguntungkan distributor yang akan menjual barangnya di pasar. Karena produk yang sedikit membuat banyak pedagang menawarkan dengan harga yang
sangat tinggi agar pedagang dapat berjualan di pasar dengan produk yang akan
Universitas Sumatera Utara
dijualkan. Dalam posisi ini peran distributor sangatlah sentral dalam pengadaan barang terhadap pedagang seperti harga yang ditentukan oleh distributor, pembayaran
secara kontan, dan penawaran lebih tinggi. Hal ini sesuai dengan pernyataan salah satu informan :
“Ia. Bila pelanggan saya mampu mengikuti harga di pasar ketika barang langka karena ketika barang langka saya pun
membeli barang terhadap produsen dengan harga yang tinggi.” Riwan, Nopember 2007
Bila keadaan barang langka banyak diantara distributor yang terkadang menjual produknya yang bukan kepada langganannya secara diam-diam untuk
mendapakan keuntungan yang maksimal. Hal ini dikarenakan mereka takut bila ketahuan pada langganannya untuk menjual kepada orang lain maka pada waktu yang
akan datang bila barang keadaan banjir maka tidak mau menampung sehingga dapat merugikan distributor. Hal ini bisa saya amati secara langsung bagaimana tindakan
distributor menjual barangnya terhadap orang lain secara diam-diam. Untuk mensiasatinya agar tidak ketahuan biasanya mereka akan turun ke pasar melalui
orang lain sehingga seakan-akan mereka tidak turun untuk mengelabui para pelanggannya.
Tidak sedikit para pelanggannya menyadari tindakan para distributor. Biasanya para pedagang terpaksa menjumpai distributor di daerah yang dimana
mereka menurunkan barang dan menaikkan harga yang ditentukan oleh distributor. Hal ini menjadi suatu indikasi bahwa peran distributor sangat menentukan dalam
kehidupan dinamika sosial pasar tradisional Sambu malam hari bahwa posisi distributor tergantung pada situasi pasar dimana bila barang yang ada di pasar sedikit
Universitas Sumatera Utara
maka peranan distributor sangatlah sentral karena ada atau tidaknya suatu barang tergantung mereka turun di pasar dan juga sebaliknya bila suatu barang akan banjir di
pasar maka peranan distributor sangat tergantung terhadap pedagang yang menjadi langganannya.
Hal ini juga dipertegas oleh Weber bahwa tindakan para distributor menjadi dasar konsep rassionalitas dalam tindakan tindakan sosial. Tingkat rasionalitas yang
paling tinggi menurut Weber meliputi pertimbangan dan pilihan sadar berhubungan dengan tujuan tindakan itu yang digunakan untuk mencapainya. Individu dilihat
sebagai sosok yang memiliki bermacam tujuan yang diinginkannya atas suatu kriteria tertentu. Menentukan suatu pilihan diantara tujuan-tujuan yang saling bersaingan itu
individu lalu menilai alat yang mungkin dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang dipilih tadi.
4.3.5. Peranan Pedagang Terhadap Distributor