Penggambaran Lantai Produksi Penentuan Jarak Antar Departemen Penentuan Frekuensi Perpindahan Material Antar Departemen Penentuan Bobot Tiap Departemen Perhitungan Total Cost Perpindahan Bahan Pada Tata Letak Awal Perancangan Layout Lantai Produksi Usul

4.3. Pengolahan Data 4.3.1. Pembentukan MPPC Penyajian data urutan proses produksi masing-masing komponen produk digambarkan dalam bentuk Multi Product Process Chart.

4.3.2. Penggambaran Lantai Produksi

Penggambaran lantai produksi dilakukan dengan meninjau dari kondisi tata letak pabrik yang ada saat ini.

4.3.3. Penentuan Jarak Antar Departemen

Jarak perpindahan bahan antar departemen diukur dengan menggunakan jarak Euclidean. Untuk menentukan jarak Euclidean antara departemen yang satu dengan departemen yang lain digunakan formula sebagai berikut. d ij = [ |x i - x j | 2 + |y i - y j | 2 ] 12

4.3.4. Penentuan Frekuensi Perpindahan Material Antar Departemen

Jumlah frekuensi perpindahan dari setiap jenis komponen per tahun dihitung dengan membagikan jumlah volume produksi dari setiap komponen per tahun dengan jumlah load.

4.3.5. Penentuan Bobot Tiap Departemen

Bobot departemen W ij diperoleh dengan melakukan perhitungan dengan terhadap jumlah aliran perpindahan dari satu departemen ke departemen lainnya Universitas Sumatera Utara r ij dijumlahkan dengan aliran material dari departemen sebaliknya yaitu dari departemen akhir ke departemen awalnya, rumusnya: W ij = r ij + r ji

4.3.6. Perhitungan Total Cost Perpindahan Bahan Pada Tata Letak Awal

Total cost pemindahan pada lantai produksi diperoleh dengan mengalikan bobot pemindahan bahan dari satu departemen ke departemen lainnya dengan jarak antar deparetmen yang berkaitan. Total Cost pemindahan bahan dihitung dengan rumus. T ∑ ∑ − = = n i ij ij n i d w a C 1 1

4.3.7. Perancangan Layout Lantai Produksi Usulan dengan Metode Hill Climbing

Pengolahan dengan metode Hill Climbing memiliki langkah-langkah sebagai berikut : 5. Mulai dari keadaan awal, yaitu dengan menetapkan total cost pemindahan bahan layout lantai produksi saat ini sebagai keadaan pada level awal. 6. Lakukan pengujian, pengujian dilakuan dengan menukarkan lokasi antara 2 departemen. Jumlah pertukaran atau iterasi yang dilakukan setiap level pencarian diperoleh dengan rumus n C 2 = 2 2 − n n . 7. Kerjakan langkah-langkah iterasi hingga sebuah solusi ditemukan. Solusi dari setiap level merupakan keadaan awal untuk melakukan iterasi pada level selanjutnya. Universitas Sumatera Utara 8. Perhitungan ini dilakukan berulang – ulang dengan melakukan pertukaran lokasi departemen sampai ditemukan total cost pemindahan bahan yang minimum. Level pencarian akan berhenti jika total cost pemindahan bahan pada level selanjutnya lebih besar dari total cost pemindahan bahan level sebelumnya. Gambar Block Diagram pengolahan data dapat dilihat pada gambar 4.2. 4.4. Analisis Pemecahan Masalah Analisis dan evaluasi dan pembahasan dapat ditinjau dari hasil pengolahan data dengan Metode Hill Climbing yang menghasilkan usulan perbaikan layout. Analisis yang dilakukan antara lain: 1. Menganalisa pertukaran posisi departemen 2. Menganalisis jarak pemindahan bahan terhadap total cost 3. Membandingkan layout awal dengan layout usulan. 4. Analisa aliran material dari tataletak yang telah diperbaiki 5. Melakukan pemilihan layout terbaik

4.5. Kesimpulan dan Saran