Wawancara dengan Ibu WennyLie Cien Ling, 31 tahun.

” Kalau untuk konsultasi Saya jarang melakukannya karena Saya pakai SpiralIUD jadi palingan Saya berkonsultasinya 3-6 bulan sekali.” Dari penjelasan di atas nampak bahwa informan jarang melakukan konsultasi ke klinikrumah sakit karena metode KB yang digunakan memungkinkan si informan untuk tidak terlalu sering ke klinikrumah sakit. 7 Pertanyaan mengenai biaya menjadi akseptor KB. ” Saya menggunakan biaya sendiri.” Dari penjelasan di atas nampak bahwa informan menggunakan biaya sendiri dalam menjadi akseptor KB. Pihak Pemerintah Kota Medan seharusnya memperhatikan kualitas pelayanan KB yang diberikan agar masyarakat mau untuk menjadi akseptor KB Mandiri sehingga Program KB Mandiri dapat berjalan dengan baik. 8 Pertanyaan mengenai sikap masyarakat atas kedatangan Petugas PLKB. ” Kalau petugas PLKB datang Saya pasti meluangkan waktu Saya.” Dari penjelasan di atas nampak bahwa informan menerima kedatangan petugas PLKB dengan baik dan bersedia untuk meluangkan waktunya untuk mendengarkan penjelasan dari petugas tersebut, jadi jelas terlihat dukungan yang tinggi dari masyarakat.

3.3. Wawancara dengan Ibu WennyLie Cien Ling, 31 tahun.

1 Pertanyaan mengenai pengetahuan dan persetujuan terhadap Program KB. ” KB itu punya dua anak, jadi dengan cuman punya dua anak saja beban keluarga kan tidak terlalu besar. Tentunya Saya setuju dengan Program KB sekarang ini, dan Saya sendiri punya dua anak.” Universitas Sumatera Utara Dari penjelasan di atas nampak bahwa informan setuju dengan Program KB dan dapat diketahui juga bahwa pengetahuan informan terhadap Program KB hanya pada pembatasan jumlah anak saja. 2 Pertanyaan mengenai penggunaan metode KB. ” Saya pakai SpiralIUD, karena efektif.” Dari penjelasan di atas nampak bahwa informan menggunakan SpiralIUD karena dianggap efektif untuk mencegah kehamilan. 3 Pertanyaan mengenai sosialisasi Program KB. ” Saya dan anggota PKK lainnya pernah mensosialisasikan KB kepada masyarakat, kami melakukan bagi-bagi stiker. Di PKK kami mendapatkan pengarahan dan Saya juga banyak mendapatkan informasi dari orang lain di perkumpulan marga Saya dan dari yayasan sosial.” Dari penjelasan di atas nampak bahwa informan mensosialisasikan Program KB langsung ke masyarakat bersama-sama anggoata PKK lainnya. Peranan organisasi PKK dan organisasi lainnya di luar PKK yang sifatnya baik formal maupun informal sangat berarti karena dengan adanya organisasi tersebut masyarakat dapat memperoleh pengetahuan mengenai Program KB. 4 Pertanyaan mengenai idegagasan yang disampaikan berkaitan dengan Program KB. “ Kami dulu ingin ada Puskesmas atau rumah sakit di sini, tapi entah kenapa kok kayaknya tidak ditanggapi dengan serius oleh pihak kelurahan. Tapi sekarang udah ada rumah sakit jadi pelayanan KB lebih mudah sekaranag.” Dari penjelasan di atas nampak bahwa masyarakat menginginkan sebuah Puskesmas atau rumah sakit di kelurahan, namun tidak ada tanggapan dari pihak kelurahan sehingga masyarakat berusaha agar berdiri sebuah rumah sakit di kelurahan ini. Universitas Sumatera Utara 5 Pertanyaan mengenai kuantitas mengikuti pertemuan organisasi PKK. “ Pertemuan di PKK itu sebulan sekali, di situ masyarakat diberikan pembekalan mengenai KB oleh pihak kelurahan.” Dari penjelasan di atas nampak jelas bahwa di Kelurahan Sei Rengas Permata terdapat organisasi PKK yang mengadakan pertemuan sebulan sekali sehingga proses edukasi dapat berjalan. 6 Pertanyaan mengenai konsultasi ke rumah sakit atau klinik. “ Palingan enam bulan sekali atau kalau ada masalah aja baru Saya datang ke rumah sakit.” Dari penjelasan di atas nampak bahwa informan berkonsultasi ke klinikrumah sakit sekali dalam enam bulan atau kalau ada masalah dengan metode KB yang digunakan. Jarangnya informan berkonsultasi ke klinikrumah sakit dikarenakan metode yang digunakan. 7 Pertanyaan mengenai biaya menjadi akseptor KB. ” Biaya sendiri, tidak ada bantuan dari pihak manapun.” Dari penjelasan di atas nampak bahwa biaya dalam menjadi akseptor KB berasal dari biaya sendiri, tanpa ada bantuan dari pihak manapun, baik itu dari pemerintah kota maupun dari pihak lainnya. 8 Pertanyaan mengenai sikap masyarakat atas kedatangan Petugas PLKB. ” Saya dan teman-teman di PKK malah membantu petugas PLKB agar dapat menjumpai warga, sehingga sosialisasi Program KB dapat berjalan.” Dari penjelasan di atas nampak bahwa informan merupakan mediator petugas PLKB dengan warga dan tentunya informan mendukung Program KB Nasional. Universitas Sumatera Utara

3.4. Wawancara dengan Ibu Lie Nana, 24 tahun.