3.4. Wawancara dengan Ibu Lie Nana, 24 tahun.
1 Pertanyaan mengenai pengetahuan dan persetujuan terhadap Program KB.
” Saya pribadi melihat pemerintah seperti memaksakan kepada
masyarakat agar hanya memiliki dua anak saja, jadi Program KB itu seolah-olah seperti program pembatasan jumlah anak. Kalau menurut
pemerintah itu bagus ya, Saya setuju saja.”
Dari penjelasan di atas nampak bahwa informan memberikan penafsiran terhadap Program KB pada pembatasan jumlah anak karena menafsirkan dari sosialiasaiiklan yang
dilakukan oleh pemerintah melalui televisi atau media lainnya. 2 Pertanyaan mengenai penggunaan metode KB.
” Saya disuntik, jadi gak perlu ada yang di pasang segala di tubuh Saya.”
Dari penjelasan di atas nampak bahwa informan menggunakan metode suntik karena tidak mau ada pemasangan alat-alat yang dianggap merepotkan.
3 Pertanyaan mengenai sosialisasi Program KB. ” Sosialisasi Program KB di kelurahan ini sangat jarang dilakukan, Saya
banyak mendapatkan informasi mengenai KB justru dari yayasan dan perkumpulan marga Saya. Inikan programnya pemerintah, seharusnya
pihak pemerintah lebih aktif lagi.”
Dari penjelasan di atas nampak bahwa Program KB ynag dilakukan oleh pemerintah melalui petugas PLKB jarang dilakukan, sehingga masyarakat kesulitan untuk
mendapatkan informasi mengenai metode KB yamg tepat bagi dirinya. Informan malah mendapatkan informasi mengeinai KB dari organisasi di luar PKK yang berada di tengah
masyarakat seperti yayasan atau perkumpulan marga. 4 Pertanyaan mengenai idegagasan yang disampaikan berkaitan dengan Program KB.
Universitas Sumatera Utara
” Disini dulu pelayanan KB diberikan oleh klinik swasta, kami menginginkan agar pelayanan lebih baik dengan adanya Puskesmas atau
rumah sakit, kami pernah memberikan masukan agar di kelurahan ini dibangun Puskesmas atau rumah sakit.”
Dari penjelasan di atas nampak bahwa masyarakat pernah memberikan masukan kepada pihak kelurahan agar di kelurahan Sei Rengas Pemata dibangun sebuah Puskesmas
atau rumah sakit. 5 Pertanyaan mengenai kuantitas mengikuti pertemuan organisasi PKK.
“ Pertemuan di PKK itu sebulan sekali, Saya selalu mengusahakan agar datang di pertemuan itu.”
Dari penjelasan di atas nampak bahwa pertemuan antar anggota PKK diadakan sekali dalam sebulan. Informan mengusahakan agar selalu datang ke pertemuan tersebut.
6 Pertanyaan mengenai konsultasi ke rumah sakit atau klinik. “ Dalam sebulan sekali Saya datang ke klinik untuk masalah metode KB
yang Saya gunakan .”
Dari penjelasan di atas nampak bahwa informan berkonsultasi ke klinik sekali dalam sebulan sama dengan kuantitas pertemuan anggota PKK, hal tersebut dipengaruhi
oleh metode KB yang digunakan. 7 Pertanyaan mengenai biaya menjadi akseptor KB.
” Yang pasti Saya berKB dengan biaya sendiri tidak ada bantuan dari pihak manapun.”
Dari penjelasan di atas nampak bahwa biaya dalam menjadi akseptor KB berasal dari biaya sendiri, tanpa ada bantuan dari pihak manapun, baik itu dari pemerintah kota
maupun dari pihak lainnya.
Universitas Sumatera Utara
8 Pertanyaan mengenai sikap masyarakat atas kedatangan Petugas PLKB. ” Saya tidak pernah kedatangan petugas PLKB, tapi kalau ada yang
datang tentu saya terima kedatangannya.”
Dari penjelasan di atas nampak bahwa informan menerima kedatangan petugas PLKB, walaupun petugas PLKB tidak pernah datang kerumahnya.
3.5. Wawancara dengan Ibu Angeline Goh, 26 tahun.