UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan khususnya bab XII kesehatan kerja pada pasal 164-166, secara tegas menyatakan tentang tujuan, sasaran, peran dan
tanggung jawab pemerintah, kewajiban dan tanggung jawab pengelola tempat kerja, pengusaha dan kewajiban pekerja dalam upaya kesehatan kerja. Upaya kesehatan
kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan dalam
rangka mewujudkan produktifitas kerja yang optimal. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah wajib membina dan melaksanakan upaya kesehatan kerja dengan
melibatkan seluruh komponen masyarakat khususnya masyarakat pekerja Upaya Kesehatan Kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan
penyakit akibat kerja dan pemenuhan persyaratan kesehatan kerja. Upaya kesehatan kerja pada hakikatnya merupakan penyerasian kapasitas kerja, beban kerja, dan
lingkungan kerja, dengan keserasian diantara ketiganya diharapkan kinerja akan meningkat. Kinerja akan terwujud dalam bentuk antara lain peningkatan
produktivitas, peningkatan kreatifitas, atau penghematan waktu kerja.
2.3.1. Kapasitas Kerja
Kapasitas kerja adalah kemampuan fisik dan mental seseorang untuk melaksanakan pekerjaan dengan beban tertantu secara optimal, diman kapasitas kerja
terutama dipenuhi oleh kesehatan umum dan status gizi pekerja, pelatihan dan pendidikan. Tingkat kesehatan dan kemampuan pekerja merupakan modal awal
seseorang untuk melaksanakan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
Beban kerja meliputi kerja fisik dan mental yang dirasakan oleh pekerja dalam melakukan pekerjaan. Kemampuan fisik yang lemah atau beban kerja yang tidak
sesuai dengan kemampuan pekerja dapat menyebabkan gangguan kesehatan, hal ini juga berpengaruh pada prilaku dan hasil kerjanya.
Yang dimaksud lingkungan kerja adalah lingkungan tempat melakukan pekerjaan, meliputi bangunan, peralatan, bahan, orangpekerja lain dan sebagainya.
Apabila faktor lingkungan kerja diabaikan maka dapat mejadi beban tambahan bagi pekerja yang terlibat di dalamnya. Sehingga faktor kesehatan dan kenyamanan
lingkungan kerja perlu mendapat perhatian, baik terhadap bahaya potensial, masalah ergonomi, alat pelindung diri maupun hubungan psikososial pekerja yang terlibat di
dalamnya. UU Kesehatan tahun 2009 menentukan 3 kewajiban pengelola tempat kerja,
yaitu : 1
Mentaati standar kesehatan kerja yang ditetapkan oleh Pemerintah dan menjamin
lingkungan kerja yang sehat serta
2 Bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan kerja sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3 Melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan,
peningkatan, pengobatan, dan pemulihan bagi tenaga kerja.
Pekerja diwajibkan oleh Undang-Undang Kesehatan untuk menciptakan dan menjaga kesehatan tempat kerja yang sehat dan mentaati peraturan yang berlaku di
tempat kerja. Undang-Undang Kesehatan juga menentukan bahwa hasil pemeriksaan
Universitas Sumatera Utara
kesehatan secara fisik dan mental digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan penyeleksian pemilihan calon pegawai pada perusahaan
instansi yang bersangkutan. Ketentuan ini dimaksudkan sebagai langkah preventif dalam pemilihan calon
pegawai untuk memperoleh pegawai pekerja yang memenuhi standar kesehatan yang ditentukan, sehingga produktifitas pekerja optimal Jamsosindonesia, 2012.
UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan UU Ketenagakerjaan juga mengatur ikhwal kesehatan kerja dalam satu paragraf dengan keselamatan kerja.
Pengaturan dalam Pasal 86 dan 87 UU Ketenagakerjaan sangat rumit. Dalam pasal tersebut antara lain ditentukan sebagai berikut:
1 Setiap pekerjaburuh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas
keselamatan dan kesehatan kerja;
2 Untuk melindungi keselamatan pekerjaburuh guna mewujudkan produktivitas
kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
3 Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
2.4. Manajemen Upaya Kesehatan Kerja
Upaya kesehatan kerja UKK ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan
oleh pekerjaan dalam rangka mewujudkan produktifitas kerja yang optimal.
Universitas Sumatera Utara
Pemerintah wajib membina dan melaksanakan upaya kesehatan kerja dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat khususnya masyarakat pekerja Undang-
Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Bab XII pasal 164 - 166. Ruang lingkup upaya kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian
antara pekerja dengan lingkungan kerjanya baik secara fisik maupun psikis. Proses kerja dan kondisi yang bertujuan untuk :
a Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua lapangan pekerjaan yang setinggi-tingginya baik secara fisik, mental maupun
kesejahteraan sosialnya. b
Mencegah gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh keadaankondisi lingkungan kerja.
c Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam melakukan pekerjaanya dari
kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.
d Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang
sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjaan. Secara umum tujuan dari Upaya Kesehatan Kerja UKK adalah untuk
meningkatkan kemampuan pekerja untuk menolong dirinya sendiri sehingga terjadi peningkatan status kesehatan dan peningkatan produktifitas kerja melalui upaya
kesehatan kerja. Sedangkan tujuan khusus dari Upaya Kesehatan Kerja UKK adalah:
Universitas Sumatera Utara
a Peningkatan kemampuan masyarakat pekerja dalam upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
b Peningkatan keselamatan kerja dengan mencegah pemajanan bahan bahan yang
dapat membahayakan lingkungan kerja dan masyarakat serta penerapan prinsip- prinsip ergonomi.
c Peningkatan pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja informal dan keluarganya
yang belum terjangkau pelayanan kesehatan kerja underserverd. d
Meningkatkan kemitraan melalui kerjasama lintas program, lintas sektor dan LSM dalam upaya kesehatan kerja.
Para pekerja dalam melakukan pekerjaannya seringkali dihadapkan dengan pajanan yang bisa membahayaan kesehatan. Selain itu sebagai anggota masyarakat
para pekerja bisa menderita gangguan kesehatan yang umum terjadi pada masyarakat misalnya penyakit infeksi, penyakit akibat cara hidup yang tidak sesuai dengan
kaidah kesehatan dan lain-lain. Sehingga bagi para pekerja perlu mendapatkan upaya pelayanan kesehatan yang lebih khusus dengan pertimbangan adanya bahaya
potensial dari tempat kerja, terutama upaya –upaya pencegahan gangguan kesehatan. Prinsip Dasar Kesehatan Kerja meliputi 3 tiga hal utama, yaitu :
1 Upaya Kesehatan Kerja
Upaya kesehatan Kerja UKK adalah upaya yang sangat penting untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta
pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerja.
Universitas Sumatera Utara
2 Status Kesehatan Pekerja
Status kesehatan pekerja adalah kondisi kesehatan pekerja pada suatu saat tertentu. Status kesehatan pekerja dipengaruhi oleh 4 faktor penentu, yaitu
lingkungan pekerja, perilaku pekerja, pelayanan kesehatan kerja dan faktor genetik. Perilaku kerja dan lingkungan kerja merupakan dua komponen utama
dalam menentukan status kesehatan pekerja. Di antara faktor tertentu yang terbesar adalah lingkungan pekerja, kemudian perilaku kerja.
3 Pengkajian Bahaya Potensial di Lingkungan Kerja
Gangguan kesehatan dan kecelakaan sering disebabkan oleh bahaya potensial di tempat kerja. Untuk dapat mengantisipasi dan mengetahui kemungkinan bahaya-
bahaya yang dapat ditimbulkan, maka ditempuh 3 langkah utama yaitu: pengenalan, evaluasi dan pengendalian berbagai bahaya potensial ditempat kerja
Depkes RI, 2005. Sasaran dari upaya kesehatan kerja di puskesmas secara langsung adalah
masyarakat pekerja di sektor kesehatan, antara lain : Puskesmas, Balai Pengobatan, Laboratorium Kesehatan, Pos UKK dan jaringan dokter perusahaan bidang kesehatan
kerja. Sedangkan sasaran tidak langsung diberikan kepada masyarakat pekerja di berbagai sektor pembangunan, dunia usaha dan LSM.
Strategi Upaya Kesehatan Kerja UKK meliputi : 1
Upaya kesehatan kerja bagi pekerja dan keluarganya dikembangkan secara terpadu dan menyeluruh dalam pola pelayanan kesehatan Puskesmas dan
rujukan.
Universitas Sumatera Utara
2 Upaya kesehatan kerja dilakukan melalui pelayanan kesehatan paripurna, yang
meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
3 Peningkatan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui peran serta aktif
masyarakat dengan menggunakan pendekatan PKMD. 4
Mengembangkan kebijakan dan pemantapan manajemen program kesehatan kerja.
5 Meningkatkan SDM kesehatan kerja.
6 Mengaktifkan jaringan komunikasi efektif lintas disiplin ilmu, lintas lembaga
lintas sektoral dan lintas program. 7
Intensifikasi penatalaksanaan PAK dan PAHK. 8
Surveilan epidemiologi PAK dan PAHK. 9
Pengembangan model lingkungan kerja sehat berbasis wilayah. 10
Menggali, mengembangkan dan memanfaatkan potensi spesifik daerah. 11
Menghimpun potensi yang dimiliki para prilaku K3 dalam azas kebersamaan saling menguntungkan.
12 Menerapkan dan membangun kemitraan sebagai landasan kerja dan promosi
kesehatan kerja. 13
Proaktif terhadap segala perubahan dalam mengantisipasi dampak globalisasi.
2.5. Kesehatan Kerja