2.6 Landasan Teori
Menurut Bloom 1908, komponen hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan :
Gambar 2.1. Landasan Teori
2.7. Landasan Berfikir Penelitian
Ppj
Gambar 2.2. Alur Berfikir Penelitihan
Alur berfikir dalam penelitian ini adalah menganalisis pengetahuan, sikap dan
praktek pada pelaksanaan manajemen Upaya Kesehatan kerja UKK. Pengetahuan
Pelaksanaan Manajemen UKK
Sikap
STIMULUS Rangsangan
PROSES STIMULUS
REAKSI TERTUTUP Pengetahuan dan Sikap
REAKSI TERBUKA
Tindakan
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitan kualitatif dengan pendekatan fenomena. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis
yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainya. Dalam penelitian ini akan digali informasi sebanyak-banyaknya dan secara detail
tentang Prilaku pelaksanaan manajemen upaya kesehatan kerja UKK di puskesmas Kota Medan Dinas Kesehatan Kota Medan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di Dinas Kesehatan Kota Medan terdiri 4 Puskesmas yang sudah dibina dalam Upaya Kesehatan Kerja UKK yaitu Puskesmas Kedai
Durian, Puskesmas Amplas, Puskesmas Medan Deli dan Puskesmas Medan Labuhan. Dari 4 empat Puskesmas yang sudah dibina Upaya Kesehatan Kerja UKK dibagi
menjadi 2 kategori wilayah yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing puskesmas. Dasar kategori 1 adalah puskesmas kawasan indutri menengah ke atas,
yaitu Puskesmas Medan Deli dan Puskesmas Medan Labuhan. Kategori II adalah puskesmas kawasan indutri kecil, yaitu Puskesmas Amplas dan Puskesmas Kedai
Durian.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2013.
3.3 Informan Penelitian
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian Moleong, 2006. Dalam penelitian ini
penentuan informan di ambil secara azas kecukupan, yaitu penentuan informan berdasarkan pertimbangan tertentu. Informan dalam penelitian ini ada 8 delapan
orang yang terdiri dari 4 empat orang Kepala Puskesmas, dan 4 empat orang petugas pengelola program kesehatan kerja puskesmas.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang
memilik kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur dan ciri-ciri penelitian
kualitatif. Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga hasil penelitian
tidak bisa dipertanggungjawabkan. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
dari hasil wawancara mendalam secara terstruktur dengan cara:
Universitas Sumatera Utara
a. Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang pelaksanaan Manajemen Upaya Kesehatan Kerja. Wawancara mendalam
dilakukan kepada 4 orang Kepala Puskesmas, dan 4 orang petugas pengelola program upaya kesehatan kerja dengan tujuan untuk mendapatkan keterangan
guna memaksimalkan informasi yang diketahui dari hasil pelaksanaan. Hasil wawancara mendalam direkam melalui alat perekam yang disalin dalam bentuk
transkrip. b. Observasi
Selain wawancara, observasi juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang sangat lazim dalam penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya merupakan
kegiatan dengan menggunakan panca indera, bisa penglihatan, penciuman, maupun pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk
menjawab masalah penelitian. Pengumpulan data melalui observasi lapangan terhadap laporan-laporan maupun dokumen-dokumen resmi lainnya yang
diperoleh dari administrasi puskesmas yaitu berupa data-data kegiatan dan hasil kegiatan sebagai studi dokumentasi.
3.5 Metode Analisis Domain