13
nilai perusahaan, dengan mengurangi informasi asimetri. Upaya untuk mengurangi informasi asimetri adalah dengan memberikan sinyal pada
pihak luar termasuk investor”. Teori sinyal mengemukakan bagaimana seharusnya sebuah
perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen
untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik
daripada perusahaan lain. Informasi berupa pengungkapan tanggung jawab sosial yang dipublikasikan diharapkan dapat menjadi sinyal positif yang
dapat diberikan perusahaan guna menarik minat para investor untuk berinvestasi karena melalui pengungkapan tanggung jawab sosial tersebut
diperlihatkan bahwa perusahaan telah menunjukkan suatu pertanggung jawaban terhadap lingkungan sekitar dimana ia beroperasi.Informasi yang
diungkapkan terkait pengungkapan tanggung jawab sosial diharapkan mampu membangun citra perusahaan agar tetap terjaga eksistensinya di
mata publik. Citra perusahaan yang ditonjolkan kepada kelompok sasaran hendaknya realistis sehingga mudah dipercaya Sutojo, 2004:41.
2.1.3 Good Corporate Governance
2.1.3.1 Pengertian Good Corporate Governance
Good Corporate Governance merupakan suatu aturan sistem dan
seperangkat aturan mengenai pengelolaan perusahaan yang perlu diterapkan
14
pada setiap perusahaan dan mengatur hubungan antara pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. Good Corporate Gorvernance
dimaksudkan untuk mengatur hubungan-hubungan antara pihak-pihak yang berkepentingan ini dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dan
mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi perusahaan dan untuk memastikan bahwa kesalahan-kesalahan yang terjadi
dapat di perbaiki dengan segera Zarkasyi, 2008:36. Menurut Cadbury 1922 dalam Agoes dan Ardana, 2013:101,
“Good Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus pengelola perusahaan, pihak
kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban
mereka; atau dengan kata lain suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan”.
Good Corporate Governance adalah sistem dan struktur untuk
mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang saham stakeholder’s value serta mengalokasikan berbagai pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan seperti kreditor, supplier, asosiasi usaha, konsumen, pekerja, pemerintah dan masyarakat luas Tangkilisan, 2003:11.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Good Corporate Governance
merupakan suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran dewan komisaris, dewan direksi,
pemegang saham, dan para stakeholder lainnya untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memerhatikan
15
kepentingan stakeholder lainnya. Pelaksanaan Good Corporate Governance dapat meningkatkan nilai perusahaan, dengan cara meningkatkan kinerja
keuangan, mengurangi risiko yang mungkin dilakukan oleh dewan komisaris dengan keputusan-keputusan yang menguntungkan diri sendiri
dan umumnya Good Corporate Governance dapat meningkatkan kepercayaan investor.
2.1.3.2 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance