32
perusahaan dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode yang dapat disesuaikan dengan tujuan tertentu. Menurut Kasmir 2008:199 jenis-
jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan adalah : 1 Net Profit Margin NPM
2 Return on Assets ROA 3 Return on Equity ROE
4 Earning Per Share EPS
2.2 Review Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2 Review Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Tahun Penelitian Variabel
Penelitian Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1. Pranata 2007
Variabel Independen:
Prinsip Good Corporate
Governance Variabel
Dependen: kinerja keuangan
perusahaan yang diukur memakai
NPM Analisis regresi
linear sederhana. Hasil penelitian
yang dilakukan- nya terdapat pe-
ngaruh yang po- sitif dan signi-
fikan terhadap kinerja ke-
uangan perusa- haan.
2. Azhar 2010
Variabel Independen :
Penerapan Good Corporate
Governance
Variabel Dependen :
Profitabilitas perusahaan diu-
kur dengan ROA Analisis regresi
linear sederhana Hasil penelitian
menunjukkan bahwa GCG
tidak berpenga- ruh terhadap ki-
nerja keuangan secara parsial.
ROA tidak da- pat dijelaskan
oleh penerapan GCG.
33
3. Utami 2012
Variabel Independen:
Good Corporate Governance
berdasatkan skor CGPI
Variabel Dependen:
kinerja keuangan yang meliputi
NPM, ROA, ROE dan EPS.
Analisis regresi linier sederhana.
hasil penelitian ini menunjukan
penerapan GCG tidak berpe-
ngaruh terhadap ROA secara
sig-nifikan, namun
berpengaruh terhadap NPM,
ROE dan EPS sebagian secara
signifikan.
4. Kurnianto 2011
Variabel Independen :
Corporate Social
Responsibility Variabel
Dependen : Kinerja
keuangan yang diukur dengan
ROE Metode Analisis
regresi berganda Hasil penelitian
ini tidak berha- sil membuk-
tikan kedua hi- potesis pene-
litian yaitu pe- ngungkapan ak-
tivitas CSR berpengaruh
positif terhadap ROE perusa-
haan satu tahun ke depan ROEt
+1
dan pe- ngungkapan
aktivitas CSR berpengaruh po-
sitif terhadap abnormal
return
karena baik
menggunakan model regresi I
II, menun- jukkan bahwa
CSR disclosure tidak berpenga-
ruh terhadap nilai ROEt+1
dan Return realisasi.
34
5. Mawarani 2010
Variabel Independen :
Pengungkapan Corporate
Social Responsibility
Variabel Dependen:
Profitabilitas yang diukur
dengan ROA dan ROE
Analisis regresi linier sederhana
Hasil penelitian ini menun-
jukkan bahwa tingginya ting-
kat
Corporate Social Respon-
sibility perusa-
haan tambang tidak dapat me-
ningkatkan be- sarnya
return on asset
pada pe-rusahaan
tam-bang dan sema-kin
besarnya biaya Corporate
Social Respon- sibility
yang di- gunakan pada
perusahaan tam- bang mengu-
rangi
return yang akan dite-
rima oleh peme- gang saham.
6. Adhiwardana
2013 Variabel
Independen : Corporate
Social Responsibility
dan kepemilikan asing
Variabel Dependen:
kinerja peru- sahaan dengan
menggunkan alat ukur ROE
Analisis regresi linear berganda
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Corpo- rate Social Res-
ponsibility
dan kepemilikan
asing memiliki pengaruh signi-
fikan terhadap kinerja peru-
sahaan.
35 Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan atas penelitian ini
secara rinci dapat dilihat sebagai berikut.
1.
Pranata 2007 Pranata melakukan penelitian untuk menguji pengaruh penerapan Good
Corporate Governance terhadap kinerja keuangan perusahaan dikur dengan
NPM Net Profit Margin. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
populasi seluruh perusahaan yang berdaftar di BEJ yang melaksanakan penerapan
Good Corporate Governance. Pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan target atau pertimbangan tertentu dan metode analisis data yang digunakan yaitu
analisis regresi linear sederhana simple regression. Hasil penelitian tersebut menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kinerja perusahaan yang menjadi sampel penelitian. 2.
Azhar 2010 Penelitian yang dilakukan oleh Azhar meneliti tentang pengaruh
penerapan Good Corporate Governance terhadap profitablitas pada perusahaan go public di Indonesia, dengan menggunakan ROA sebagai
alat ukur profitabilitasnya. Populasi yang digunkaan dalam penelitian ini adalah
perusahaan yang termasuk dalam pemeringkatan CGPI. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan metode analisis
data yang digunakan adalah metode statistik melalui analisis regresi linear sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa GCG tidak
36
berpengaruh terhadap kinerja keuangan secara parsial. ROA tidak dapat dijelaskan oleh penerapan GCG.
3. Utami 2012
Utami melakukan penelitian tentang pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di
Corporate Governance Perception Indeks CGPI. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di CGPI secara berturut-turut selama
tahun 2008-2010. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang terdiri dari 12 perusahaan. Model analisis yang
digunakan adalah regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan penerapan GCG tidak berpengaruh terhadap ROA
secara signifikan, namun berpengaruh terhadap NPM, ROE dan EPS sebagian secara signifikan, ROA tidak dapat dijelaskan oleh
pelaksanaan GCG, sedangkan NPM, ROE dan EPS dapat dijelaskan oleh pelaksanaan GCG.
4. Kurnianto 2011
Kurnianto melakukan penelitian tentang pengaruh Corporate Social Responsibility
terhadap kinerja keuangan perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005 – 2008,
dengan menggunakan ROE sebagai alat ukur kinerja perusahaan.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 – 2008.
37 Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive judment sampling
yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu dan metode analisis data
menggunkaan metode regresi berganda.
Hasil penelitian ini tidak berhasil membuktikan kedua hipotesis penelitian yaitu pengungkapan aktivitas
CSR CSR disclosure berpengaruh positif terhadap ROE perusahaan
satu tahun ke depan ROEt+1 dan pengungkapan aktivitas CSR CSR
disclosure berpengaruh positif terhadap abnormal return karena baik
menggunakan model regresi I II, menunjukkan bahwa CSR disclosure tidak berpengaruh terhadap nilai ROEt+1 dan Return realisasi. Hal ini
membuktikan bahwa investor masih berorientasi jangka pendek dan tidak mempertimbangkan pengungkapan CSR di dalam melakukan
investasi pada perusahaan perbankan pada tahun 2005-2008. Diterbitkannya UU NO 40 tahun 2007 ternyata tidak mempengaruhi
anktivitas pengungkapan CSR pada perusanaan perbankan. 5.
Mawarani 2010 Penelitian yang dilakukan oleh Mawarani menguji pengaruh
pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap profitabilitas perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia, dengan
menggunakan ROA dan ROE sebagai alat ukur profitabilitas.
Penelitian ini mengambil populasi perusahaan pertambangan yang listing di Bursa
Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan purposive
38 sampling
tidak acak. Analisis data dilakukan dengan mengunakan pengujian regresi linier sederhana
. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingginya tingkat Corporate Social Responsibility perusahaan
tambang tidak dapat meningkatkan besanya return on asset pada perusahaan tambang dan semakin besarnya biaya Corporate Social
Responsibility yang digunakan pada perusahaan tambang mengurangi
return yang akan diterima oleh pemegang saham.
6. Adhiwardana 2013
Penelitian ini melakukan pengujian terhadap Corporate Social Responsibility
dan kepemilikan asing terhadap kinerja perusahaan, dengan menggunakan ROE sebagai alat ukur kinerja perusahaan.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dan pemilihan
sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Corporate Social Responsibility dan kepemilikan asing memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.
2.3 Kerangka Konseptual