18
5. Kesetaraan Fairness
Prinsip kesetaraan Fairness merupakan prinsip perlakuan yang adil bagi seluruh pemegang saham. Keadilan yang diberikan merupakan
perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, terutama kepada pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing dari kecurangan,
dan kesalahan perilaku insider. Perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan kepentingan lainnya
berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya.
2.1.3.3 Manfaat dan Tujuan Good Corporate Governance
Menurut Gunarsih 2003 dalam Hardikasari, 2011:24 menyatakan bahwa “esensi Corporate Governance adalah peningkatan kinerja
perusahaan melalui supervisi atau pemantauan kinerja manajemen dan adanya akuntabilitas manajemen terhadap shareholder dan pemakai
kepentingan lainnya, berdasarkan kerangka aturan dan peraturan yang berlaku”. Good Corporate Governance dapat memberikan kerangka acuan
yang memungkinkan pengawasan berjalan efektif. Beberapa manfaat penerapan Good Corporate Governance adalah
sebagai berikut : 1. meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan
keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional
19
perusahaan dengan lebih baik, serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholders,
2. mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah sehingga dapat lebih meningkatkan nilai perusahaan corparate value,
3. mengurangi agency cost, yaitu biaya yang harus ditanggung pemegang saham sebagai akibat pendelegasian wewenang kepada pihak
manajemen, 4. meningkatkan nilai saham perusahaan sehingga dapat meningkatkan citra
perusahaan kepada publik lebih luas dalam jangka panjang, 5. mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di
Indonesia. Tujuan Good Corporate Governance adalah sebagai berikut :
1. melindungi hak dan kepentingan pemegang saham, 2. melindungi hak dan kepentingan para anggota stakeholder non pemegang
saham, 3. meningkatkan nilai perusahaan dan pemegang saham,
4. meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dewan pengurus atau board of directors
dan manajemen perusahaan, 5. meningkatkan mutu hubungan board of directors dengan manajemen
senior perusahaan.
20
2.1.3.4 Implementasi Good Corporate Governance
Implementasi terhadap prinsip-prinsip Good Corporate Governance di Indonesia telah diatur dalam beberapa undang-undang dan peraturan.
Peraturan dan undang-undang berupaya untuk mendorong berbagai perusahaan untuk melaksanakan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance
dalam melakukan kegiatan operasional perusahaan tersebut. Dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-117M-MBU2002
tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance
pada Badan Usaha Milik Negara, menekankan kewajiban bagi BUMN untuk menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten
dan atau menjadikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
Pelaksanaan prinsip Transparansi Transparancy dilakukan agar perusahaan senantiasa menjaga dan meningkatkan pengungkapan suatu
informasi yang terbuka, tepat waktu, dan jelas serta dapat dibandingkan dengan keadaan yang menyangkut tentang keuangan dan informasi non
keuangan. Akuntabilitas Accountablity dengan menekankan pentingnya penciptaan sistem pengawasan yang efektif berdasarkan pembagian
sebagai landasan operasionalnya, yang pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan
keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan
kepentingan stakeholders lainnya, dan berlandaskan peraturan perundang- undangan dan nilai-nilai etika.
21
kekuasaan antara komisaris, direksi, dan pemegang saham yang meliputi monitoring, evaluasi, dan pengendalian terhadap manajemen untuk
meyakinkan bahwa manajemen bertindak sesuai dengan kepentingan pemegang saham dan pihak-pihak berkepentingan lainnya. Tanggung jawab
Responsibility untuk menunjukkan adanya kesesuaian kepatuhan di dalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat seta
peraturan perundangan yang berlaku. Independensi Independency dilakukan agar perusahaan dikelola
secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain serta untuk
menghindari adanya potensi konflik kepentingan yang mungkin timbul oleh
para pemegang saham mayoritas. Pelaksanaan kesetaraan Fairness
dilakukan agar perusahaan senantiasa memberikan perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, terutama kepada pemegang saham
minoritas dan pemegang saham asing dari kecurangan, dan kesalahan perilaku insider. Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
dilakukan agar menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien dalam suatu perusahaan. Menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien dibutuhkan suatu
bentuk komitmen dan kesadaran penuh dari seluruh jajaran organ perusahaan untuk menjalankan kegiatan perusahaan berdasarkan sistem tata
kelola perusahaan yang baik.
22
2.1.3.5 The Indonesian Institute for Corporate Governance