Kepercayaan dan Evaluasi Konsumen Terhadap Atribut-Atribut Buah Jeruk Lokal dan Buah Jeruk Impor

5. Kepercayaan dan Evaluasi Konsumen Terhadap Atribut-Atribut Buah Jeruk Lokal dan Buah Jeruk Impor

Analisis preferensi konsumen buah jeruk lokal dan buah jeruk impor dilakukan dengan menggunakan model Multiatribut Fishbein. Model ini mencakup komponen evaluasi (ei) dan komponen kepercayaan (bi). Masing-masing akan dinilai evaluasi (kepentingan) dan tingkat kepercayaan oleh responden, selanjutnya akan diperoleh derajat sikap positif atau tidak positif dari konsumen secara total terhadap jeruk lokal dan jeruk impor. Dalam penelitian ini, tingkat kepercayaan atribut diukur dengan menggunakan skala likert yaitu dimulai dari angka 5 menandakan sangat baik, 4 menandakan baik, 3 menandakan netral, 2 menandakan tidak baik dan 1 menandakan sangat tidak baik. Komponen tingkat kepercayaan terhadap buah jeruk menunjukkan penilaian konsumen terhadap atribut buah jeruk baik jeruk lokal maupun buah jeruk impor. Adapun kepercayaan konsumen terhadap buah jeruk lokal dan buah jeruk impor, dapat dilihat pada Tabel 31 sebagai berikut:

Lokal dan Buah Jeruk Impor

Atribut

Buah Jeruk Lokal

Buah Jeruk Impor

Kategori Warna Buah

Sangat baik

Sangat baik Rasa Buah

Sangat baik

Sangat baik Ukuran Buah

Baik Aroma Buah

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 (Lampiran 8 dan 9)

Berdasarkan Tabel 31 dapat diketahui bahwa kepercayaan konsumen terhadap atribut buah jeruk lokal yang tertinggi pada atribut rasa buah dengan kategori sangat baik artinya konsumen sangat meyakini atribut rasa buah jeruk lokal. Nilai terendah pada aroma buah dengan kategori netral artinya konsumen mengganggap atribut aroma buah jeruk biasa saja. Pada buah jeruk impor juga menunjukkan hal yang sama dimana rasa buah merupakan atribut yang paling diyakini dengan kategori sangat baik, sedangkan aroma buah merupakan atribut yang diyakini dengan kategori sangat baik.

Tingkat evaluasi menggambarkan kepentingan suatu atribut bagi konsumen. Konsumen akan mengidentifikasi atribut-atribut yang dimiliki objek yang akan dievaluasi. Evaluasi kepentingan atribut diukur dengan menggunakan skala likert yang dimulai dari angka 5 menandakan sangat penting, 4 menandakan penting, 3 menandakan netral, 2 menandakan tidak penting dan 1 menandakan sangat tidak penting. Komponen evaluasi menunjukkan bobot kepentingan suatu atribut di mata konsumen. Adapun evaluasi konsumen terhadap atribut buah jeruk lokal dan buah jeruk impor dapat dilihat pada Tabel 32 sebagai berikut: Tingkat evaluasi menggambarkan kepentingan suatu atribut bagi konsumen. Konsumen akan mengidentifikasi atribut-atribut yang dimiliki objek yang akan dievaluasi. Evaluasi kepentingan atribut diukur dengan menggunakan skala likert yang dimulai dari angka 5 menandakan sangat penting, 4 menandakan penting, 3 menandakan netral, 2 menandakan tidak penting dan 1 menandakan sangat tidak penting. Komponen evaluasi menunjukkan bobot kepentingan suatu atribut di mata konsumen. Adapun evaluasi konsumen terhadap atribut buah jeruk lokal dan buah jeruk impor dapat dilihat pada Tabel 32 sebagai berikut:

Buah Jeruk Lokal

Buah Jeruk Impor

Kategori Warna Buah

Penting Rasa Buah

Sangat Penting

Sangat Penting Ukuran Buah

Penting Aroma Buah

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 (Lampiran 8 dan 9)

Pada Tabel 32 dapat diketahui bahwa evaluasi konsumen terhadap atribut buah jeruk lokal yang paling penting adalah rasa buah artinya konsumen dalam membeli dan mengonsumsi buah jeruk lokal mengutamakan atribut rasa buah. Atribut buah jeruk lokal yang memiliki nilai terendah pada aroma buah dengan kategori netral artinya konsumen dalam membeli dan mengonsumsi buah jeruk lokal tidak menganggap aroma sebagai atribut yang penting maupun tidak penting, sehingga tidak mengutamakan aroma buah dalam pembelian tersebut. Pada buah jeruk impor juga menunjukkan hal yang sama dengan buah jeruk lokal, yaitu atribut yang sangat penting adalah rasa buah dan aroma buah merupakan atribut yang netral.

Berdasarkan dari tingkat kepercayaan (bi) dan evaluasi tingkat kepentingan maka akan diperoleh nilai sikap (Ao) terhadap buah jeruk lokal dan buah jeruk impor dengan cara mengalikan angka tingkat kepercayaan (bi) dengan tingkat kepentingan (ei). Nilai sikap (Ao) ini menunjukkan penilaian konsumen terhadap atribut yang melekat pada buah jeruk lokal dan buah jeruk impor yaitu warna buah . Adapun sikap konsumen terhadap buah jeruk dan buah jeruk Impor dapat dilihat pada

Tabel 33 sebagai berikut:

Impor di Kabupaten Kudus Atribut Buah

Jeruk

Buah Jeruk Lokal

Buah Jeruk Impor Sikap ( Ao) Peringkat Sikap ( Ao) Peringkat Warna Buah

II 19,6536

II Rasa Buah

I 24,056

I Ukuran Buah

III

14,9362 III Aroma Buah

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 (Lampiran 8 dan 9)

Berdasarkan Tabel 33 dapat diketahui bahwa nilai sikap konsumen terhadap atribut yang dipertimbangkan dalam keputusan pembelian buah jeruk lokal berturut-turut dari yang paling tinggi sampai yang terendah adalah rasa buah, warna buah, ukuran buah dan aroma buah. Hasil nilai ini juga sama pada buah jeruk impor dengan selisih nilai yang tidak jauh berbeda pula. Hal ini sudah sesuai dengan hipotesis awal bahwa urutan atribut yang dipertimbangkan konsumen berturut-turut adalah rasa, warna, ukuran dan aroma buah.