Karakteristik Responden

1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini digambarkan oleh variabel-variabel seperti jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga per bulan, dan jumlah anggota keluarga. Pengetahuan mengenai karakteristik responden perlu dimiliki oleh seorang pemasar agar dapat menentukan pasar sasaran sehingga dapat memposisikan produknya dengan tepat. Karakteristik responden pada penelitian ini dapat disajikan sebagai berikut :

a. Jenis Kelam in

Jenis kelamin merupakan salah satu karakteristik yang sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk. Pada Tabel 14 disajikan banyaknya responden dalam penelitian berdasarkan jenis kelamin, yaitu sebagai berikut :

Tabel 14. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin

No

Jenis Kelam in

Jumlah Responden

(orang)

Total (orang) Persentase Buah Jeruk (%)

Lokal

Buah Jeruk

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 (Lampiran 1)

Berdasarkan Tabel 14 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang membeli buah jeruk baik jeruk lokal maupun jeruk impor adalah perempuan yaitu sebanyak 76 responden atau sebanyak 79,17 persen. Sedangkan responden laki-laki yang membeli buah jeruk lokal maupun buah jeruk impor hanya 20 responden atau sebanyak 20,83 persen. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan pada umumnya berperan dalam pengambilan keputusan pembelian serta melakukan kegiatan pembelanjaan dalam pemenuhan kebutuhan dan Berdasarkan Tabel 14 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang membeli buah jeruk baik jeruk lokal maupun jeruk impor adalah perempuan yaitu sebanyak 76 responden atau sebanyak 79,17 persen. Sedangkan responden laki-laki yang membeli buah jeruk lokal maupun buah jeruk impor hanya 20 responden atau sebanyak 20,83 persen. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan pada umumnya berperan dalam pengambilan keputusan pembelian serta melakukan kegiatan pembelanjaan dalam pemenuhan kebutuhan dan

makanan, banking, bersama-sama misalnya tempat tinggal. Derajat dominasi suami atau istri dalam pengambilan keputusan konsumsi itu ditentukan oleh faktor-faktor seperti sifat produk itu sendiri dan hubungannya dengan kebutuhan keluarga. Struktur peran dan pengambilan keputusan beli ini juga berhubungan dengan kebudayaan.

b. Umur

Umur merupakan variabel yang akan mempengaruhi perbedaan selera dan kesukaan terhadap suatu produk. Pada Tabel 15 disajikan banyaknya responden dalam penelitian berdasarkan kelompok, yaitu sebagai berikut :

Tabel 15. Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur

Jumlah Responden (orang)

Total (orang)

Persentase (%)

Buah Jeruk

Lokal

Buah Jeruk

20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 (Lampiran 1)

Berdasarkan Tabel 15 di atas dapat diketahui bahwa responden yang cenderung membeli buah jeruk adalah responden yang memiliki selang umur 20 hingga 49 tahun, dimana responden terbanyak pada selang umur 20 hingga 24 yaitu 19 responden atau 19,79 %. Responden yang membeli buah jeruk lokal juga didominasi oleh Berdasarkan Tabel 15 di atas dapat diketahui bahwa responden yang cenderung membeli buah jeruk adalah responden yang memiliki selang umur 20 hingga 49 tahun, dimana responden terbanyak pada selang umur 20 hingga 24 yaitu 19 responden atau 19,79 %. Responden yang membeli buah jeruk lokal juga didominasi oleh

maupun buah jeruk impor didominasi oleh umur produktif.

c. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan menentukan seseorang dalam menerima pengetahuan dan informasi. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki oleh seseorang, maka semakin tinggi informasi dan pengetahuan yang diterima seseorang, termasuk adanya kesadaran akan kesehatan. Hal ini akan mempengaruhi respon/tanggapan orang tersebut dalam mempertimbangkan sesuatu hal dalam mengambil keputusan. Pada Tabel 16 disajikan banyaknya responden dalam penelitian berdasarkan tingkat pendidikan, yaitu sebagai berikut :

Tabel 16. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan

No

Tingkat Pendidikan

Jumlah Responden

(orang)

Total (orang)

Persentase (%)

Buah Jeruk

Lokal

Buah

jeruk Impor

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 (Lampiran 1)

Berdasarkan Tabel 16 dapat diketahui bahwa responden yang membeli buah jeruk mempunyai latar belakang pendidikan yang beragam. Sebagian besar responden berpendidikan SLTA yaitu sebesar 38 responden atau sebanyak 39,58 %. Sedangkan diurutan kedua didominasi oleh responden yang berpendidikan Sarjana (S1) sebanyak 29 responden atau sebanyak 30,212 %. Ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Kudus konsumen buah jeruk sebagian besar Berdasarkan Tabel 16 dapat diketahui bahwa responden yang membeli buah jeruk mempunyai latar belakang pendidikan yang beragam. Sebagian besar responden berpendidikan SLTA yaitu sebesar 38 responden atau sebanyak 39,58 %. Sedangkan diurutan kedua didominasi oleh responden yang berpendidikan Sarjana (S1) sebanyak 29 responden atau sebanyak 30,212 %. Ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Kudus konsumen buah jeruk sebagian besar

mendapatkan pekerjaan yang layak dengan tingkat pendapatan yang memadai sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Tingginya tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi dalam proses pemilihan suatu produk khususnya buah jeruk. Semakin tinggi pendidikan konsumen, maka akan semakin banyak informasi yang dapat diserap dan diterima oleh konsumen. Berdasarkan hasil penelitian, responden dengan pendidikan minimal 9 tahun cenderung membeli buah jeruk lokal daripada buah jeruk impor. Hal ini dikarenakan konsumen tidak hanya mempertimbangkan rasa dan penampilan buah jeruk tetapi juga faktor kesehatan dan nilai gizi serta keamanan pangan yang dikonsumsi.

d. Pekerjaan

Jenis pekerjaan seseorang akan mempengaruhi pendapatan yang diterima. Pendapatan tersebut kemudian akan mempengaruhi proses keputusan dan pola konsumsi seseorang yang selanjutnya akan mempengaruhi daya beli konsumen terhadap suatu produk. Pada Tabel 17 disajikan banyaknya responden dalam penelitian

berdasarkan jenis pekerjaan, yaitu sebagai berikut : Tabel 17. Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan

No

Jenis Pekerjaan

Jumlah Responden

(orang)

Total (orang)

Persentase (%)

Buah Jeruk

Lokal

Buah Jeruk

Impor

1. Ibu Rumah Tangga

2. Pegawai Swasta

4. Guru Swasta

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 (Lampiran 1) Sumber : Analisis Data Primer, 2012 (Lampiran 1)

sebanyak 32,29 %, kemudian responden yang bekerja sebagai pegawai swasta dengan jumlah 28 responden atau sebanyak 29,17 %. Hal ini dikarenakan perbedaan jenis pekerjaan akan membedakan tingkat pendapatan, sehingga konsumsi pangan akan dibatasi oleh pendapatan dan harga pangan. Sehingga jenis pekerjaan juga akan menentukan apa yang harus dikonsumsi seseorang dalam hal ini buah jeruk baik jeruk lokal maupun buah jeruk impor.

e. Pendapatan Rumah Tangga per Bulan

Pendapatan memiliki peranan penting dalam rumah tangga, sebab pendapatan akan mempengaruhi keputusan dalam konsumsi rumah tangga. Besarnya jumlah pendapatan menggambarkan besarnya daya beli dari konsumen. Pada Tabel 18 disajikan banyaknya responden dalam penelitian berdasarkan tingkat pendapatan rumah tangga per bulan, yaitu sebagai berikut :

Tabel 18. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendapatan Rumah

Tangga per Bulan

No

Pendapatan

Jumlah Responden

(orang)

Total (orang)

Persen -tase (%)

Buah Jeruk

Lokal

Buah Jeruk

2. Rp 1.500.000,00 - Rp 2.499.000,00

Rp 2.500.000,00 - Rp 3.500.000,00

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 (Lampiran 1)

Berdasarkan Tabel 18 dapat diketahui bahwa tingkat pendapatan rumah tangga responden yang membeli buah jeruk beragam. Berdasarkan hasil penelitian responden dengan pendapatan rumah tangga per bulan < Rp 1.500.000,00 per bulan cenderung membeli Berdasarkan Tabel 18 dapat diketahui bahwa tingkat pendapatan rumah tangga responden yang membeli buah jeruk beragam. Berdasarkan hasil penelitian responden dengan pendapatan rumah tangga per bulan < Rp 1.500.000,00 per bulan cenderung membeli

jeruk impor.

Tingkat pendapatan yang diperoleh konsumen juga akan mempengaruhi jumlah dan jenis produk yang dikonsumsi seseorang. Menurut

hukum

Bennet ,

peningkatan pendapatan akan mengakibatkan individu cenderung meningkatkan kualitas konsumsi pangannya dengan harga yang lebih mahal per unitnya zat gizinya (Soekirman,2000:132). Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka semakin ingin diakui keberadaanya oleh orang lain. Mereka akan cenderung membeli jenis produk yang prestige untuk menciptakan suatu pencitraan diri salah satunya adalah dengan membeli produk impor dalam hal ini buah jeruk impor. Pembelian buah jeruk impor dilakukan oleh responden yang memiliki pendapatan tinggi yaitu diatas Rp 3.500.000,00 tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan tetapi juga untuk kebutuhan pengakuan diri.

f. Jumlah Anggota Keluarga

Jumlah anggota keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan konsumsi rumah tangga. Semakin banyak jumlah anggota di dalam suatu keluarga maka pembelian suatu produk, dalam hal ini buah jeruk akan semakin besar. Pada Tabel 19 akan disajikan karateristik responden buah jeruk lokal dan buah jeruk impor menurut jumlah anggota keluarga sebagai berikut :

No

Jumlah Anggota Keluarga

(orang)

Jumlah Responden (orang) Total (orang) Persentase (%)

Buah Jeruk

Lokal

Buah Jeruk

Sumber : Analisis Data Primer, 2012 (Lampiran 1)

Berdasarkan Tabel 19 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang membeli buah jeruk beragam. Berdasarkan hasil penelitian, responden terbanyak yang membeli buah jeruk baik jeruk lokal maupun buah jeruk impor memiliki jumlah anggota keluarga sebanyak 4-5 orang dengan jumlah 52 responden atau sebanyak 54,

17 persen. Adapun jumlah anggota keluarga tersebut adalah banyaknya jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah yang terdiri dari ibu, ayah, dan anak-anak. Banyaknya jumlah anggota keluarga akan mempengaruhi dalam keputusan membeli buah dimana setiap anggota dalam keluarga memiliki selera yang berbeda-beda. Semakin banyak jumlah anggota keluarga maka akan semakin beragam pula selera dalam pembelian buah jeruk.