Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan
2. Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan
Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan-perubahan (resistance to change) antara lain sebagai berikut.
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain . Kehidupan yang terasing dari masyarakat menyebabkan masyarakat tersebut tidak mengetahui perkembangan-perkembangan apa yang terjadi pada masyarakat lain yang mungkin akan memperkaya kebudayaannya sendiri. Hal itu juga menyebabkan para warga masyarakat terkungkung pola-pola pemikirannya oleh tradisi.
b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
Hal ini disebabkan oleh karena hidup masyarakat tersebut terasing dan tertutup atau karena lama dijajah oleh masyarakat lain. Masyarakat yang berada di pedalaman hutan akan sangat sulit sekali menerima ilmu pengetahuan baru karena interaksi dengan masyarakat lain yang lebih maju sangat kecil. Bahkan seringkali kita jumpai di pedalaman Papua masih yang belum berpakaian tertutup seperti suku-suku lain di Indonesia.
c. Sikap masyarakat yang sangat tradisional
Suatu sikap yang mengagung-agungkan tradisi dari masa lampau serta anggapan bahwa tradisi tersebut secara mutlak tak dapat diubah, menghambat jalannya proses perubahan. Keadaan tersebut akan menjadi lebih parah apabila dilakukan oleh golongan konservatif yang berkuasa dalam masyarakat yang bersangkutan.
d. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam sangat kuat (vested interests).
Dalam masyarakat terdapat kelompok sosial tertentu yang dianggap lebih tinggi. Mereka menikmati posisi itu dan berusaha mempertahankannya sehingga menutup diri dengan perubahan-
IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX
e . Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
Unsur-unsur dari luar dikhawatirkan akan menggoyahkan integrasi kebudayaan dan menyebabkan perubahan-perubahan pada aspek- aspek tertentu dari masyarakat. Masyarakat seperti ini biasanya adalah masyarakat yang sudah mapan dari segi budaya dan tetap menjunjung tinggi warisan kebudayaan masa lalu.
f. Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap
yang tertutup . Sikap yang demikian banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang pernah dijajah. Masyarakat-masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa Barat, mencurigai sesuatu yang berasal dari negara-negara Barat, oleh karena mereka tidak mudah lupa pada pengalaman-pengalaman pahit selama penjajahan. Karena kebetulan unsur-unsur baru kebanyakan berasal dari negara-negara Barat, maka prasangka tetap ada karena kekhawatiran bahwa melalui unsur-unsur tersebut penjajahan akan masuk lagi.
g. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
Setiap usaha mengadakan perubahan-perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah, biasanya diartikan sebagai usaha yang berlawanan dengan ideologi masyarakat yang merupakan dasar integrasi masyarakat tersebut. Akibatnya perubahan sosial dalam mesyarakat menjadi terhambat.
h. Adat atau kebiasaan.
Adat istiadat yang dipegang teguh kadang akan menghambat adanya perubahan-perubahan. Unsur-unsur baru sering diartikan oleh sebagian masyarakat sebagai ancaman bagi kelestarian adat istiadat mereka. Mereka khawatir jika masyarakat mengikuti hal- hal yang baru, adat istiadat mereka akan punah.
Cakap Ilmu
Buatlah kelompok kerja yang terdiri atas 4 – 5 anak! Selesaikan permasalahan berikut ini secara kelompok!
1. Perkembangan informasi dari media masa saat ini sangat pesat, sehingga mempengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat. Apa saja perubahan sosial budaya yang disebabkan oleh media masa ini? Diskusikan dengan temanmu!
2. Gempa bumi di Yogyakarta, Tsunami di Pangandaran, maupun Tsunami di Aceh
menimbulkan perubahan. Apa saja perubahan sosial budaya yang terjadi?
Perubahan Sosial Budaya
Rangkuman
♦ Perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap, dan pola perilaku individu diantara kelompoknya disebut perubahan sosial. ♦ Perubahan dalam sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat bersangkutan disebut perubahan kebudayaan. ♦ Perubahan sosial budaya dalam masyarakat berdasarkan bentuknya dapat berupa perubahan yang terjadi secara lambat (evolusi), perubahan yang terjadi secara cepat (revolusi), perubahan yang berpengaruh kecil, perubahan yang berpengaruh besar, perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki.