Kronologi Perang Dunia II

3. Kronologi Perang Dunia II

a. Medan Eropa (1939—1945)

Segera setelah Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939, Inggris dan Prancis menyatakan perang kepada Jerman. Pernyataan perang itu dikeluarkan pada tanggal 3 September 1939. Akan tetapi kedua negara itu tidak dapat mencegah pendudukan Jerman atas Polandia.

Pada tanggal 10 Mei 1940, tanpa pernyataan perang, Jerman menyerbu Belanda, Belgia, Luxemburg.

Pada awal bulan Juni 1940 Jerman bersiap untuk menyerbu Perancis. Pada saat itu pulalah Italia menyatakan perang kepada Inggris dan Prancis. Prancis akhirnya jatuh ke tangan Jerman dan Italia. Jenderal de Gaulle kemudian membentuk pemerintahan pengasingan di London. Gelombang serbuan Jerman

Gambar 2.5 Serbuan Jerman ke Polandia kemudian dilanjutkan ke Inggris. Akan tetapi, Sumber : www.wikipedia.org

Inggris ternyata mendapat bantuan peralatan perang dari Amerika Serikat. Hal ini membuat Jerman mengalami kesulitan.

Peperangan di front timur dibuka oleh serangan Jerman atas Uni Soviet pada 22 Juni 1941. Serangan ini juga merupakan pelanggaran atas perjanjian yang menyatakan tidak akan saling menyerang antara Jerman dengan Uni Soviet. Selain Front Barat dan Front Timur peperangan juga meluas ke Afrika dan Italia.

b. Medan Asia Pasifik (1941—1945)

Di front ini pertempuran terjadi antara Jepang melawan Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Cina, Kanada, dan Australia. Setelah menyerbu pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941, secara kilat Jepang menyerbu Filipina, Malaya, dan Indonesia.

Dengan didukung oleh persenjataan modern dan moral pasukan yang sangat tinggi, Jepang secara menakjubkan berhasil mengusir Prancis dari Indo China, Inggris dari Burma dan Malaya, Amerika Serikat dari Filipina, dan Belanda dari Indonesia.

Gambar 2.6 Peta Perang Dunia II di Asia Pasifik. Sumber : www.wikipedia.org

Perang Dunia II dan pengaruhnya terhadap Indonesia

Pada bulan Januari 1942 Jepang mulai melakukan penyerbuan ke Indonesia melalui jalur utara. Pada bulan itu pula dua kota minyak terpenting di Kalimantan, yaitu Tarakan dan Balikpapan berhasil mereka kuasai.

Pasukan Jepang kemudian bergerak menuju Pontianak dan Palembang. Pada bulan Februari 1942, dua kota penting tersebut nyaris jatuh ke tangan Jepang. Dari utara Jepang melanjutkan serangannya ke selatan untuk menghancurkan armada gabungan Sekutu di Laut Jawa. Usaha ini berjalan dengan lancar. Gabungan kekuatan Sekutu yang bertahan mati-matian, akhirnya tidak mampu menandingi kekuatan armada Jepang. Benteng pertahanan Sekutu di Laut Jawa pun runtuh.

Dengan hancurnya benteng pertahanan sekutu di Laut Jawa, maka jalan untuk menghancurkan pusat pertahanan Sekutu di Pulau Jawa telah terbuka. Kekuatan Sekutu di Jawa terdiri atas gabungan pasukan Belanda, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia di bawah komando Letnan Jendral H. Ter Poorten yang berkedudukan di Bandung.

Pada tanggal 1 Maret 1942, Letnan Jenderal Hitosyi Imamura mendaratkan pasukannya di tiga tempat sekaligus, yaitu di Teluk Banten, Eretan (Jawa Barat), dan di Kragan (Jawa Tengah). Dari tiga tempat tersebut pasukan Jepang terus bergerak menuju sasaran-sasaran penting. Pada tanggal 5 Maret l942 Jakarta berhasil dikuasai, menyusul kemudian Bogor.

Untuk menuju ke kemenangan akhir, Jepang harus terlebih dahulu mematahkan garis pertahanan terakhir Sekutu di Ciater. Usaha ini pun ternyata berhasil dengan gemilang. Benteng terakhir Belanda di Ciater berhasil dihancurkan Jepang. Dengan demikian, tidak ada lagi penghalang bagi Jepang untuk melanjutkan serangan ke inti pertahanan

Belanda di Bandung dan Priangan. Setelah melalui serangan akhir yang

menentukan, Jepang akhirnya berhasil memaksa Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942. Dalam acara serah terima tersebut pihak Belanda diwakili oleh Letnan Jenderal Ter Poorten, sedang Jepang diwakili oleh Letnan Jenderal Hitosyi Imamura. Hadir pula dalam serah terima ini penguasa tertinggi Hindia Belanda Gubernur Jenderal Stachouwer. Sejak itu,

Gambar 2.7 Penyerahan pasukan Hindia Belanda kepada tentara Jepang

maka mulailah pemerintahan pendudukan Sumber : http://jnhouterman.greatnow.com

Jepang di Indonesia.

42 IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX

Cakrawala

Penjajahan bangsa Jepang mampu menghapus mitos superioritas bangsa Eropa. Terbukti bangsa Jepang mampu merebut negara-negara jajahan Eropa diAsia dengan cepat. Misalnya, Singapura dapat dikuasai Jepang dengan cepat setelah tenggelamnya kapal perang AL Inggris HMS Repulse dan Indonesia yang dijajah Belanda selama 350 tahun mampu diduduki Jepang dengan serangan kilat dalam waktu 8 minggu. Kemenangan Jepang tersebut memperkuat keyakinan bangsa Indonesia akan kemampuan bangsa Indonesia untuk memerdekakan diri dari cengkeraman Belanda.