mengimplementasikan hubungan antara orang lain dan kelompok sosial lain sehingga mereka bisa merasa bangga dan diterima di komunitasnya. Hal ini
bisa terwujud dimana produsen menciptakan relate antara pelanggannya dengan kontak langsung baik telepon maupun kontak
fisik, diterima menjadi salah satu bagian dalam kelompok tersebut atau menjadi member
sehingga membuat konsumen menjadi senang dan tidak segan untuk datang kembali. Sebaliknya bila hal tersebut tidak terjadi dalam arti konsumen
meras terabaikan, maka konsumen akan berfikir ulang untuk datang kembali.
Jika dilihat dari pemaparan teori di atas, dalam penelitian ini faktor sense, feel, think, act dan relate merupakan faktor-faktor dalam experiential
marketing yang mempengaruhi tingkat loyalitas pelanggan.
2.4 Kerangka Berpikir
Loyalitas pelanggan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh suatu perusahaan dalam menjaga kelangsungan maupun
mengembangkan usahanya, jadi dalam hal ini perusahaan harus dituntut secara kontinyu atau berkesinambungan melakukan riset untuk mengukur loyalitas
pelanggan agar tetap terjaga dan dapat cenderung meningkat. Semakin menurun tingkat loyalitas dari pelanggan maka perusahaan juga berpotensi kehilangan
konsumen. Kertajaya mengungkapkan salah satu bentuk konsep pemasaran yang
bertujuan untuk membentuk pelanggan-pelanggan yang loyal melalui experiential
30
marketing dimana experiential marketing pemasar melihat keadaan emosi dari pelanggannya untuk mendapatkan loyalitas. Experiental marketing menurut
Schmitt dalam Kertajaya, 2006:228 dapat dihadirkan melalui 5 lima unsur yaitu panca indera sense, perasaan feel, cara berpikir think, kebiasaan act
dan pertalian atau relasi relate. Untuk lebih jelasnya model hubungan yang akan diteliti dapat diperhatikan
pada kerangka pemikiran berikut :
Sense
Feel
Think
Act
Relate
Gambar 2.1
Konsep Pemikiran Teoritis Loyalitas
2.5 Hipotesis
Hipotesis menurut Suharsimi2002:64 adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap suatu permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data
31
yang terkumpul, setelah menetapkan anggaran dasar, dengan demikian kebenaran dari teori masih perlu diuji.
Hipotesis menurut Nazir 2003:151 adalah pernyataan yang diterima secara sementara dari suatu fakta yang dapat diamati. Dalam penelitian ini, hipotesis
yang diambil adalah sebagai berikut: H
1
: Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan faktor experiential marketing yang terdiri dari sense, feel, think, act, relate secara bersama-sama terhadap
loyalitas pelanggan Kedaton Spa. H
2
: Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan sense terhadap loyalitas pelanggan Kedaton Spa.
H
3
: Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan feel terhadap loyalitas pelanggan Kedaton Spa.
H
4
:Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan think terhadap loyalitas pelanggan Kedaton Spa.
H
5
:Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan act terhadap loyalitas pelanggan Kedaton Spa.
H
6
:Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan relate terhadap loyalitas pelanggan Kedaton Spa.
32
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan judul Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Kasus Loyalitas Pelanggan pada
pelanggan Kedaton Spa Semarang. Penelitian menurut Parsons dalam Nazir, 2002:13 adalah pencarian atas sesuatu inquiry secara sistematis dengan
penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan
Tujuan umum dari penelitian adalah untuk memecahkan masalah, langkah- langkah yang ditempuh harus relevan dengan masalah yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dalam setiap melaksanakan langkah tersebut harus dilakukan secara obyektif, rasional dan menghindarkan cara berpikir yang mengarah coba- coba
trial and error. Penelitian merupakan suatu bentuk kegiatan ilmiah, oleh karena itu harus dapat memenuhi mutu ilmiah suatu penelitian. Untuk dapat memenuhi
mutu ilmiah suatu penelitian maka digunakan metode penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan yang diuraikan sebagai berikut:
3.1 Obyek Penelitian.
Objek dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat loyalitas pelanggan Kedaton Spa Semarang. Objek dalam penelitian ini sangat diperlukan
untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Subyek dari penelitian ini adalah pelanggan tetap atau member Kedaton Spa Semarang.
33
Populasi Penelitian.
Populasi menurut Suharsimi 2006: 130 adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut Hadi 2004:79 populasi adalah keseluruhan individu atau
objek yang dimaksudkan untuk diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan tetap atau member Kedaton Spa Semarang. Jumlah member
pada Kedaton Spa sampai tahun 2008 ini sebanyak 84 orang. Sesuai dengan ketentuan menurut Suharsimi 2006: 131 karena populasi terhingga dan
subjeknya tidak terlalu banyak, maka penelitian ini dapat dilakukan terhadap semua subjek atau disebut juga penelitian populasi atau sensus.
3.3 Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel Penelitian