Analisis instrumen penelitian 274. Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan (Kasus Loyalitas Pelanggan Pada Kedaton Spa Semarang)

menggali dan mendalami penilaian pelanggan terhadap pelayanan Kedaton Spa. 3. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan penelitian langsung di perusahaan yaitu melihat, mencatat, mengadakan pertimbangan kemudian melakukan penelitian ke dalam suatu skala bertingkat.

3.5 Analisis instrumen penelitian

3.5.1 Uji Validitas Validitas menurut Suharsimi 2006: 168 adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Pernyataan dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar dari pada nilai r tabel dengan menggunakan level signifikan 5. Untuk menguji validitasnya menggunakan korelasi Product Moment Pearson Suharsimi, 2006:170 Rumusan korelasi Product Momen. rxy  N  XY   X  Y  2 2 2 2 Keterangan : 43  N  X    X  N  Y    Y  N X Y = Besarnya korelasi = Besarnya populasi = Skor Butir nilai sekor tertentu = Skor total Butir Pengukuran validitas instrumen diperoleh dari hasil uji coba instrumen terhadap 30 responden. Kesesuiaian harga r hitung yang diperoleh dari perhitungan dengan rumus validitas dikonsultasikan dengan tabel, harga r Product Moment untuk N= 30 pada taraf kesalahan 5 diperoleh harga r tabel sebesar 0,361 sedangkan r hitung tampak pada tabel berikut ini: Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen 44 Operasionalisasi Variabel Sub Variabel Kode Item r Hitung Kesimpulan Panca Indera sense a. Desain dan lay out b. Kesejukan dan kebersihan lingkungan A.1 A.2 A.3 A.4 A.5 A.6 A.7 A.8 0,608 0,608 0,612 0,610 0,553 0.400 0,541 0,474 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 45 c. Bukti fisik dari pembelian A.9 0,534 Valid Operasionalisasi Variabel Sub Variabel Kode Item r Hitung Kesimpulan Perasaan feel a. Keramahan, sopan santun dan kemampuan karyawan b. Pelayanan c. Kualitas peralatan dan perlengkapan B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 B.6 B.7 0,562 0,581 0,641 0,541 0,729 0,479 0,690 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Cara Berpikir think a. Permintaan dari pelanggan b. Pelayanan tambahan c. Program tambahan C.1 C.2 C.3 C.4 0,635 0,459 0,432 0,484 Valid Valid Valid Valid Kebiasaan act a. Pengetahuan bagi pelanggan D.1 D.2 0,632 0,581 Valid Valid 46 b. Interaksi dengan pelangan lain D.3 D.4 0,713 0,572 Valid Valid Operasionalisasi Variabel Sub Variabel Kode Item r Hitung Kesimpulan Pertalian relate a. Pertalian erat antara pemilik, karyawan dan sesama pelanggan b. Perlakuan istimewa kepada pelanggan tetap E.1 E.2 E.3 0,814 0,657 0,426 Valid Valid Valid Loyalitas a. Keinginan untuk membeli atau mengkonsumsi kembali b. Pencetusan rasa ketidak puasan pasca pembelian c. Keinginan untuk menyebarkan informasi d. Keinginan untuk mengajak orang lain membeli e. Keinginan untuk menjadikan produk atau F.1 F.2 F.3 F.4 F.5 0,736 0,541 0,670 0,746 0,712 Valid Valid Valid Valid Valid servis sebagai jati diri dari pelanggan Sumber. Hasil survei pendahuluan 2009 lampiran 3.5.2 Uji Reliabilitas Realibilitas instrumen menurut Suharsimi 2006: 178 menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul dan karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menghitung reliabilitas instrumen maka dilakukan analisis dengan menggunakan tehnik belah dua. Dengan memakai tehnik belah dua, dalam penelitian ini reliabilitas kemudian diukur dengan tehnik Spearman- Brown. Berikut adalah rumus Spearman-Brown yang dimaksud Suharsimi, 2002:180 : r 11 = 2 x r 12 12  1  r 12 12  Keterangan : r 11 r ½½ : realibilitas instrumen : r xy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen Pengukuran reliabilitas instrumen menurut Nunnaly dalam Ghozali 2005:42 diperoleh dari hasil ujicoba instrumen terhadap 30 responden kemudian dibandingkan dengna nilai r α alpha yaitu 0,60. Hasil perhitungan reliabilitas variabel dapat dilihat dalam tabel berikut: 47 Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Sumber. Hasil survei pendahuluan 2009 lampiran Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa r hitung r α alpha yaitu 60 atau 0,60 pada masing-masing perhitungan uji reliabilitas tiap-tiap variabel terlihat r hitung adalah positif lebih besar dari r α alpha maka variabel terbut disebut reliabel.

3.6 Teknik Analisis Data