menggali dan mendalami penilaian pelanggan terhadap pelayanan Kedaton Spa.
3. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
penelitian langsung di perusahaan yaitu melihat, mencatat, mengadakan pertimbangan kemudian melakukan penelitian ke dalam suatu skala
bertingkat.
3.5 Analisis instrumen penelitian
3.5.1 Uji Validitas
Validitas menurut Suharsimi 2006: 168 adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu
instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Uji
validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Pernyataan dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar dari pada nilai r
tabel dengan menggunakan level signifikan 5. Untuk menguji validitasnya menggunakan korelasi Product Moment Pearson Suharsimi, 2006:170
Rumusan korelasi Product Momen. rxy
N
XY
X
Y
2 2 2 2
Keterangan :
43
N
X
X
N
Y
Y
N X
Y = Besarnya korelasi
= Besarnya populasi = Skor Butir nilai sekor tertentu
= Skor total Butir Pengukuran validitas instrumen diperoleh dari hasil uji coba instrumen
terhadap 30 responden. Kesesuiaian harga r hitung yang diperoleh dari perhitungan dengan rumus validitas dikonsultasikan dengan tabel, harga r
Product Moment untuk N= 30 pada taraf kesalahan 5 diperoleh harga r tabel sebesar 0,361 sedangkan r hitung tampak pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen
44 Operasionalisasi
Variabel Sub Variabel
Kode Item
r Hitung Kesimpulan
Panca Indera sense
a. Desain dan lay out
b. Kesejukan dan
kebersihan lingkungan A.1
A.2 A.3
A.4 A.5
A.6 A.7
A.8 0,608
0,608 0,612
0,610 0,553
0.400 0,541
0,474 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
45 c. Bukti fisik dari
pembelian A.9
0,534 Valid
Operasionalisasi Variabel
Sub Variabel Kode
Item r Hitung
Kesimpulan
Perasaan feel a. Keramahan, sopan santun
dan kemampuan karyawan
b. Pelayanan
c. Kualitas peralatan dan perlengkapan
B.1 B.2
B.3 B.4
B.5 B.6
B.7 0,562
0,581 0,641
0,541 0,729
0,479 0,690
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Cara Berpikir think
a. Permintaan dari pelanggan
b. Pelayanan tambahan
c. Program tambahan C.1
C.2 C.3
C.4 0,635
0,459 0,432
0,484 Valid
Valid Valid
Valid
Kebiasaan act a. Pengetahuan bagi
pelanggan D.1
D.2 0,632
0,581 Valid
Valid
46 b. Interaksi dengan
pelangan lain D.3
D.4 0,713
0,572 Valid
Valid
Operasionalisasi Variabel
Sub Variabel Kode
Item r Hitung
Kesimpulan
Pertalian relate
a. Pertalian erat antara pemilik, karyawan dan
sesama pelanggan b. Perlakuan istimewa
kepada pelanggan tetap E.1
E.2
E.3 0,814
0,657
0,426 Valid
Valid
Valid
Loyalitas a. Keinginan untuk
membeli atau mengkonsumsi kembali
b. Pencetusan rasa ketidak puasan pasca pembelian
c. Keinginan untuk menyebarkan informasi
d. Keinginan untuk mengajak orang lain
membeli e. Keinginan untuk
menjadikan produk atau F.1
F.2
F.3
F.4
F.5 0,736
0,541
0,670
0,746
0,712 Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
servis sebagai jati diri dari pelanggan
Sumber. Hasil survei pendahuluan 2009 lampiran 3.5.2
Uji Reliabilitas Realibilitas instrumen menurut Suharsimi 2006: 178 menunjukkan
pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul dan karena instrumen tersebut sudah baik.
Untuk menghitung reliabilitas instrumen maka dilakukan analisis dengan menggunakan tehnik belah dua. Dengan memakai tehnik belah dua,
dalam penelitian ini reliabilitas kemudian diukur dengan tehnik Spearman- Brown. Berikut adalah rumus Spearman-Brown yang dimaksud Suharsimi,
2002:180 : r
11
= 2 x r
12 12
1 r
12 12
Keterangan : r
11
r
½½
: realibilitas instrumen : r
xy
yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen
Pengukuran reliabilitas instrumen menurut Nunnaly dalam Ghozali 2005:42 diperoleh dari hasil ujicoba instrumen terhadap 30 responden
kemudian dibandingkan dengna nilai r α alpha yaitu 0,60. Hasil perhitungan reliabilitas variabel dapat dilihat dalam tabel berikut:
47
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Sumber. Hasil survei pendahuluan 2009 lampiran Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa r
hitung
r α alpha yaitu 60 atau 0,60 pada masing-masing perhitungan uji reliabilitas
tiap-tiap variabel terlihat r
hitung
adalah positif lebih besar dari r α alpha maka variabel terbut disebut reliabel.
3.6 Teknik Analisis Data