Kontekstualisasi Pembelajaran PAI SDIT Bunga Bangsa

A. Kontekstualisasi Pembelajaran PAI SDIT Bunga Bangsa

1. Profil SDIT Bunga Bangsa

Secara geografis, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bunga Bangsa terletak di Jalan DI panjaitan No.51 Kelurahan Mugirejo Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda Kalimantan Timur. SDIT Bunga Bangsa Keberadaannya tak lepas dari sosok sekaligus tokoh di Samarinda, Drs. H.M. Rusli sebagai pendiri sekaligus Pembina Yayasan Bunga Bangsa.

Dalam kiprahnya sendiri, sosok HM Rusli tak asing bagi masyarakat samarinda sebagai tokoh yang berhasil membina dunia pendidikan, dimana beliau juga merupakan tokoh kunci yayasan melati yang mengantarkan SMA 10 melati, SMP dan SMK Melati menjadi sekolah favorit di Samarinda. Disamping itu, HM Rusli juga dikenal masyarakat luas sebagai mantan ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Timur.

Secara historis, pendirian SDIT Bunga Bangsa dimulai dengan ide perlunya usaha untuk menghadirkan sebuah sekolah Islam yang favorit, unggul dan bermutu di kota samarinda. Untuk merealisasikan gagasan tersebut,

1 Malang. Setelah desain pendirian dirasa cukup, maka Drs. H.M. Rusli yang juga merupakan pengusaha di Samarinda, maka secara resmi SDIT Bunga Bangsa berdiri pada 1 Januari 2005 dan mulai beroperasi sejak 1 Maret 2005 sesuai dengan Surat Izin Pendirian dan Penyelenggaraan SD Islam Bunga Bangsa Nomor: 421.2/073/DP.IV.A/03/2005.

Pada angkatan I tahun 2005 – 2006 siswa SDIT baru berjumlah 101 siswa, Angkatan II tahun 2006 – 2007 berjumlah 102 siswa, Angkatan III tahun 2007 – 2008 menurun menjadi 57 siswa, Angkatan IV tahun 2008 – 2009 hanya 81 siswa. Kemudian pada tahun 2010-2011 jumlah siswa SDIT Bunga Bangsa telah mencapai 536 siswa terdiri dari 298 siswa dan 238 siswi (Laporan Bulanan SDIT Bungan Bangsa per September 2010).

SDIT Bunga Bangsa yang dikelola Yayasan Bunga Bangsa diresmikan tepatnya pada tahun 2005 oleh Walikota Samarinda pada waktu itu yakni H Achmad Aimins MM. Dimana secara geografis, SDIT Bunga Bangsa memiliki tempat dan gedung belajar yang sangat representative. Letaknya yang agak masuk dari jalan raya membuat suasa belajar siswa di SDIT Bunga Bangsa semakin jauh dari kebisingan lalulintas kota. Fasilitas dan gedung SDIT Bunga Bangsa merupakan milik dari Yayasan Bunga Bangsa yang dibangun diatas lahan seluas 10 hektar.

Saat ini, SDIT Bunga Bangsa memiliki 24 kelas, 1 kantor kepala sekolah, 7 ruang guru, 1 gedung

Bangsa juga menyediakan 5 unit rumah untuk guru. Pada tahun 2010 SDIT Bunga Bangsa telah memiliki sebanyak 88 tenaga pegawai dan karyawan (Laporan Bulanan SDIT Bunga Bangsa per September 2010).

2. Visi dan Misi SDIT Bunga Bangsa

SDIT Bunga Bangsa memiliki visi : “Mendidik siswa menjadi genarasi unggul yang sehat dan kuat, memiliki iman taqwa yang tinggi, etos kerja yang prima, cerdas, terampil, berwawasan internasional serta cinta tanah air.

Dengan visi tersebut, maka sekolah ini memiliki misi : Menyelenggarakan pembinaan iman taqwa berdasarkan agama Islam dan Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dengan pendidikan manajemen yang bermutu dengan Motto ”Cerdas dan Berakhlaq”

3. Struktur Organisasi

Dengan misi yang mengedepankan manajemen pendidikan yang bermutu, maka struktur organisasi SDIT Bunga Bangsa terlihat berbeda disbanding sekolah-sekolah pada umumnya, sebagaimana terlihat dari bagan dibawah ini :

Pembina Yayasan Bunga Bangsa

Kepala Sekolah SDIT Bunga Bangsa

Drs.H.M. Rusli

H. Sukri Pawira

Kepala Tata Usaha

Murni Hariyati, AMd

4. Pembelajaran PAI SDIT Bunga Bangsa

Berpijak pada visi dan misi serta motto ”Cerdas dan berakhlak, SD Islam Bunga Bangsa memantapkan diri menjadi salah satu alternatif Sekolah Dasar unggulan yang sudah ada di kota Samarinda dengan menerapkan konsep sekolah unggulan dengan sistem pengajaran Fullday School .

Desain pembelajaran Fullday school yakni dari Senin sampai dengan Jum’at dari pukul 07.10 hingga pukul 16.00 WITA. Sistem ini memungkinkan bimbingan dan pengawasan yang lebih terarah dan maksimal dalam lingkungan pendidikan satu hari penuh mampu menjawab tantangan akan kebutuhan generasi yang berkualitas di Kalimantan Timur.

Sistem pembelajaran SD Islam Bunga Bangsa menggunakan kolaborasi kurikulum Pendidikan Nasional dan kurikulum Kementerian Agama muatan lembaga yang diolah tim pengembang kurikulum yang handal dan professional. Dalam belajar di kelas, siswa dalam satu kelas maksimum berjumlah 30 orang, dimana setiap kelas ditangani oleh dua orang guru. Satu orang guru kelas dan satu orang guru pendamping. Sehingga setiap perkembangan anak di kelas selalu mendapat perhatian yang cukup dari guru.

Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), secara terpadu, sekolah Menjalankan program kegiatan membaca Al Qur’an, tahfidz surah, dan hadits setiap hari 2 jam pelajaran, dan ditambah dengan hafalan doa sehari- Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), secara terpadu, sekolah Menjalankan program kegiatan membaca Al Qur’an, tahfidz surah, dan hadits setiap hari 2 jam pelajaran, dan ditambah dengan hafalan doa sehari-

Pengajar Al-Qur’an dan Hadits yang dikelola secara profesional dan diajarkan oleh Tim Al-Qur’an telah memiliki sertifikat pengajaran Al-Qur’an dari Sertifikasi guru Al Qur’an Metode Ummi, yakni membahas berbagai macam hal seperti bagaimana memahami metodologi mengajar Al Qur’an yang efektif, mudah, menyenangkan dan menyentuh hati, mendalami tartil Al Qur’an, memahami teknik pengajaran

Ghorib/musykilat dan tajwid dasar, merencanakan dan mengevaluasi pembelajaran Al Qur’an serta bagaimana membangun sikap positif dan disiplin pada siswa dalam kelas.

Metode Ummi diterapkan SDIT Bunga Bangsa dilandasi pemikiran, banyak lembaga pendidikan formal maupun non formal melakukan pengajaran dengan metode Ummi yang dinilai memberikan hasil yang signifikan dalam pengelolaan pembelajaran Al Qur’an, penguasaan manajemen kelas, serta kualitas hasil pembelajaran Al Qur’an. Untuk itu, guru al Qur’an di SDIT Bunga Bangsa telah mendapatkan sertifikat dari Ummi Foundation Surabaya untuk mengajar al Qur’an disekolah masing- masing.

SDIT Bunga Bangsa memilih metode Ummi, dikarenakan dalam pembelajaran Al Qur’an juga SDIT Bunga Bangsa memilih metode Ummi, dikarenakan dalam pembelajaran Al Qur’an juga

No. Nama Sekolah

Alamat

Telepon

Jl.Gayungsari IV/34 1 SD Al Hikmah

Surabaya Jl.Memet S Komp.AL 43-

2 SD Al Muttaqien 3811005

45 Surabaya Jl.Saimbang Kebon

3 SDIT Nurul Fikri 8832774

Agung Sda

4 SDIT Insan Kamil

Ds.Pecantingan Sda

8056949 Jl.Raden Patah 18

5 SDI Al Furqon 331484292

Jember Jl .Tropodo 847 A

6 SDIT Permata 321392056

Mojokerto Jl.Masjid Arrohman

7 SDIT Bina Insani 354671897

Kediri Jl.Angsari Bence Garum

8 SDIT Al Hikmah 342561489

Blitar Jl Kampung Sawah

9 SDI Nur Hikmah 2184599572

Bekasi Jl.Bumimas Raya H 12

Jl.K.H. Sholeh Iskandar

13 SD Ummul Quro’ 2517535753

1 Bogor

14 Smart School Bekasi Jl Kecapi No 49 Jakarta 2178885945 15 SD Ruhama

87743255 16 SD Al Kautsar

Perum Jati Jajar Depok

Benowo Surabaya

MI Ma’arif NU Sunan Jl. Sunan Drajat 74 17 Drajat

Lamongan Wisma Tropodo FG 2

18 SD Al Falah TP2 8684277

Waru Sda

SDIT Permata Perum Jati Asri 2 Blok 19

0355 7606441 Kraksaan

DD 10 Karksaan

MI Tarbiyatun Pacal Gowang Diwek 20

0321 861267 Nasyiin

Jombang Jl. Raya Jember 17-18

21 SD Plus Al Ishlah 0322 7703374

Bondowoso

SD Putra Harapan Jl. Wonosari Lor 60 22

3728672 Bangsa

Surabaya Rungkut Mejoyo Selatan

23 SDIT Al Ma’ruf 8474173

VII/1

SD Muhammadiyah Jl Kemlaten Baru 43 24

22 Surabaya Jotangan, Mojosari,

25 MI Mi’rojul Ulum 0321 6994748

Mojokerto Gg Masjid Kompleks

26 SD Juara Cimahi (022) 6217822

Cijerah Jl.Ki Hajar Dewantara

27 SDIT ‘Alamy (0260) 415467

Subang Jl Wahidin Sudiro

28 SDIT Ar Ruhul Jadid (0321)6235942

Husodo 84 Jombang

SD

Fastabiqul Jl AW Syahrani RT 14

29 0541 7040301 Khairat

Samarinda Samarinda

Dengan pentingnya manajemen pembelajaran tersebut, SDIT Bunga Bangsa merupakan salah satu institusi pendidikan dimana seorang pendidik dituntut untuk dapat menggunakan metode yang tepat sesuai dengan perkembangan usia anak. Menyadari pentingnya manajemen pembelajaran, SDIT Bunga Bangsa membekali para pendidiknya agar mampu mengelola kelas dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Baiknya pengelolaan kelas merupakan salah satu faktor keberhasilan dari sebuah institusi ini.

Disetiap pelajaran, guru SDIT Bunga Bagsa menggunakan metode tematik dalam menyampaikan pendidikan agama Islam. Kegiatan pembelajaran tersebut mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan kemampuan menyusun dan mengingat berbagai hubungan dalam memecahkan masalah. Selain itu, suasana belajar yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa siswa selalu diberikan dalam setiap pelajaran. Seperti kreaktivitas, dan

SDIT Bunga Bangsa dalam menerapkan metode tersebut bertujuan menghasilkan model pembelajaran yang lebih menitikberatkan pada proses pembelajaran berdasarkan pengalaman siswa sendiri, melalui interaksi dengan obyek, fenomena, dan lingkungannya, serta mengembangkan kecerdasan jamak peserta didik. Variasi cara pembelajaran PAI tersebut, antara lain terdapat dalam beberapa program sekolah, antara lain :

1. Penanaman Aqidah Pagi (PAP)

Program ini dilandasi oleh pemikiran bahwa Pendidikan aqidah merupakan implementasi dari iman dalam segala bentuk perilaku. Sehingga dalam praktik pendidikannya, SDIT Bunga Bangsa memandang perlu membekali siswa/siswinya melalui wali kelas masing-masing memberikan pembelajaran untuk penanaman aqidah setiap hari sebelum pelajaran di kelas dimulai.

Beberapa contoh pemahaman aqidah yang diajarkan kepada siswa seperti, Pendidikan Ibadah, yang dimaksud yaitu pendidikan ketaatan beribadah pada anak yang dimulai dari shalat dhuha berjamaah bersama wali kelas masing-masing kemudian dilanjutkan dengan penyampaian aqidah dari wali kelas selama 15 menit.

Penanaman Aqidah Pagi (PAP) ini dilakukan sebelum jam pelajaran dimulai bertujuan untuk menumbuhkan komitmen ibadah yang tidak bersifat rutinitas saja kepada

2. Tadabbur Alam

Program Pelajaran ini dilaksanakan setiap hari Sabtu bagi seluruh siswa SDIT Bunga Bangsa. Dimana dalam pelajaran Tadabbur Alam ini bertujuan untuk memberikan refreshing bagi siswa serta mengajak anak untuk mengenali kekuasaan Allah melalui ciptaan-Nya yang ada disekitar siswa.

Pada tahap ini siswa diarahkan untuk menghubungkan pemahamannya ke dalam lingkungannya agar muncul kecintaan mereka terhadap lingkungan, baik menjaga hingga memanfaatkannya secara baik. Misalnya siswa diberikan penjelasan bahwa tanaman atau tumbuhan dan hewan memerlukan cahaya matahari di siang hari, kemudian dihubungkan pentingnya Allah menciptakan matahari bagi makhluk hidup di bumi, demikian seterusnya yang disampaikan dalam kegiatan tadabbur alam.

Selain itu, guru juga memberikan kesempatan untuk melibatkan siswa dalam mensyukuri kehidupan, percakapan mengenai makna hidup sebagai seorang manusia, dan kerjasama dalam memahami seluk beluk kehidupan bersama gurunya.

Program Tadabbur alam ini dilaksanakan di lingkungan sekolah sendiri, dimana siswa diajak untuk berbaur dan mengenal bersama alam bebas atau lingkungan yang dalam artian tanaman, tumbuhan, pohon, binatang dan benda-benda lainnya yang mereka temukan, baik di lapangan, di kolam maupun ditempat lain yang masih dalam

3. Dering Telepon Subuh

SDIT Bunga Bangsa untuk memantau siswa-siswinya menjalankan ibadah shalat subuh dengan cara menghubungi orang tua siswa atau langsung dengan siswa yang bersangkutan melalui media telepon seluler. Cara itu disebut dering telepon subuh, karena selalu dilakukan menjelang waktu ibadah shalat subuh. Tidak hanya shalat subuh, guru juga memantau ibadah sunah lainnya yang dapat dilaksanakan siswanya seperti shalat tahajut. Namun dalam dering telepon subuh, hanya dilakukan oleh seluruh guru di kelas VI dengan bidang studi apapun yang diajarkannya. Sehingga guru kelas VI wajib memantau kegiatan siswa dan siswi di rumahnya masing-masing terutaman dalam kewajiban mereka menunaikan shalat subuh atau tahajud.

Dering telepon subuh ini tidak dilakukan setiap hari, guru hanya berkewajiban memantau siswanya minimal sebanyak dua kali dalam satu minggu. Dimana satu orang guru memantau delapan orang siswa. Menurut Kepala Sekolah SDIT Bunga Bangsa, dering telepon subuh tersebut hanya untuk membiasakan siswa dalam shalat subuh yang juga sebagai salah satu cara mengingatkan siswa.

Melalui program ini, dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDIT Bunga Bangsa, siswa diharapkan memiliki kesadaran dalam menjalankan shalat, berbakti pada orang tua, disilpin, percaya diri, senang

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA KONTEN SHAPE AND SPACE BERDASARKAN MODEL RASCH

69 778 11

MODEL KONSELING TRAIT AND FACTOR

0 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62