Profil SDIT Fastabiqul Khairat

1. Profil SDIT Fastabiqul Khairat

Fastabiqul Khairat mempunyai arti berlomba-lomba berbuat kebaikan. SD Fastabiqul Khairat (Faskhair Islamic School) adalah lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Fastabiqul Khairat (YFK) Samarinda. Yayasan ini berdiri pada 1998 dan berawal dari keinginan beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pengusaha di Kalimantan Timur. Di antara mereka antara lain Buchori Nasution (tokoh Pembaharuan Pendidikan Nasional), H Suwarna AF (Gubernur Kalimantan Timur waktu itu), HM Jos Soetomo (pengusaha), KH Sabrani Ty dan KH Mujtaba Ismail (ulama).

Saat ini, yayasan yang berlokasi di Jalan A.W. Syahranie (Pandanwangi) Kota Samarinda dan berdiri di atas lahan seluas 3 hektar itu telah memiliki sarana pendidikan Saat ini, yayasan yang berlokasi di Jalan A.W. Syahranie (Pandanwangi) Kota Samarinda dan berdiri di atas lahan seluas 3 hektar itu telah memiliki sarana pendidikan

Khairat didirikan untuk menyelenggarakan kerja sosial dan keagamaan, guna membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan hidup, serta mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang beriman dan bertaqwa.

Yayasan

Fastabiqul

Menurut pendirinya, maksud pendirian Yayasan Fastabiqul Khairat (YFK) tidak dapat dipisahkan dari terjadinya krisis yang melanda bangsa Indonesia pada 1998. Krisis yang diwarnai konflik berunsur sara dan teror bom yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia tersebut mengundang keprihatinan berbagai pihak. Terlebih lagi munculnya teror bom di beberapa daerah di Indonesia kala itu menimbulkan pandangan yang salah terhadap Islam, bahwa Islam dianggap radikal, ekstrimis, anarkis, dan bahkan teroris. Anggapan-anggapan yang telah mendeskriditkan Islam itu kian memunculkan keprihatinan bagi umat muslim.

Sebagai motor penggerak lahirnya YFK, Jos Soetomo meyakini bahwa untuk mewujudkan citra positif Islam, maka umat Islam harus memperoleh pendidikan Islam yang baik, moderen dan selaras dengan kondisi masyarakat dunia terkini. Untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut, Jos Soetomo menggandeng tokoh-tokoh yang memiliki idealisme

Sarana-sarana Prioritas, antara lain : 5 Ruang kelas Belajar dengan konstruksi bangunan 3 tingkat, 1 ruang Belajar di lantai 2 gedung lama, Ruang Pengolah Data, Kantin Siswa, Lapangan Olah Raga, Infrastruktur LAN (Intranet dan Internet), Sistem Informasi Sekolah (SIS), Perpustakaan dan Lab Komputer, Aula, Gerbang Sekolah dan sejumlah Koridor.

Disamping itu, SDIT ini telah dilengkapi dengan Gedung pendidikan berlantai 3 yang representative, Kantor Yayasan, Ruang manajemen, Ruang kerja Kepala Sekolah, Ruang Guru, Lobi, Tempat bermain outdoor, Ruang bermain indoor, Aula untuk classmeeting, sport, art dan learning project, Perpustakaan, Laboratorium komputer, Ruang Audio Visual, Ruang shalat dan Mesjid Fastabiqul Khairat, Ruang tunggu orang tua, Kantin, Toilet dan tempat wudhu, Mini garden untuk mengajarkan aktivitas bercocok tanam kepada para siswa-siswi dan Lapangan sepak bola mini.

SDIT FIS yang mulai beroperasi pada 2007 lalu ini, sekarang memiliki 355 siswa dari kelas 1 hingga kelas 4 SD. Sekolah yang didirikan Yayasan Fastabiqul Khairat (YFK) di atas lahan 3,5 hektare ini memiliki 30 ruangan. Masing- masing, di lantai dasar ada 3 kelas untuk TK, lantai 2 ada 6 kelas dan lantai 3 ada 9 kelas untuk SD.

Untuk masing-masing kelas SD, diberi nama para sabahat Nabi Muhammad. Di plang nama tiap ruang juga ditulis dengan menggunakan 3 bahasa, yaitu Inggris, Arab, dan Indonesia. Sejak TK, siswa sekolah ini memang sudah Untuk masing-masing kelas SD, diberi nama para sabahat Nabi Muhammad. Di plang nama tiap ruang juga ditulis dengan menggunakan 3 bahasa, yaitu Inggris, Arab, dan Indonesia. Sejak TK, siswa sekolah ini memang sudah

Menurut keterangan kepala sekolah, untuk siswa kelas 1 dan 2 SD, sudah menggunakan bahasa Inggris, selain bahasa Indonesia untuk pelajaran matematika dan sains. Para siswa diajarkan melalui kurikulum Ramah Anak. Selain itu, untuk laporan hasil belajar siswa SD ada 5 rapor khusus, selain rapor yang berlaku nasional. Di antaranya rapor digital berbentuk VCD yang dibagikan per semester.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA KONTEN SHAPE AND SPACE BERDASARKAN MODEL RASCH

69 778 11

MODEL KONSELING TRAIT AND FACTOR

0 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62