Batasan dan Lingkup Perencanaan Asumsi-Asumsi Kerangka Berpikir

9

1.5. Batasan dan Lingkup Perencanaan

Adapun batasan dalam proyek ini adalah bangunan sebagai wadah kegiatan yang dilakukan wanita muslimah di kota Medan dan organisasi-organisasi wanita. Lingkup perencanaannya adalah: o Perancangan Rabbani Muslimah Center ini mencakup kegiatan perawatan kecantikan, kegiatan perawatan kebugaranstamina, kegiatan restoran, kegiatan pertemuan, kegiatan event-event, kegiatan Event Organizer Walimah Pernikahan, dan kegiatan belanja. o Bangunan ini didesain dengan menggunakan unsur-unsur perancangan arsitektur, antara lain aspek fisik dan perancangan khusus proyek bangunan, yang berkaitan dengan lingkungan tapak, massa bangunan, pembentukan ruang dan arus sirkulasi dalam dan luar bangunan pada lokasi tapak perancangan, dan selanjutnya akan siterapkan ke dalam perancangan bangunan, sehingga dapat meciptakan suatu bentuk yang indah, memiliki daya tarik bagi masyarakat, dan terutama menghasilkan banyak keuntungan.

1.6. Asumsi-Asumsi

Dengan mempertimbangkan bahwa kasus proyek ini bersifat fiktif, maka dibutuhkan asumsi-asumsi sebagai dasar perencanaan dan perancangan proyek, diantaranya : o Kepemilikan bangunan diasumsikan sebagai milik swasta dengan penekanan fungsi sebagai bangunan komersial. o Kondisi tapak diasumsikan berupa lahan kosong dan layak untuk didirikan bangunan dengan peruntukan lahan sesuai dengan RUTRK Kotamadya Medan. Universitas Sumatera Utara 10

1.7. Kerangka Berpikir

Ide: Rabbani Muslimah Center Tema : Arsitektur Metafora Gambar 1.2. Kerangka Berpikir Latar Belakang o Perkembangan trend fashion, kecantikan dan aktivitas muslimah sekarang ini. o Kota Medan belum memiliki gedung yang dapat dijadikan sebagai pusat aktivitas muslimah. Maksud dan Tujuan o Memudahkan dan memberikan kenyamanan muslimah untuk mendapatkan perawatan tubuh. o Menghadirkan pusat olahraga khusus muslimah. o Memberikan fasilitas untuk penyelenggaraan event- event muslimah. o Memberikan suatu tempat dengan sistem one stop beauty khusus muslimah yang belum terdapat di kota Medan. Perumusan Masalah o Bagaimana merancang pusat kecantikan, kebugaran, shopping dan aktifitas muslimah agar setiap ruang, bentuk, dan bahan yang digunakan dapat berfungsi secara maksimal. o Bagaimana memilih lokasi yang sesuai untuk dapat mewujudkan rancangan bangunan yang memuat kegiatan- kegiatan yang diinginkan. o Bagaimana pengolahan ruang dalam yang saling berintegrasi antar berbagai fungsi dalam kegiatan yang berbeda. o Bagaimana merencanakan pencapaian aksesibilitas yang mudah. o Bagaimana mewujudkan desain yang sesuai dan mampu mencerminkan karakter kegiatan yang ditampung didalamnya sesuai dengan tema yang dipilih. Analisa o Analisa Kondisi Tapak o Analisa Fungsional o Analisa Teknologi o Prinsip Tema dalan Desain Pengumpulan Data Survey Lokasi o Pemilihan lahan yang sesuai o Kondisi lahan yang ada Survey Literatur o Data RUTRK o Data Arsitek Konsep Perancangan Konsep Dasar o Konsep Perancangan Tapak o Konsep Ruang Luar o Konsep Ruang Dalam o Konsep Bentukan Massa Pra Perancangan o Zoning Tapak o Zoning Bangunan o Pendekatan Teori Arsitektur o Sistem Struktur o Sistem utilitas Desain Tema Arsitektur Metafora Penerapan konsep jannah melalui beberapa elemen yaitu: mutiara, 7 tingkatan jannah, sungai, buah, tanaman dan gazebo Universitas Sumatera Utara 11

1.8. Sistematika Laporan