Analisa Struktur Analisa Non Fisik 1. Analisa Kegiatan

92 V E R T I K A L Elevator a. Pencapaian langsung ke tiap- tiap lantai. b. Waktu tempuh lebih singkat c. Dapat menempuh lebih dari satu lantai sekaligus d. Kapasitas orang bergantung pada ukuran, jumlah dan kecepatan lift Eskalator a. Pencapaian mengalir dari satu lantai ke lantai lain b. Waktu tempuh singkat c. Orientasi jelas Tangga a. Pencapaian terbatas b. Waktu tempuh relatif lama c. Alternatif pencapaian pada saat darurat d. Memerlukan tenaga Sumber : D.K. Ching 1999 Pada desain Rabbani Muslimah Center, sirkulasi horizontal pada ruang luar menerapkan sirkulasi radial, sedangkan pada ruang dalam menerapkan sirkulasi linier untuk mengarahkan pengunjung untuk melihat desain secara teratur. Untuk sirkulasi vertikal menggunakan elevator dan tangga untuk akses dari lantai ke lantai.

4.4.6. Analisa Struktur

Struktur bangunan dapat dibedakan antara lain : a Struktur Pondasi Beberapa jenis struktur bawah seperti pondasi setempat, pondasi menerus, pondasi sumuran, pondasi tiang pancang dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 93 Tabel 4.7. Tabel Struktur Bangunan Objek Keterangan Pondasi Tiang Pancang a. Cukup aman untuk menahan gaya vertikal dan horizontal b. Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras 8-20 meter c. Pengerjaan cepat dan mudah d. Bahan dari beton, baja dan kayu e. Menimbulkan getaran dan bunyi yang relatif besar Pondasi Sumuran a. Digunakan pada tanah rawa-rawa atau lunak b. Mencapai kedalaman pada tanah terkeras 4-8 meter c. Mudah pengerjaan dalam perluasan bangunan d. Aman dan ekonomis untuk bangunan tingkat rendah Pondasi Bore Pile a. Aman untuk menahan gaya vertikal b. Mencapai kedlaman hingga tanah terkeras 10 meter c. Pengeboran untuk pengecoran pondasi d. Digunakan pada tanah yang tidak keras e. Tidak menimbulkan getaran dan bunyi yang besar f. Memerlukan keahlian khusus g. Tidak memakan waktu lama h. Tidak ekonomis Sumber : Ir.Jimmy S Juwana 2005 b Struktur Atas - Struktur vertikal, terdiri dari rangka dan dinding pemikul dari pasangan batu-bata - Struktur horizontal yang terdiri dari plat dasar dan balok - Atap berupa atap zincalum, genteng, atap seng ataupun plat beton Penggunaan dimensi dari struktur atas disesuaikan dengan beban yang ditampung dan bentang bangunan. Semakin berat bebannya maka semakin tebal dimensinya. Untuk dimensi balok ditentukan dengan 112 bentangan bangunan sedangkan untuk plat lantai minimal 10 cm. Universitas Sumatera Utara 94 c Bahan Struktur Sistem struktur yang digunakan disesuaikan antara bentuk bangunan, ketinggian bangunan, teknis dan teknologi. Tabel 4.8. Tabel Bahan Struktur Kriteria Beton Baja Komposit Unsur Agrerat kasarhalus, air dan semen Besi, karbon, oksigen Beton dan baja Sifat Mudah dibentuk, praktis Kaku Fleksibel Kekuatan Gaya tekan Gaya tarik Gaya tekan dan tarik Daya Tahan 100-450 C 250 C korosi 100-450 C non korosi Pengontrolan Kualitas Ketat Relatif merata Ketat Keahlian Menengah Ahli khusus Ahli khusus Pelaksanaan Bertahap dilapangan Singkat, pabrikan Singkat, pabrikan dan di lapangan Jenis Bertulang, praktekan Variasi rangka dan profil Variasi Contoh Balok, kolom, lantai dan core Balok, kolom, dan kabel struktur Balok, kolom, lantai dan dinding core Sumber : Ir.Jimmy S Juwana 2005

4.4.7. Analisa Utilitas a Sistem Penghawaan