instrumen dianggap valid jika instrumen itu dapat dijadikan alat untuk mengukur yang akan diukur Danim, 2003.
Uji Instrumen pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengkonsultasikan dengan dosen atau staf pengajar yang memahami tentang
penerapan strategi pelaksanaan pada pasien halusinasi. Uji valid dimulai dari tanggal 24 Oktober sd 29 November. Dari hasil uji valid, ada beberapa item
dalam kuesioner yang dimodifikasi, meliputi pertanyaan pada kuesioner pengetahuan dalam nomor 8, 9 dan 10 dari bentuk pernyataan menjadi pertanyaan
dan pada kuesioner observasi di modifikasi dalam bentuk pernyataan dengan nomor soal 9 dan 12. Uji valid telah selesai dilaksanakan pada tanggal 29
November 2013 dan dapat disebarkan untuk mengetahui kesahian instrument penelitian.
4.7 Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur yang sama. Setelah mengukur validitas, maka perlu mengukur reliabilitas data, apakah alat ukur dapat digunakan
atau tidak. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika r hitung 0,70 Polit Hugler, 1995.
Uji reliabilitas instrument penelitian dilaksanakan pada tanggal 01 Desember 2013 di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara
Medan dengan kriteria sampel yang sesuai dengan sampel penelitian ini sebanyak 10 orang perawat. Selanjutnya dilakukan uji dengan nilai Cronbach Alpha untuk
variabel tingkat pengetahuan sebesar 0,811 dan variabel penerapan strategi pelaksanaan pada pasien halusinasi diperoleh alpha 0,727. Karena nilai Alpha
0,7 maka dinyatakan bahwa seluruh instrument atau pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.
4.8 Analisa Data
Data yang terkumpul akan di olah melalui langkah-langkah berikut: 1.
Editing Data
Dilakukan pengecekan pada suatu data yang terkumpul, bila terdapat kesalahan dalam pengumpulan data maka akan diperbaiki dan penilitian di
ulang. 2.
Coding
Pemberian kode atau tanda setiap data yang telah terkumpul untuk memperoleh, memasukkan data kedalam.
3.
Tabulating
Mengolah data kedalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk mempermudah analisa data, pengolahan data serta pengambilan
kesimpulan. 4.
Analisa Data Data yang telah dientri dimasukkan kemudian akan dianalisis dengan
analisa univariat yaitu menjelaskanmendeskripsikan karakteristik data demografi serta masing-masing variabel tingkat pengetahuan perawat dan
penerapan strategi pelaksanaan pada pasien halusinasi. Selanjutnya untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan penerapan
strategi pelaksanaan pada pasien halusinasi maka analisis univariat dilanjutkan dengan analisis bivariat yaitu dengan melakukan tabulasi silang
dengan menggunakan uji statistik Chi Square pada taraf kepercayaan 95 dengan mebandingkan nilai p dengan nilai
α yaitu bila p≤α p≤0,05 maka keputusannya adalah Ha diterima artinya ada hubungan antara tingkat
pengetahuan perawat dengan penerapan strategi pelaksanaan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Medan, namun bila p
≥α p≥0,05 maka keputusannya Ha ditolak artinya tidak ada hubungan antara tingkat
pengetahuan perawat dengan penerapan strategi.
45
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN