Kerangka Konsep Penelitian Defenisi Operasional Hipotesis

35

BAB 3 KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamatidiukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Adapun yang menjadi kerangka konsep dalam penelitian ini dibuat berdasarkan teorikonsep dalam Depkes RI 1994. Adapun kerangka dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel Independent Variabel Dependent Skema 3.1 : Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Penerapan Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Halusinasi di RSJD PROVSU Medan.

3.2. Defenisi Operasional

Menurut Setiadi 2007, defenisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian operasional sehingga akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian sebagai berikut, untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang strategi pelaksanaan Penerapan Strategi Pelaksanaan SP Pada Pasien Halusinasi : - Sp I - Sp II - Sp III - Sp IV Tingkat Pengetahuan perawat : - Baik - Cukup - Kurang dengan menggunakan kuesionerangket untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat tentang SP I - SP 4 dengan kriteria baik, cukup, dan kurang. Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Pengetahuan Perawat Segala informasi yang diketahui perawat tentang strategi pelaksanaan halusinasi. Kuesioner Baik Skor 7-10 Cukup Skor 4-7 Kurang Skor 4 Ordinal Penerapan strategi pelaksanaan SP Pada Pasien Halusinasi Tindakan perawat dalam melakukan strategi pelaksanaan SP Pada Pasien Halusinasi yang mengidentifikasi jenis, isi, waktu, situasi, frekuensi dan respon halusinasi dengan cara melatih pasien menghardik halusinasi, melatih pasien dengan bercakap-cakap kepada orang lain, melatih pasien melaksanankan aktifitas terjadwal dan melatih pasien minum obat secara teratur. Observasi dengan menggunakan Kuesioner Dilaksanakan 6-10 Tidak Dilaksanakan 0-5 Nominal

3.3. Hipotesis

Ha : Ada hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan penerapan strategi pelaksanaan pada pasien halusinasi. 38

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemakaian Narkoba dengan Timbulnya Halusinasi pada Pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

5 61 70

Hubungan Supervisi Klinis dengan Kepuasan Kerja Perawat Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemerintah Propinsi Sumatera Utara

4 54 130

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

18 171 101

Gambaran Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Pasien Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah PEMPROVSU

17 174 86

Gambaran Pengetahuan Perawat tentang Strategi Pelaksaan Komunikasi pada Pasien Perilaku Kekerasan di Rumah sakit Jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara Medan.

6 69 66

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kekambuhan Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara - Medan

30 131 90

Hubungan Pemakaian Narkoba dengan Timbulnya Halusinasi pada Pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 16

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 39

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Definisi Pengetahuan - Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Penerapan Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan

0 1 25

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Penerapan Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan

0 0 9