Desain Penelitian Populasi dan Sampel Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik

38

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian dalam studi ini menggunakan desain deskriptif kolerasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan penerapan strategi pelaksanaan SP pada pasien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah semua perawat yang berada di ruang rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan. Menurut data survey awal yang dilakukan oleh peneliti di Rumah Sakit Jiwa pada tahun 2013, perawat yang berada di ruang rawat inap berjumlah 122 orang.

4.2.2 Sampel Penelitian

Menurut Arikunto 2006. jika sampel lebih dari 100 orang dapat diambil sampel sebanyak 10-15 atau 20-25 atau tergantung kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana serta sempit luasnya wilayah pengamatan. Disini peneliti mengambil sampel sebanyak 25 dari 122 orang yaitu 30,5 sampel sehingga peneliti membulatkannya menjadi 30 sampel. Pengambilan sampel dalam penelitan ini dengan cara purposive sampling yaitu tehnik pengambilan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik yang telah dikenal sebelumnya. Dengan kriteria inklusi :  Responden merupakan perawat yang bekerja diruang rawat inap  Pendidikan responden minimal DIII keperawatan  Bersedia menjadi responden  Masa pengalaman kerja minimal 5 lima tahun

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sd November 2013.

4.4 Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah mendapat izin dalam pengumpulan data, maka dilakukan pendekatan kepada responden dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. Menurut Wasis 2008, ada beberapa pertimbangan etik yang diperhatian pada penelitian ini, dan telah diberikan persetujuan komisi etik penelitian kesehatan Fakultas Keperawatan USU pada tanggal 24 Januari 2014 oleh Ibu Siti Zahara Nasution, S.Kp,MNS, yaitu: 1. Otonomi. Peneliti memberi kebebasan kepada responden untuk menentukan apakah bersedia atau tidak mengikuti kegiatan penelitian. 2. Informed Consent. Peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden setelah peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, dan manfaat penelitian. Jika responden menjadi peserta penelitian, maka responden diminta menandatangani lembar persetujuan. 3. Anonimity. Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, tetapi akan memberikan kode pada masing – masing lembar persetujuan tersebut. 4. Confidentiality. Peneliti menjamin kerahasiaan responden dan kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian. 5. Beneficience. Selalu berupaya bahwa kegiatan yang diberikan kepada responden mengandung prinsip kebaikan bagi responden guna mendapatkan suatu metode atau konsep baru untuk kebaikan responden. 6. Nonmaleficience. Penelitian yang dilakukan tidak mengandung unsur bahaya atau merugikan apalagi sampai mengancam jiwa bagi responden. 7. Veracity. Penelitian yang dilakukan harus dijelaskan secara jujur tentang manfaat, efek dan apa yang didapat jika responden terlibat dalam penelitian tersebut. 8. Juctice. Peneliti harus berusaha semaksimal mungkin untuk tetap melaksanakan prinsip justice keadilan pada saat melakukan penelitian.

4.5 Instrumen penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemakaian Narkoba dengan Timbulnya Halusinasi pada Pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

5 61 70

Hubungan Supervisi Klinis dengan Kepuasan Kerja Perawat Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemerintah Propinsi Sumatera Utara

4 54 130

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

18 171 101

Gambaran Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Pasien Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah PEMPROVSU

17 174 86

Gambaran Pengetahuan Perawat tentang Strategi Pelaksaan Komunikasi pada Pasien Perilaku Kekerasan di Rumah sakit Jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara Medan.

6 69 66

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kekambuhan Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara - Medan

30 131 90

Hubungan Pemakaian Narkoba dengan Timbulnya Halusinasi pada Pasien di BLUD Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 16

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 39

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Definisi Pengetahuan - Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Penerapan Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan

0 1 25

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Penerapan Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan

0 0 9