Hak-Hak Konsumen.

C. Hak-Hak Konsumen.

Dalam pengertian hukum, umumnya yang dimaksud dengan hak adalah kepentingan yang dilindungi oleh hukum, sedangkan kepentingan adalah tuntutan yang diharapkan untuk dipenuhi. Kepentingan pada hakikatnya mengandung

kekuasaan yang dijamin dan dilindungi oleh hukum untuk melaksanakannya 49 . Pada dasarnya hak bersumber pada tiga hal. Pertama, dari kodrat manusia

sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan. Kedua, hak yang lahir dari hukum, yaitu hak-hak yang diberikan oleh negara kepada manusia dalam kedudukannya sebagai warganegara/warga masyarakat. Ketiga, hak yang lahir dari hubungan hukum antara seseorang dengan orang lain melalui sebuah kontrak.

Secara tradisional dikenal dua macam pembedaan hak, yaitu hak yang dianggap melekat pada tiap-tiap manusia sebagai manusia dan hak yang ada pada manusia sebagai akibat adanya peraturan, yaitu yang berdasarkan undang-undang. Hak yang bersumber dari hukum maupun perjanjian itu dibedakan menjadi hak

49 Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum, Suatu Pengantar, Yogyakarta, Liberty, 1986, hal.40 49 Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum, Suatu Pengantar, Yogyakarta, Liberty, 1986, hal.40

Dengan demikian dapat dipahami pula bahwa hak-hak konsumen itu terdiri dari hak konsumen sebagai manusia (yang perlu hidup), hak konsumen sebagai subjek hukum dan warganegara (yang bersumber dari undang-undang), dan hak konsumen sebagai pihak-pihak dalam kontrak (dalam hubungan kontrak

dengan pelaku usaha) 50 . Hak-hak itu perlu ditegaskan dalam suatu peraturan perundang-undangan sehingga semua pihak, baik konsumen itu sendiri, produsen

maupun pemerintah mempunyai persepsi yang sama dalam mewujudkannya. Ini berkaitan dengan upaya hukum dalam mempertahankan hak-hak konsumen. Artinya hak-hak konsumen yang dilanggar dapat dipertahankan melalui jalur hukum dengan cara dan prosedur yang diatur dalam suatu peraturan perundang- undangan. Dengan demikian bagaimana seorang konsumen yang dilanggar haknya atau menderita kerugian dapat memperoleh haknya kembali, hal ini merupakan inti dari penyebutan dan penegasan tentang adanya hak-hak

konsumen 51 . Hak-hak konsumen yang dikemukakan oleh presiden Amerika Serikat

Jhon F. Kennedy di depan Kongres pada tanggal 15 Maret 1962 yaitu terdiri dari :

50 Janus Sidabalok, op.cit., hal. 36 51 Ibid., hal. 42

1. Hak memperoleh keamanan

2. Hak memilih

3. Hak mendapatkan informasi

4. Hak untuk didengar Keempat hak tersebut merupakan bagian dari Deklarasi Hak-Hak Asasi Manusia yang dicanangkan PBB pada tanggal 10 Desember 1948, masing-masing pada Pasal 3, 8, 19, 21 dan Pasal 26, yang oleh Organisasi Konsumen Sedunia (Internasional Organization of Consumer Union/ IOCU) ditambahkan empat hak dasar konsumen lainnya, yaitu :

1. Hak untuk memperoleh kebutuhan hidup.

2. Hak untuk memperoleh ganti rugi.

3. Hak untuk memperoleh pendidikan konsumen.

4. Hak untuk memeproleh lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Disamping itu Masyarakat Eropa (Europse Ekonomische Gemenschap atau EEG) juga menyepakati lima hak dasar konsumen sebagai berikut:

1. Hak perlindungan kesehatan dan keamanan (recht op bescherming van zijn gezendheid en veleigheid )

2. Hak perlindungan ekonomi (recht op bescherming van zijn economische belangen )

3. Hak untuk mendapatkan ganti rugi (recht op schadevergoeding)

4. Hak atas penerangan (recht op voorlichting en vorming)

5. Hak untuk didengar (recht om te gehord)

Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menyebutkan tentang hak-hak konsumen antara lain :

1. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa

2. Hak untuk memilih dan mendapatkan barang dan/atau jasa sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.

3. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi serta jaminan barang dan/atau jasa.

4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan.

5. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut.

6. Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen.

7. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif 52 .

8. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya.

9. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

52 Diskriminatif disini adalah perlakuan yang berbeda berdasarkan suku, agama, budaya, daerah, pendidikan, kaya, miskin dan status sosial lainnya.

Disamping hak-hak dalam Pasal 4, juga terdapat hak-hak konsumen yang dirumuskan dalam pasal berikutnya, khususnya Pasal 7 yang mengatur tentang kewajiban pelaku usaha. Kewajiban dan hak merupakan antinomi dalam hukum,

sehingga kewajiban pelaku usaha dapat dilihat sebagai hak konsumen. 53 Selain itu dikenal adanya hak konsumen untuk dilindungi dari akibat negatif persaingan

curang. Hal ini sebenarnya diperuntukkan bagi sesama pelaku usaha, tidak bagi konsumen secara langsung. Kendati demikian, persaingan yang tidak sehat antara para pelaku usaha pada jangka panjang pasti berdampak negatif bagi konsumen karena pihak yang dijadikan sasaran rebutan adalah konsumen itu sendiri.

Memperhatikan hak-hak yang disebutkan di atas, maka secara keseluruhan pada dasarnya dikenal sepuluh macam hak konsumen 54 , yaitu sebagai berikut :

1. Hak atas keamanan dan keselamatan

2. Hak untuk memperoleh informasi

3. Hak untuk memilih

4. Hak untuk didengar

5. Hak untuk memperoleh kebutuhan hidup

6. Hak untuk memperoleh ganti rugi

7. Hak untuk memperoleh pendidikan konsumen

8. Hak memperoleh lingkungan hidup yang bersih dan sehat

9. Hak untuk mendapatkan barang yang sesuai dengan nilai tukar yang diberikan

53 Shidarta, op.cit., hal 18 54 Ahmadi Miru dan Sudarman Yodo, Hukum Perlindungan Konsumen, Rajawali Pers,

Jakarta, 2004, hal. 40

10. Hak untuk mendapatkan upaya penyelesaian hukum yang patut. Dari beberapa ragam rumusan hak-hak konsumen, secara garis besar dapat

dikelompokkan menjadi tiga hak yang menjadi prinsip dasar yaitu 55 :

1. Hak yang dimaksudkan untuk mencegah konsumen dari kerugian, baik kerugian personal, maupun kerugian harta kekayaan

2. Hak untuk memperoleh barang dan/atau jasa dengan harga yang wajar

3. Hak untuk memperoleh penyelesaian yang patut terhadap permasalahan yang dihadapi.