Perkembangan Jumlah Penduduk Analisis Pengaruh Dana Perimbangan dan PAD terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Era Otonomi Daerah.

35 2005 meningkat lagi menjadi Rp. 282,23 milyar dengan kontribusi terhadap APBD adalah 22,97 persen. Dilihat dari rata-rata kontribusi PAD terhadap APBD KabupatenKota di Sumatera Utara tahun 2001-2005 masih tergolong kecil. Rata-rata kontribusi yang paling besar tetap dipegang oleh Kota Medan 20,79 persen, dan yang paling kecil adalah Kabupaten Pakpak Bharat, yaitu hanya 0,58 persen. KabupatenKota yang lainnya rata-rata berkisar antara 2-8 persen. Sedangkan jumlah PAD keseluruhan pada tahun 2001 adalah sebesar Rp. 222,89 milyar, tahun 2002 adalah sebesar Rp. 334,34 milyar, tahun 2003 sebesar Rp. 481,21 milyar, tahun 2004 sebesar Rp. 510,47 milyar, dan terakhir tahun 2005 adalah sebesar Rp. 562,65 milyar.

4.3. Perkembangan Jumlah Penduduk

Sumatera Utara merupakan Provinsi keempat yang terbesar jumlah penduduknya di Indonesia setelah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Menurut hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk SP 1990 penduduk Sumatera Utara keadaan tanggal 31 Oktober 1990 hari sensus berjumlah 10,26 juta jiwa, dan dari hasil SP2000, jumlah penduduk Sumatera Utara sebesar 11,51 juta jiwa. Pada bulan April tahun 2003 dilakukan Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan P4B. Dari hasil pendaftaran tersebut diperoleh jumlah penduduk sebesar 11.890.399 jiwa. Selanjutnya pada tahun 2004 adalah 12.123.360 jiwa, dan tahun 2005 adalah 12.326.678 jiwa. Kepadatan penduduk Sumatera Utara tahun 1990 adalah 143 jiwa per km² dan tahun 2006 meningkat menjadi 176 jiwa per km². Laju pertumbuhan penduduk Sumatera Utara selama kurun waktu tahun 1990-2000 adalah 1,20 per tahun, dan Universitas Sumatera Utara 36 pada tahun 2000-2005 menjadi 1,37 per tahun. Dan laju pertumbuhan penduduk 2005-2006 mencapai 1,57. Perkembangan jumlah penduduk tahun 2001-2005 pada 25 KabupatenKota di Sumatera Utara rata-rata mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun ada beberapa KabupatenKota seperti Deli Serdang, Dairi, Mandailing Natal, Nias, Pematang Siantar, Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Utara yang mengalami penurunan jumlah penduduk. Daerah yang paling padat penduduk adalah Kota Medan. Pada tahun 2001 jumlah penduduknya adalah 1.933.746 jiwa, tahun 2002 1.972.248 jiwa, tahun 2003 1.979.340 jiwa, tahun 2004 kembali meningkat menjadi 2.010.676 jiwa, dan tahun 2005 meningkat lagi menjadi 2.036.185 jiwa. Sedangkan yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah Kabupaten Pakpak Bharat. Dari tahun 2003-2005 jumlah penduduknya berturut-turut adalah 33.822 jiwa, 34.260 jiwa, dan 34.542 jiwa. Apabila dilihat dari laju pertumbuhannya, mengalami fluktuasi. Pada tahun 2002 meningkat sebesar 1,06 persen dari tahun 2001. Pada tahun 2003 menurun sebesar 0,37 persen dari tahun 2002, kemudian pada tahun 2004 meningkat kembali sebesar 1,96 persen dari tahun 2003. Selanjutnya pada tahun 2005 menurun lagi sebesar 1,68 persen dari tahun 2004. Rata-rata besarnya peningkatan selama tahun 2001-2005 adalah sebesar 1,01 persen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara 37 Tabel 4. Perkembangan Jumlah Penduduk KabupatenKota di Sumatera Utara Periode 2001-2005 dalam Jiwa KabupatenKota 2001 2002 2003 2004 2005 Kabupaten Nias 699148 698994 422170 433350 441807 Mandailing Natal 368400 367990 369691 379045 386150 Tapanuli Selatan 749003 761205 596188 609922 626702 Tapanuli Tengah 249668 270600 272333 278472 283035 Tapanuli Utara 407831 407581 255162 255400 256201 Toba Samosir 306373 285615 285586 167587 158677 Labuhan Batu 863438 905258 910502 933866 951773 Asahan 943822 987244 990230 1009856 1024369 Simalungun 863679 808210 808288 818975 826101 Dairi 295323 289323 255847 259158 261287 Karo 287854 305452 306869 312300 316207 Deli Serdang 2021021 2041121 2054707 1523881 1569638 Langkat 921911 936925 940601 955348 970433 Nias Selatan - - 275422 282715 288233 Humbang Hasundutan - - 152377 152519 152997 Pakpak Bharat - - 33822 34260 34542 Samosir - - - 119873 131073 Serdang Bedagai - - - 583071 588176 Kota Sibolga 84034 85100 85505 87260 88717 Tanjung Balai 136621 143836 144979 149238 152814 Pematang Siantar 245099 223824 223949 227551 230487 Tebing Tinggi 126302 132306 132760 134382 135671 Medan 1933746 1972248 1979340 2010676 2036185 Binjai 219122 224244 225535 232236 237904 Padang Sidempuan - - 168536 172419 177499 Jumlah 11722397 11847075 11890399 12123360 12326678 Peningkatan - 1,06 0,37 1,96 1,68 Sumber: BPS Prov. Sumatera Utara Data diolah Universitas Sumatera Utara 38 Tabel 5. Kepadatan Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk KabupatenKota di Sumatera Utara KabupatenKota Kepadatan Penduduk per Km² Pertumbuhan Penduduk per Tahun 1990-2000 2000-2005 2005-2006 Kabupaten Nias 126 1,55 1,33 0,71 Mandailing Natal 63 1,60 1,42 2,35 Tapanuli Selatan 52 1,34 1,83 1,67 Tapanuli Tengah 136 1,37 2,96 3,33 Tapanuli Utara 69 0,04 0,07 0,06 Toba Samosir 68 0,51 -0,96 -0,24 Labuhan Batu 107 1,47 2,41 2,63 Asahan 227 0,58 1,82 1,75 Simalungun 192 0,63 -0,70 -0,29 Dairi 139 0,58 0,20 0,54 Karo 161 0,99 2,19 3,19 Deli Serdang 679 2,10 1,95 2,25 Langkat 162 1,14 1,37 1,88 Nias Selatan 148 - - - Humbang Hasundutan 65 - - - Pakpak Bharat 29 - - - Samosir 63 - - - Serdang Bedagai 304 - - - Kota Sibolga 8.537 1,41 1,51 1,86 Tanjung Balai 2.586 2,11 2,90 2,82 Pematang Siantar 2.943 1,00 -0,93 -0,43 Tebing Tinggi 3.631 0,71 1,65 1,66 Medan 7.798 1,00 1,33 1,37 Binjai 2.704 1,68 2,16 2,25 Padang Sidempuan 1.299 - - - Jumlah 176 1,20 1,37 1,57 Sumber: BPS Prov. Sumatera Utara Data diolah Universitas Sumatera Utara 39

4.4. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

6 112 101

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Modal sebagai variabel intervening studi empiris di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

7 101 90

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

10 69 114

Analisis Pengaruh Dana Perimbangan dan PAD terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Era Otonomi Daerah.

3 55 57

Analisis Pengaruh Dana Alokasi Umum Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Di Sumatera Utara Era Otonomi Daerah.

0 59 69

Analisis Pertumbuhan Wilayah Kota Pematangsiantar Di Era Otonomi Daerah.

11 68 110

Analisis Elastisitas, Efisiensi, Dan Efektifitas PAD Sumatera Utara Dalam Era Otonomi Daerah

1 57 96

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

0 0 24

KATA PENGANTAR - Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

0 0 14