Pendapatan Asli Daerah PAD 1. Pengertian dan Sumber Pendapatan Asli Daerah PAD

14 ekonomi di Kota Medan. Dan dilihat dari kontribusi masing-masing komponen penerimaan dalam total APBD Kota Medan, terlihat bahwa penyumbang terbesar dalam penerimaan APBD juga berasal dari dana perimbangan. Dari penelitian-penelitian tersebut, memberi arti bahwa masih tingginya ketergantungan pemerintah daerah terhadap pasokan dana perimbangan dari pemerintah pusat. 2.2. Pendapatan Asli Daerah PAD 2.2.1. Pengertian dan Sumber Pendapatan Asli Daerah PAD Menurut Lutfi, diimplementasikannya kebijakan desentralisasi fiskal sejalan dengan diberikannya otonomi yang lebih luas kepada daerah Kabupaten dan daerah Kota melalui pemberlakuan UU No. 221999 dan UU No. 251999, telah membuka peluang bagi para pemerintah daerah untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah. UU No. 25 Tahun 1999, Pasal 3 huruf a, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sumber Pendapatan Asli Daerah yang dimaksud terdiri dari: 1. Hasil pajak daerah 2. Hasil retribusi daerah 3. Hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah lainnya yang dipisahkan, antara lain bagian laba, deviden, dan penjualan saham milik daerah. Universitas Sumatera Utara 15 4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah, antara lain hasil penjualan asset tetap daerah dan jasa giro. Astuti dan Haryanto 2005, mengatakan bahwa PAD inilah yang sebenarnya menjadi barometer utama suksesnya pelaksanaan otonomi daerah. Diharapkan dengan adanya otonomi, kemandirian daerah dapat diwujudkan yang dimanifestasikan lewat struktur PAD yang kuat. Hal ini juga dikemukakan oleh Azmil 2006, dimana keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah sangat tergantung pada kemampuan keuangan daerah PAD, sumber daya manusia yang dimiliki daerah, serta kemampuan daerah untuk mengembangkan segenap potensi yang ada di daerah otonomi.

2.2.2. Pengaruh PAD terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Studi tentang pengaruh Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap pertumbuhan ekonomi sudah banyak dilakukan. Hidayat dan Sirojuzilam 2006 melakukan studi empiris di Kota Medan dan menyatakan bahwa variabel PAD mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Medan. Sejalan dengan itu, Harianto dan Adi 2007 juga melakukan studi empiris hubungan antara PAD dengan pendapatan perkapita sebagai indikator yang digunakan dalam pertumbuhan ekonomi pada Kabupaten dan Kota se Jawa - Bali. Dari hasil yang didapat menyatakan bahwa PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan pendapatan perkapita. Namun pada penelitian yang dilakukan Sumiyarti dan Imamy 2005 di Kota Depok, hasil yang didapat justru sebaliknya. Variabel PAD tidak mempunyai Universitas Sumatera Utara 16 pengaruh secara signifikan terhadap PDRB Kota Depok. Mereka berpendapat meskipun secara statistik pengaruh PAD terhadap PDRB tidak signifikan, tetapi bukan berarti variabel ini tidak memberikan nilai kontribusi yang berarti terhadap PDRB Kota Depok. Kecilnya kontribusi PAD dalam penerimaan APBD telah menyebabkan pengaruh variabel PAD terhadap PDRB menjadi tidak berarti.

2.3. Jumlah Penduduk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

6 112 101

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Modal sebagai variabel intervening studi empiris di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

7 101 90

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

10 69 114

Analisis Pengaruh Dana Perimbangan dan PAD terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Era Otonomi Daerah.

3 55 57

Analisis Pengaruh Dana Alokasi Umum Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Di Sumatera Utara Era Otonomi Daerah.

0 59 69

Analisis Pertumbuhan Wilayah Kota Pematangsiantar Di Era Otonomi Daerah.

11 68 110

Analisis Elastisitas, Efisiensi, Dan Efektifitas PAD Sumatera Utara Dalam Era Otonomi Daerah

1 57 96

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

0 0 24

KATA PENGANTAR - Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

0 0 14