Pelayaran, selanjutnya hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam kajian mengenai prinsip tanggung jawab pengangkut terhadap
pengangkutan laut serta untuk menambah wawasan bagi para mahasiswa Fakultas Hukum. Hasil tulisan ini juga diharapkan dapat menjadi pedoman
bahan perbandingan dan juga bahan bagi peneliti yang mengkaji masalah sejenis.
2. Secara Praktis
Diharapkan agar tulisan ini dapat menjadi masukan bagi para pembaca, baik di kalangan akademial maupun peneliti yang mengkaji masalah yang sejenis ke
dalam suatu pemahaman yang komprehensif tentang sejauh mana prinsip tanggung jawab pengangkut dalam pengangkutan laut menurut KUHD,
beberapa Konvensi Internasional The Hague Rule dan The Hamburg Rule, dan berdasarkan Undang-undang pelayaran Nomor 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran, dan bagaimana isi perjanjian pengangkutan melalui laut menurut Undang-undang pelayaran Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran yang
diharapkan dapat menambah wawasan tentang prinsip tanggung jawab pengangkut dalam pengangkutan laut.
D. Tinjauan Kepustakaan
Pengertian Prinsip dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah suatu sikap atau sifat yang menjadi acuan atau tolak ukur.
Pengertian tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah suatu respon seseorang atas pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya
5
5
Frista Artmanda W. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Lintas Media, Bandung, 2004. hlm. 747.
. Selanjutnya pengertian dari prinsip tanggung jawab yaitu merupakan bagian dari pembelajaran
Universitas Sumatera Utara
yang memuat azas-azas atau kaidah-kaidah bersifat mengatur, dan juga sifat yang melindungi kepentingan pengangkut.
Pengertian pengangkut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perorangan atau perusahaan yang membawa atau mengangkut sesuatu barang
6
Kemudian pengertian pengangkutan laut menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah pengangkut yang beroperasi melalui rute laut untuk pengangkut
barang-barang .
7
Dan mengenai pelayaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah alat transportasi yang menggunakan pengangkutan laut
.
8
6
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2006. hlm. 612.
7
Ibid, hlm. 614.
8
Ibid, hlm. 620.
E. Keaslian Penulisan
Penulisan skripsi ini adalah pernah dibahas dengan Undang-undang yang lama akan tetapi sekarang saya bahas dengan Undang-undang yang baru, sebab ide,
gagasan pemikiran dan usaha penulis sendiri bukan merupakan hasil ciptaan atau hasil penggandaan dari karya tulis orang lain yang dapat merugikan pihak-pihak tertentu.
Dengan ini penulis dapat bertanggung jawab atas keaslian penulisan skripsi ini, belum pernah ada judul yang sama demikian juga dengan pembahasan yang diuraikan.
Dalam hal mendukung penulisan ini dipakai pendapat-pendapat para sarjana yang diambil atau dikutip berdasarkan daftar referensi dari buku para sarjana yang ada
hubungannya dengan masalah dan pembahasan yang disajikan, baik berupa karya ilmiah maupun karya ilmiah maupun pasal-pasal dalam KUH Perdata dan perundang-
undangan.
F. Metode Penelitian