yang memuat azas-azas atau kaidah-kaidah bersifat mengatur, dan juga sifat yang melindungi kepentingan pengangkut.
Pengertian pengangkut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perorangan atau perusahaan yang membawa atau mengangkut sesuatu barang
6
Kemudian pengertian pengangkutan laut menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah pengangkut yang beroperasi melalui rute laut untuk pengangkut
barang-barang .
7
Dan mengenai pelayaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah alat transportasi yang menggunakan pengangkutan laut
.
8
6
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2006. hlm. 612.
7
Ibid, hlm. 614.
8
Ibid, hlm. 620.
E. Keaslian Penulisan
Penulisan skripsi ini adalah pernah dibahas dengan Undang-undang yang lama akan tetapi sekarang saya bahas dengan Undang-undang yang baru, sebab ide,
gagasan pemikiran dan usaha penulis sendiri bukan merupakan hasil ciptaan atau hasil penggandaan dari karya tulis orang lain yang dapat merugikan pihak-pihak tertentu.
Dengan ini penulis dapat bertanggung jawab atas keaslian penulisan skripsi ini, belum pernah ada judul yang sama demikian juga dengan pembahasan yang diuraikan.
Dalam hal mendukung penulisan ini dipakai pendapat-pendapat para sarjana yang diambil atau dikutip berdasarkan daftar referensi dari buku para sarjana yang ada
hubungannya dengan masalah dan pembahasan yang disajikan, baik berupa karya ilmiah maupun karya ilmiah maupun pasal-pasal dalam KUH Perdata dan perundang-
undangan.
F. Metode Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Untuk memperoleh suatu yang baik dari suatu karya ilmiah, maka harus didukung oleh bukti dan fakta atau data yang akurat. Dalam melakukan penulisan ini,
penelitian yang dilakukan prinsipnya bertendansi kepada penelitian yuridis normative. Lazimnya sebuah penelitian hukum normatif, sumber data sekunder sebagai
data utama atau data pokok penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini berasal dari studi kepustakaan library research, baik dalam bentuk bahan hukum primer,
bahan hukum sekunder maupun bahan hukum tertier,
9
a. Bahan hukum primer, terdiri dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran, Kitab Undang-Undang Hukum Dagang KUHD , Kitab Undang- Undang Hukum Perdata KUHPer, dan beberapa Konvensi Internasional The
Hague Rule dan The Hamburg Rule, dan peraturan perundang-undangan lainnya yang relevan dengan penelitian ini.
sebagai berikut:
b. Bahan hukum sekunder, terdiri dari buku-buku teks dari para ahli hukum, jurnal
ilmiah, artikel ilmiah, hasil-hasil penelitian, majalah, surat kabar, situs internet dan lain-lain.
c. Bahan hukum tertier, terdiri dari kamus-kamus hukum, ensiklopedi, dan lain-lain.
Keseluruhan data sekunder yang diperoleh ditujukan untuk mendapatkan konsep-konsep, teori-teori dan informasi-informasi serta pemikiran konseptual.
G. Sistematika Penulisan
Secara sistematis penulis membagi skripsi ini dalam beberapa bab dan tiap- tiap bab dibagi atas sub bab yang terperinci sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
9
Sunggono Bambang, Penelitian Hukum : Suatu Pengantar, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002. hlm.194-195.
Universitas Sumatera Utara
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, keaslian penulisan, metode penelitian, dan
sistematika penulisan. BAB II : Penyelenggaraan Pengangkutan Melalui Laut
Bab ini menguraikan tentang pengertian pengangkutan laut, tujuan dan fungsi pengangkutan laut, serta jenis-jenis pengangkutan laut.
BAB III : Prinsip Tanggung Jawab Pengangkut dalam Pengangkutan Laut Menurut KUHD dan Konvensi Internasional The Haque dan The Hamburg Rules
Bab ini menguraikan tentang hak dan kewajiban pengangkut dalam pengangkutan laut menurut KUHD, serta prinsip-prinsip tanggung jawab
pengangkut dalam pengangkutan laut menurut Konvensi Internasional The Haque dan The Hamburg Rules.
BAB IV : Prinsip-Prinsip Tanggung Jawab Pengangkut Menurut Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran
Bab ini menguraikan tentang bagian dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 yang mengatur mengenai tanggung jawab pengangkut, serta
menguraikan tentang pemberian ganti rugi oleh pengangkut terhadap penumpang dan pengirim barang yang menerima kerugian.
BAB V : Kesimpulan dan Saran Merupakan bab terakhir yang menguraikan tentang kesimpulan dan saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PENYELENGGARAAN PENGANGKUTAN MELALUI LAUT