Teknik Analisis Data .1 Metode Analisis Deskriptif

P3 ACT ,954 .60 .80 Reliabel P1 RELATE ,954 .60 .80 Reliabel P2 RELATE ,956 .60 .80 Reliabel P3 RELATE ,958 .60 .80 Reliabel P1 LOYALTY ,954 .60 .80 Reliabel Cronbach’s Alpha If Item Deleted Ghozali Kuncoro Reliabilitas P2 LOYALTY ,954 .60 .80 Reliabel P3 LOYALTY ,954 .60 .80 Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, diolah 2011 Tabel 3.5 menunjukkan bahwa semua daftar pernyataan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach Apha diatas 0,80 dan 0,60.. Dari hasil pengujian reliabilitas data dapat diketahui bahwa seluruh pernyataan adalah reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha lebih dari diatas 0, 60 dan 0,80. Reliabilitas instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.6 Tabel 3.6 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,957 20 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah 2011 Tabel 3.6 menunjukkan seluruh daftar pernyataan reliabel karena nilai Cronbach Alpha sebesar 0,943 lebih besar dari 0,60 dan 0,80. 3.9 Teknik Analisis Data 3.9.1 Metode Analisis Deskriptif Yaitu suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula-mula disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai perusahaan dan masalah yang sedang diteliti. Universitas Sumatera Utara

3.9.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi terdapat asumsi-asumsi yang harus dipenuhi agar model tidak bias dan kuat. Beberapa asumsi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data untuk melihat normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Untuk melihat normalitas data ini digunakan pendekatan grafik, yaitu Normality Probability Plot. Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan Situmorang, 2010:62. 2. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terjadi varians gangguan berbeda dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika terjadi maka terdapat heteroskedastisitas, model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot. Jika sebuah varian sama, maka dikatakan homoskedastisitas. Apabila varians berbeda, maka dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Alat untuk mengujinya terbagi dua yaitu, dengan alat analisis grafik dan analisis residual yang berupa statistik Situmorang, 2010:104. 3. Uji Multikolinieritas Universitas Sumatera Utara Pengujian multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, jika terdapat korelasi maka telah terjadi masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik adalah tidak terkena multikolinieritas. Untuk mengetahuinya dapat dilihat melalui Variance Inflation Factor VIF. Uji multikolinieritas menggunakan criteria Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan: a. Bila VIF 5 terdapat masalah multikolinieritas b. Bila VIF 5 tidak terdapat masalah multikolinieritas

3.9.3 Metode Analisis Regresi Statistik

1. Analisis Regresi Berganda Digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua X 1 , X 2 , X 3, X 4 , X 5 terhadap variabel dependen Y. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan program software SPSS Statistical Package for the Social Sciences dengan rumus : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Dimana : Y = Loyalitas Konsumen a = Konstanta b 1 , b 2 , b 3, b 4 , b 5 = Koefisien Regresi Berganda X 1 = Sense Marketing X 2 = Feel Marketing X 3 = Think Marketing Universitas Sumatera Utara X 4 = Act Marketing X 5 = Relate Marketing Y = Costumer Loyalty e = Standart Error 2. Uji Signifikansi secara Simultan uji-F Menguji signifikansi pengaruh dimensi variabel bebas secara serempak terhadap variabel terikat dilakukan dengan uji-F. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Ho : b 1 ,b 2 ,b 3, b 4, b 5 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara serempak dari seluruh dimensi variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Ha : b 1 ,b 2 ,b 3, b 4, b 5 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan secara serempak dari seluruh dimensi variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dilakukan dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α =0.05. Jika nilai F hitung F tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima sedangkan jika nilai F hitung ≤ F tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak. 3. Uji Signifikansi secara Parsial uji-t Uji- t dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari masing- masing dimensi variabel bebas terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Ho : b 1 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari masing-masing dimensi variabel bebas terhadap variabel terikat Universitas Sumatera Utara b. Ho : b 1 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan dari masing-masing dimensi variabel bebas terhadap variabel terikat Hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada tingkat kepercayaan 95 α =0,05. Jika nilai t hitung t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima sedangkan jika nilai t hitung ≤ t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak. 4. Koefisien Determinan R 2 Pengujian Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0R 2 1, jika R 2 semakin besar mendekati satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Koefisien Determinasi R 2 yang bernilai kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN