Teknik Analisis Data .1 Uji Asumsi Klasik

c. Caramel Almond

4. Whole Cake

a. Tiramisu b. Tricolor c. Black Forest 4.2 Teknik Analisis Data 4.2.1 Uji Asumsi Klasik Universitas Sumatera Utara

A. Normalitas

Tujuan Uji Normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau melenceng ke kanan. Hasil dari output SPSS terlihat seperti Gambar 4.1. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Gambar 4.1 : Histogram Pada grafik histogram diatas terlihat bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tidak melenceng ke kiri atau melenceng ke kanan. Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Gambar 4.2 : Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.

B. Multikolineritas

Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multiko, yaitu adanya problem multikolineritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independennya. Tabel 4.1 Coefficients a Universitas Sumatera Utara Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1,841 1,546 2,191 ,237 SENSE ,600 ,082 ,549 2,224 ,004 ,475 2,107 FEEL ,568 ,099 ,425 1,898 ,023 ,747 1,339 THINK ,550 ,109 ,351 1,685 ,002 ,589 1,697 ACT ,413 ,087 ,313 1,655 ,051 ,920 1,087 RELATE ,403 ,117 ,393 1,877 ,043 ,630 1,586 a. Dependent Variable: LOYALTY Pada tabel dapat dilihat bahwa variabel Sense Marketing X 1 , Feel Marketing X 2 , Act Marketing X 3 , Act Marketing X 4 dan Relate Marketing X 5 memiliki VIF 5, ini menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah multiko pada analisis regresi. Nilai tolerance juga tidak menunjukkan adanya masalah karena nilainya mendekati satu.

C. Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varian dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka terjadi homoskedastisitas jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Gambar 4.3 Scatterplot Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak mengalami heteroskedastisitas. Hal ini dapat dilihat pada gambar Scatterplot yang titik- titiknya menyebar secara acak tidak membentuk pola tertentu dan tersebar baik di atas maupun di bawah sumbu Y. Gambar Scatterplot menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai untuk memprediksi loyalitas pelanggan pada Toko Roti Bread Talk Cabang Sun Plaza Medan berdasarkan masukan variabel antara lain Sense Marketing, Feel Marketing, Think Marketing, Act Marketing dan Relate Marketing. Ini berarti model regresi bersifat homoskedastisitas.

4.2.2 Metode Analisis Deskriptif

Universitas Sumatera Utara Metode Analisis Deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai persepsi konsumen. Data diperoleh berupa data primer yaitu yang diperoleh langsung dari responden terpilih dalam penelitian dalam hal ini yaitu konsumen Toko Roti Bread Talk Cabang Sun Plaza Medan.

4.2.2.1 Analisis Deskriptif Responden

Adapun responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk Roti pada Toko Roti Bread Talk Cabang Sun Plaza Medan minimal sebanyak 4 kali dalam sebulan

a. Karakteristik Responden 1.