43
pidato belaka, pengertian dakwah sangatlah luas, dalam hal ini di samping dakwah yang dilakukan dengan lisan, misalnya melalui media penyiaran
broadcasting, kepandaian dakwah bil-qolam melalui media massa journalism juga perlu digunakan sebagai perwujudan di era globalisasi.
Demikian juga dengan dakwah bil-hal yang menyangkut kepentingan masyarakat.
4. Televisi Sebagai Media Dakwah
Pada dasarnya televisi bersifat netral, dia bisa mendidik jika dimasuki unsur-unsur pendidikan yang baik, bisa juga merusak moral bangsa apabila
tayangan-tanyangan di televisi hanya berbau hiburan yang tidak mengedepankan moral. Televisi juga hampir ada disetiap tempat, baik rumah,
kantor atau kamar, Oleh karena itu pesan-pesan dakwah akan cepat tersosialisai apabila dakwah menggunakan media satu ini.
59
Seorang mubaligh yang berdakwah menggunakan media ini harus mampu menyesuaikan diri dengan karakteristik kamera serta peralatan
lainnya. Seperti cahaya lighting yang tersorot ke wajahnya. Ketidak biasaan berbicara didepan cahaya lampu yang ribuan watt akan menjadikan mubaligh
kikuk. Kekakuan di depan kamera membawa dampak tegang dan tidak santai. Sehingga berakibat pesan dakwah yang disampaikan tersendat-sendat.
60
Dakwah dapat menggunakan berbagai wasilah yang dapat merangsang indra-indra manusia serta dapat menimbulkan perhatian untuk menerima
59
Asep S. Muhtadi, Dakwah Kontemporer, h.3.
60
Aep Kusnawan, Komunikasi dan Penyiaran Islam, hal. 75
44
dakwah. Semakin tepat dan efektif wasilah yang dipakai, semakin efektif pula pemahaman ajaran Islam pada masyarakat yang menjadi sasaran dakwah.
61
Bagi seorang mubaligh yang bertabligh melalui televisi juga harus memperhatikan suara, busana dan yang tidak kalah penting adalah body
language. Berdakwah di depan kamera harus diibaratkan berbicara akrab dengan seorang teman yang ada di
depannya. Da’i adalah salah satu faktor dalam kegiatan dakwah yang menempati posisi yang sangat penting dalam
menentukan berhasil tidaknya suatu kegiatan dakwah.
62
Untuk itu seorang da’i juga harus mengetauhui bagaimana karakteristik pesan televisi, bahasa yang digunakan harus relatif singkat dan
mudah dipahami. Dan pemilihan Maddah materi dakwah juga harus benar- benar diperhatikan. Karena mad’u dakwah melalui televisi sangat luas dan
hetrogen. Televisi sebagai media dakwah berarti televisi telah menjadi alat bantu
efektif dalam berdakwah yang berperan menambah pengetahuan risalah agama, sehingga membentuk keberhasilan dakwah Dengan jaman modern ini,
tampak jelas bahwa pengaruh emosi dan akhlak yang ditimbulkan media televisi sangat besar, akan tetapi kesadaran untuk memiliki apalagi
menggunakan media tersebut sebagai produser di kalangan umat Islam masih rendah. Umat Islam masih merasa puas dengan dakwah yang berbentuk
ceramah agama di hadapan langsung sekelompok orang yang tentunya sangat sempit jangkauannya. Jika umat Islam tidak segera memanfaatkan media
61
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, hal. 120
62
Faizah dan Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah, Jakarta : Kencana, 2006, hal.7
45
televisi tersebut di zaman globalisasi dan zaman kecanggihan komunikasi ini, maka dakwah Islam akan semakin terasing dari umat manusia dan terguling
oleh persaingan ideologi-ideologi dan agama -agama besar lainnya.
63
63
Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, hal. 176-177
46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Media Nusantara Citra MNC TV pada program acara „Nikmatnya Sedekah” yang bertempat kantor pusat MNC TV
Jl. Pintu II TMII, Jakarta 1380. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian ini didasari oleh
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1.
Lokasi penelitian tersebut cukup strategis. 2.
Adanya keterbatasan waktu. 3.
Perlunya penelitian dilakukan dilokasi tersebut, karena penelitian ini belum pernah dilakukan tentang bagaimana membangun kesadaran untuk
bersedeka h setelah adanya program acara “Nikmatnya Sedekah” yang
tayang seminggu dua kali yaitu pada hari Selasa- Rabu pada pukul 04.30- 06.00 WIB.
Waktu penelitian mulai dari awal 1 Maret sampai dengan 9 Juni 2011.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah jama’ah yang berada di MNC TV yang senantiasa menonton langsung program acara nikmatnya sedekah. Saya
mengambil data empat jama’ah untuk dijadikan informan dalam penelitian ini. Adapun objeknya adalah tentang kesadaran bersedekah dengan adanya
program acara “Nikmatnya Sedekah”.