Tujuan dan Manfaat Penelitian Review Study Terdahulu

8 istri dikarenakan suami tidak lagi bekerja akibat di-PHK, dan putusan perkara No.590Pdt.G2009PA.JT di Pengadilan Agama Jakarta Timur dibatasi pada perkara yang terjadi perselisihan dalam kehidupan rumah tangga dikarenakan masalah ekonomi dan tidak ada lagi kecocokan.

2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan tugas seorang istri terhadap keluarga, atas dasar setia pada pernikahan istri seharusnya memberi dorongan dan semangat kepada suami yang di- PHK, pada kenyataannya istri menggugat cerai suami dengan serta merta. Sejalan dengan pembatasan dan rumusan masalah di atas, timbul beberapa pertanyaan tersebut dirumuskan sebagai berikut: a. Apakah suami di-PHK bisa dijadikan alasan dalam perceraian ? b. Apa yang menjadi dasar hukum hakim Pengadilan Agama Jakarta Timur dalam memutuskan perkara cerai gugat akibat suami di-PHK ? c. Bagaimana proses penyelesaian perkara cerai gugat akibat sumai di-PHK di Pengadilan Agama Jakarta Timur ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai melalui penulisan ini adalah 1. Untuk mengetahui bisa tidaknya suami di-PHK menjadi alasan suatu perceraian. 2. Untuk mengetahui dasar hukum hakim dalam memutuskan perkara cerai gugat akibat suami di-PHK di Pengadilan Agama Jakarta Timur. 9 3. Untuk mengetahui proses penyelesaian perkara cerai gugat akibat suami di- PHK di Pengadilan Agama Jakarta Timur. Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah 1. Untuk Kalangan Akademis: Seperti mahasiswa dan pengamat akademis dengan adanya skripsi ini yang menyajikan wacana pemikiran, dan juga bisa dijadikan informasi untuk dibahas lebih lanjut dan bahan untuk didiskusikan. 2. Untuk Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Memberikan sumbangan khususnya fiqh munakahat sehingga mengetahui tentang pandangan hukum Islam mengenai faktor ekonomi sebagai pemicu perceraian di Pengadilan Agama.

D. Review Study Terdahulu

Dalam karya ilmiah ini, penulis menemukan data yang berhubungan dengan bahasan mekanisme penyelesaian permohonan cerai gugat akibat suami di-PHK, antara lain: 1. Judul skripsi “Cerai Gugat Karena Suami Tidak Mampu Memberikan Nafkah studi analisis putusan perkara No.732Pdt.G2006PA.Bdg-Jawa Barat ” yang ada pada wilayah Bandung dengan kejadian perkara adalah tahun 2006, skripsi ini disusun oleh Nurhayani, skripsi tersebut membahas tentang menurut pertimbangan hakim dan menekankan pada realitanya yang mencari nafkah tidak hanya suami tapi istri pun juga bisa mencari nafkah dalam kehidupan modern. 2. Judul skripsi “Penyelesaian Perceraian Karena Suami Tidak Memberikan Nafkah studi kasus pada putusan No.269Pdt.G2005PA.Bgr-Jawa Barat ” 10 yang ada pada wilayah Bogor, skripsi ini disusun oleh Muhamad Khaliludin, skripsi tersebut membahas menekankan analisanya pada prosedur penyelesaiannya terhadap kasus perceraian karena suami tidak memberikan nafkah, yang ditangani di Pengadilan Agama Bogor. 3. Judul skripsi “Gugat Cerai Suami Yang Tidak Memberikan Nafkah Karena Penyakit Yang Sulit di Obati Menurut Fikih dan KHI studi kasus pada putusan No.1228Pdt.G2007PA.JS ” yang ada pada wilayah Jakarta Selatan, skripsi ini disusun oleh Robitatul Adawiyah. Skripsi tersebut membahas tentang pengertian nafkah, alasan istri menggugat cerai suami, dan analisa. Substansi dalam karya ilmiah tersebut di atas jelas berbeda dengan penemuan yang penulis bahas, yakni: 1. Wilayah kejadian perkara yang penulis analisis adalah di Pengadilan Agama Jakarta Timur 2. Penggugat bernama Eryanawati binti M. Husin dan tergugat bernama Syaiful Aswan bin Sulaiman 3. Tergugat meninggalkan keluarga selama 4 tahun dikarenakan masalah ekonomi sebab tergugat tidak bekerja lagi PHK 4. Tahun kejadian perkara tahun 2009 Dengan demikian penulis menggaris bawahi bahwasanya bahasan ini tidak ada kesamaan isi dan pertimbangan hakim berdasarkan data yang diperoleh dari Pengadilan Agama Jakarta Timur, karena perkara cerai gugat akibat suami di-PHK dengan nomor perkara 590Pdt.G2009PA.JT, terjadi di Pengadilan Agama Jakarta 11 Timur dan menganalisis tentang ketidak adilan terhadap suami yang telah memberikan nafkah, dan pada saat tidak bekerja lagi dikarenakan faktor kemiskinan struktural, yaitu kemiskinan disebabkan kesalahan sistem yang digunakan negara dalam mengatur urusan rakyat, lalu suami digugat cerai.

E. Metode Pembahasan dan Tekhnik Penulisan