2.2.5.2. Pelatihan, kepedulian dan Kompetensi
Personel harus memiliki kompetensi dalam melakukan kegiatan yang dapat mempengaruhi K3 ditempat kerja. Kompetensi harus didefinisikan berdasarkan
pendidikan, pelatihan atau pengalaman. Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk memastikan bahwa personel bekerja pada setiap fungsi
dan tingkat yang relevan pada : 1. Pentingnya kesesuaian pada kebijakan K3 dan prosedur dan persyaratan
Sistem Manajemen K3 2. Konsekuensi, aktual atau potensi K3 dari aktivitas kerjanya dan keuntungan
K3 dari perbaikan kinerja personel 3. Tugas dan tanggung jawabnya dalam mencapai kesesuaian kebijakan K3 dan
prosedur dan untuk persyaratan Sistem Manajemen K3, mencakup persyaratan tanggap darurat
4. Konsekuensi potensi awal dari prosedur operasi yang spesifik. Setelah penilaian kemampuan gambaran kompetensi kerja yang dibutuhkan
dilaksanakan, program pelatihan harus dikembangkan sesuai dengan hasil penilaiannya. Prosedur dokumentasi pelatihan yang telah dilaksanakan dan dievaluasi
efektivitasnya harus ditetapkan. Kompetensi kerja harus diintegrasikan ke dalam rangkaian kegiatan perusahaan mulai dari penerimaan, seleksi dan penilaian kerja
serta pelatihan. Dalam menetapkan persyaratan kompetensi, seorang personel sebaiknya
memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Realistik merefleksikan kebutuhan yang sebenarnya
Universitas Sumatera Utara
2. Dapat ditunjukkan bisa menunjukkan kompetensinya 3. Forward looking prediksi atau pertimbangan kebutuhan yang akan datang
4. Didokumentasikan.
2.2.5.3. Konsultasi dan Komunikasi
Organisasi harus mempunyai prosedur untuk memastikan bahwa informasi yang berhubungan dengan K3 dikomunikasikan pada karyawan dan dari karyawan
dan pihak terkait lainnya. Susunan keterlibatan dan konsultasi karyawan harus didokumentasikan dan diberitahukan ke pihak terkait. Tujuannya adalah agar semua
personel yang ada dalam perusahaan memahami dan mendukung Sistem Manajemen K3. Sebagai bentuk partisipasi perusahaan dalam Sistem Manajemen K3, konsultasi
dan komunikasi adalah salah satu media yang sangat penting. Dengan konsultasi dan komunikasi maka segala ketidaktahuan, kesalahpahaman, dan permasalahan di dalam
organisasi bisa diatasi Suardi, 2005.
2.2.5.4. Sistem Dokumentasi SMK3