Jenis Penelitian Definisi Operasional Aspek Pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan dan tindakan pekerja pada bagian produksi tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007 di PT. Socfindo kebun Aek Pamienke tahun 2010. 3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di PT. Socfindo Kebun Aek Pamienke Tahun 2010.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung sejak bulan Maret sampai Oktober 2010. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah seluruh tenaga kerja yang bekerja di lingkungan pabrik PT. Socfindo kebun Aek Pamienke tahun 2010 yaitu sebanyak 101 orang.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah pekerja yang bekerja pada bagian produksi di PT. Socfindo kebun Aek Pamienke tahun 2010 sebanyak 27 orang, yaitu : 1. Penerimaan produksi lateks dan lower sebanyak 5 orang 2. Pengolahan crumb rubber lateks sebanyak 10 orang Universitas Sumatera Utara 3. Pengolahan crumb rubber lower sebanyak 7 orang 4. OverheadsMekanikElectrics GW, TW, CW sebanyak 5 orang 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer diperoleh langsung dari pekerja dengan menggunakan kuesioner pada aspek pengetahuan dan tindakan pekerja.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder mencakup data umum perusahaan yang diperoleh dari bagian personalia PT. Socfindo Kebun Aek Pamienke Tahun 2010.

3.5. Definisi Operasional

Definisi operasional dari penelitian ini adalah : 1. Pekerja adalah seluruh karyawan yang bekerja pada bagian produksi di PT. Socfindo kebun Aek Pamienke tahun 2010 2. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui tenaga kerja mengenai SMK3 OHSAS 18001:2007 di pabrik PT. Socfindo Kebun Aek Pamienke. 3. Tindakan adalah segala praktikperbuatan tenaga kerja untuk melaksanakan SMK3 OHSAS 18001:2007 sesuai dengan peraturan yang ditetapkan di pabrik PT. Socfindo Kebun Aek Pamienke. 4. SMK3 OHSAS 18001:2007 adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang dimaksudkan untuk mengelola aspek kesehatan dan keselamatan kerja K3 daripada keamanan produk. Universitas Sumatera Utara

3.6. Aspek Pengukuran

Pengukuran aspek perilaku didasarkan pada jawaban responden dari seluruh pertanyaan yang diberikan Pratomo dan Sudarti, 1986. 1. Penilaian pengetahuan diukur berdasarkan jumlah skor dari 8 pertanyaan, dimana setiap pertanyaan yang tepat memiliki bobot nilai 3, untuk jawaban yang kurang tepat dengan bobot nilai 2 dan jawaban yang salah dengan bobot nilai 1. Dengan total skor tertinggi 24. 2. Penilaian tindakan dilakukan terhadap 8 pertanyaan, dimana setiap pertanyaan yang tepat memiliki bobot nilai 3, untuk jawaban yang kurang tepat dengan bobot nilai 2 dan jawaban yang salah dengan bobot nilai 1. Dengan total skor tertinggi 24. Menurut Pratomo 1986, berdasarkan skor yang diperoleh diklasifikasikan kedalam 3 kategori, yaitu : 1. Nilai baik, apabila responden mendapat nilai 75 dari nilai maksimum 18 2. Nilai sedang, apabila responden mendapat nilai 40 – 75 dari nilai maksimum 9 – 18 3. Nilai buruk, apabila responden hanya mendapat nilai 40 dari nilai maksimum 9.

3.7. Tehnik Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Smk3) Di Pt Madjin Crumb Rubber Factory Indrapura Kabupaten Batubara Tahun 2014

39 296 137

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Pekerja pada Bagian Produksi Mengenai Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. Toba Pulp Lestari Porsea Tahun 2012

39 293 152

Persepsi Tenaga Kerja Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Pedoman Penerapan SMK3 di PT. Inalum Kuala Tanjung Tahun 2005

6 58 97

Pengaruh Perilaku Pekerja terhadap Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi PT. Gold Coin Indonesia Tahun 2010

27 95 135

Gambaran fungsi Paru Pekerja Bagian Produksi Lateks Yang Terpajan Amoniak Di PT Socfindo Kebun Aek Pamienke Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2010

2 44 80

Gambaran Sikap Kerja dan Keluhan Kesehatan pada Pekerja Bagian Produksi Lateks PT. Socfindo Kebun Karet Aek Pamienke Rantau Prapat Tahun 2010

9 106 77

Gambaran Perasaan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Proses Produksi di pabrik Kelapa Sawit PT. Socfin Indonesia (Socfindo) kebun Mata Pao tahun 2010

11 83 72

Komitmen Team Manajemen dalam Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di DAOP 2 Bandung PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2015

5 37 287

GAMBARAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) BERDASARKAN OHSAS 18001 2007 DI PT. ASIA PACIFIC FIBERS TBK. KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015

4 30 236

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS.

0 7 12