kerja di PT. Socfindo. PT. Socfindo menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, PT. Socfindo
menjunjung tinggi hak-hak pekerja, baik hak untuk mendapat upah yang layak, hak untuk berpendapat, dan hak-hak lainnya termasuk hak untuk bekerja dengan aman
dan sehat. Sebagai bentuk kepedulian perusahaan akan keselamatan dan kesehatan para pekerjanya, PT. Socfindo menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja SMK3 OHSAS 18001:2007. Dari hasil survei pendahuluan di PT. Socfindo, ternyata masih banyak
masalah-masalah yang terjadi berkaitan dengan kegiatan perusahaan yang berdampak negatif baik bagi tenaga kerja maupun lingkungan kerjanya. Berdasarkan data kasus
kecelakaan kerja yang terjadi di PT. Socfindo, kecelakaan kerja kebanyakan terjadi dibagian produksi 32,22 karena perilaku pekerja yang tidak aman. Hal ini
disebabkan karena masih banyak pekerja yang belum mengerti tentang SMK3 OHSAS dan bagaimana seharusnya pekerja melaksanakan SMK3 OHSAS di tempat
kerja. Sementara di PT. Socfindo telah dibentuk pengurus P2K3 pada masing-masing divisi yang bertugas mengurus masalah Keselamatan dan Kesehatan kerja K3 para
pekerjanya. Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk meneliti bagaimana pengetahuan dan tindakan pekerja pada bagian produksi tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 OHSAS 18001:2007 di PT. Socfindo Kebun Aek Pamienke.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran pengetahuan dan tindakan pekerja pada
Universitas Sumatera Utara
bagian produksi tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 OHSAS 18001:2007 di PT. Socfindo Kebun Aek Pamienke Tahun 2010.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan tindakan pekerja pada bagian produksi tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3
OHSAS 18001:2007 di PT. Socfindo Kebun Aek Pamienke Tahun 2010.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan pekerja tentang SMK3 OHSAS 18001:2007
2. Untuk Mengetahui gambaran tindakan pekerja tentang SMK3 OHSAS 18001:2007.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan mengenai pentingnya penerapan SMK3 OHSAS 18001:2007
2. Bagi tenaga kerja, agar lebih mengetahui manfaat dan kegunaan SMK3 OHSAS 18001:2007
3. Kepada peneliti sebagai sarana untuk memperdalam pengetahuan serta mengembangkan teori yang telah didapat didalam perkuliahan
4. Bagi peneliti lainnya dapat menjadi bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perilaku Manusia
Keselamatan dan kesehatan kerja sangat erat kaitannya dengan perilaku di tempat kerja. Banyak kecelakaan terjadi karena ketidaktahuan, rasa kurang peduli
terhadap risiko, terlalu percaya diri, kurang kesungguhan dan berkelakar di tempat kerja. Semua itu berkaitan dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman pekerja yang
bersangkutan. Perilaku adalah suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya. Dari
pengertian ini, maka dapat diuraikan bahwa reaksi psikis dapat berbentuk beraneka ragam yang pada hakekatnya digolongkan menjadi dua, yakni dalam bentuk pasif
berupa tindakan tidak nyata atau konkrit dan dalam bentuk aktif berupa tindakan nyata Notoatmodjo, 2003.
Pada dasarnya bentuk perilaku dapat diamati melalui sikap dan tindakan. Namun perilaku juga dapat bersifat potensial yakni dalam bentuk pengetahuan,
motivasi dan persepsi. Bloom 1908 membedakan menjadi tiga macam bentuk perilaku yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. Pendapat lainnya menyebutkan
bahwa perilaku terdiri dari unsur-unsur knowledge pengetahuan, attitude sikap, dan practise tindakan atau peri cipta, peri rasa, dan peri tindakan Notoatmodjo,
2003.
7
Universitas Sumatera Utara