Skala Pengukuran Teknik Analisa Data

3.6. Skala Pengukuran

1. Untuk mengukur tingkat pengetahuan, setiap pertanyaan diberikan bobot nilai 1 jika benar dan 0 jika jawaban salah, nilai maksimal = 10 dan nilai minimal = 0. Berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh responden maka dapat dikategorikan tingkat pengetahuan responden sebagai berikut : Arikunto, 1998 a. Tingkat pengetahuan baik, apabila nilai yang diperoleh responden 8 b. Tingkat pengetahuan sedang, apabila nilai yang diperoleh responden berkisar antara 5-7 c. Tingkat pengetahuan kurang, apabila nilai yang diperoleh responden 4 2. Untuk mengukur tingkat sikap, jenis pertanyaan dibagi kedalam 2 jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan positif dan pertanyaan negatif. Untuk pertanyaan positif sikap Setuju S diberi nilai 3, Netral N diberi nilai 2 dan Tidak Setuju diberi nilai 1. Sedangkan untuk pertanyaan negatif sikap setuju S diberi nilai 1, Netral N diberi nilai 2 dan Tidak Setuju TS diberi nilai 3. Berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh responden maka dapat dikategorikan tingkat sikap responden sebagai berikut : a. Tingkat sikap baik, apabila nilai yang diperoleh responden 24 b. Tingkat sikap sedang, apabila nilai yang diperoleh responden berkisar antara 17-23 c. Tingkat sikap kurang, apabila nilai yang diperoleh responden 16. 3. Untuk mengukur tingkat tindakan, setiap pertanyaan diberikan bobot nilai 1 jika benar dan 0 jika jawaban salah. Untuk pertanyaan nomor 33, 34, 35, 36, 37, 39 dan 41 adalah jenis pertanyaan negatif, yang apabila menjawab Ya mendapat nilai 0 dan bila Universitas Sumatera Utara menjawab Tidak mendapat nilai 1. Berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh responden maka dapat dikategorikan tingkat tindakan responden sebagai berikut : a. Tingkat tindakan baik, apabila nilai yang diperoleh responden 8 b. Tingkat tindakan sedang, apabila nilai yang diperoleh responden berkisar antara 5- 7 c. Tingkat tindakan kurang, apabila nilai yang diperoleh responden 4

3.7. Teknik Analisa Data

Data yang dikumpulkan kemudian dianalisa dan dibuat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan selanjutnya diuraikan dalam bentuk narasi sesuai literature yang ada. Jenis analisis yang dilakukan adalah : 1. Analisa Univariat Analisa ini digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi atau besarnya proporsi berdasarkan variabel yang diteliti. 2. Analisa Bivariat Analisa ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen Pengetahuan dan sikap Ibu dengan variabel dependen ketepatan pemberian MP- ASI. Dari hasil analisis ini akan diketahui variabel independen yang bermakna secara statistik dengan variabel dependen. Teknik analisis yang digunakan adalah uji chi- square dengan tingkat kepercayaan 95 p 0,05. Jika P 0,05, untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1. Geografis Kelurahan Padang Bulan Selayang II PB. Selayang II

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Guru-Guru SD di Kecamatan Medan Selayang Terhadap Penatalaksanaan Gigi Avulsi

2 81 66

Perilaku Ibu Post Partum Dalam Pemberian ASI di Kelurahan Beringin Kecamatan Medan Selayang

1 46 85

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Obesitas Lansia Di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011

6 52 123

Pemberdayaan Pemerintah Kelurahan Dalam Rangka Pelayanan Masyarakat ( Studi Pada Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan polonia, Kota Medan, Sematera Utara )

2 33 107

ANALISIS MOTIVASI BERWIRAUSAHA PENGUSAHA SALON DI KELURAHAN SELAYANG KECAMATAN MEDAN SELAYANG.SALON DI KELURAHAN SELAYANG KECAMATAN MEDAN SELAYANG.

0 2 22

Cover Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Ketepatan Pemberian MPASI Pada Bayi Di Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2015

0 1 14

Abstract Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Ketepatan Pemberian MPASI Pada Bayi Di Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2015

0 0 2

Chapter II Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Ketepatan Pemberian MPASI Pada Bayi Di Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2015

0 0 10

Reference Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Ketepatan Pemberian MPASI Pada Bayi Di Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2015

0 0 3

Appendix Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Ketepatan Pemberian MPASI Pada Bayi Di Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2015

0 0 28